Gregorius Bayu | ig: exploresto

    Dapet rekomendasi dari orang mengenai kafe ini, hingga akhirnya aku kunjungi beneran hari ini. Aku kunjunginya siang-siang sih, tapi aku cuma pesan cappuccino panas tanpa pesan makanan .. Hehe
     Oke, dibahas dari minumannya dulu ya .. Untuk cappuccinonya sih ini menurutku foamnya banyak, ya. Kalau melihat gambar cappuccino kan biasanya tertulis bahwa foamnya cappuccino itu 1/3 gelas (tapi sejujurnya jarang aku temuin cappuccino yang foamnya benar2 1/3 gelas). Nah, yang ini, foamnya benar2 1/3 gelas, sob. Malah lebih sedikit. Bikin aku mikir sendiri "lah ini foamnya ngga abis2 dah .." wkwk 
     Masalah? Ngga kok sebenarnya aku ngga masalahin itu. Karena rasanya tidak buruk, malah latte artnya bisa dibilang bagus. Rasa kopinya kuat, dengan tambahan gula, jadilah salah satu cappuccino favoritku di bogor. Enak, harganya juga tidaklah mahal.
      Hal enak utama dari tempat ini adalah tempatnya. Aku ngga tau boleh merokok apa nggak di sini tapi tempatnya ini homey banget. Benar-benar rasanya kayak lagi main ke rumah orang gitu. Meskipun kekurangannya tempat ini nggak terlalu gede, ya. Tapi ketika kamu jadi satu2nya customer di sana kamu akan merasa nyaman.
      Overall, aku merekomendasikan kafe ini. Selain kelebihan2 yang aku sampaikan tadi, pelayanan di sini juga termasuk yang bagus parah. Sehingga, selamat mencoba! 

    Sejujurnya dulu tu aku menganggap kunjungan ke tempat ini sebagai hadiah dari Tuhan gitu loh .. Haha .. Karena tempat ini merupakan salah satu tempat legendaris di taman topi, dan dulu tiap pulang sekolah pasti liat tempat ini.
      Hingga akhirnya ke sini beneran hari ini.  Tempatnya sih tidak terasa sebagai tempat masa lalu, ya .. Tempatnya terkesan modern, sepertinya banyak pembaharuan yang dilakukan di sini. Modernitasnya ini membuat tempat ini terasa cozy bin nyaman. Aku menyukainya.
       Aku pesan super besar 1 tapi minumannya diganti Yubari Float. Yubari Float ini semacam float bercitarasa mangga gitu sih. Yang mana aku suka banget. Manis segar dan enak gitu. Dipadukan dengan super besar 1 yang juga gurih, hangat, dan enak jadi menurutku perpaduan yang pas.
       Overall, kalau nanti alun-alun kota bogor dah dibuka, sepertinya pas banget sih kalau misalkan disempatkan makan di sini .. Selamat mencoba! 

    Aku pernah nyoba kong djie yang dibandung, hingga akhirnya itu jadi salah satu alasanku tertarik mencoba kong djie yang ini. Bagaimana rasanya?
    Sejujurnya menurutku baik kopi ataupun cirengnya bisa diartikan sebagai salah satu yang terbaik yang pernah kucoba. Cirengnya terasa gurih hingga dalam acinya, sambelnya pun termasuk enak. Kelemahannya mungkin cirengnya kurang banyak, jadinya cepet habis gitu haha 
      Kopinya juga enak. Aku pesan yang panas dan ternyata membawa kesegaran tersendiri saat meminumnya.
      Overall, dari pengalamanku sih, menurutku tempat ini dapat aku rekomendasikan, ya .. Selamat mencoba! 

    Mencoba tempat ini karena voucher pergikuliner .. Hehe Oke, mari bercerita :)
     Tempatnya ada di lantai dasar dari sebuah hotel, secara umum sih ngga gede sih tempatnya, malah cenderung padat gitu. Tapi bukan berarti nggak nyaman, kok. Tempatnya enak dilihat, enak dirasa, enak diraba juga.       Aku pesan yang size Large, harganya 48k. Ternyata size Large ini tu memang beneran large ya. Large banget malah. Bisa untuk 2 orang  Soalnya aku makan sendirian tu udah kenyang banget. Pas perjalanan pulang ke depok pun aku masih merasa kenyang loh.
      Mengenai rasa menurutku sih enak. Mienya meskipun bukan mie lebar tapi ukurannya bisa dibilang besar, toppingnya banyak, sayurnya pun rasanya nggak asem. Meskipun banyak tapi proporsi bumbu, kuah, dan mienya itu pas. Jadi bersatu padu gitu.
      Minumnya aku pesan es teh tarik, rasanya juga enak. creamy, manis, dingin, dengan rasa khas es teh tarik jadi satu.
      Overall, dengan porsi yang banyak dan tempat yang nyaman. Menurutku tempat ini bisa menjadi mie paling direkomendasikan di sekitar sini, jadi .. Selamat mencoba! 

     Aku membeli ngedagging sebagai makanan berat di festival kekinian kali ini, harganya 42k, menurutku sih sebenarnya tidak bisa dibilang murah, ya. Tapi dengan porsinya yang lumayan banyak ini menurutku bisa juga dibilang pas.
      Isi mangkoknya ada macem-macem, ada daging sapi, sayur, nasi, bumbu tambahan, hingga telor. Sejujurnya, menurutku dagingnya enak. Dari segi rasa mirip-mirip sei sapi tapi dari segi kelembutan mirip-mirip daging bakso. Ngga tahu juga sih ini daging diapain tapi dari segi hasilnya tidaklah buruk.
       Overall, harganya mungkin tidak murah, tapi kualitasnya menurutku sangat sesuai dengan harganya. Enak bin memuaskan. Selamat mencoba! 

   Pada event kali ini aku mencoba kopi konnichiwa. Aku pesan menu yang sapporo Latte dan makan di tempat. Tempatnya sih ada di eventnya sehingga aku menyamakan ratingnya dengan rating kafenya di sini. Hehe ..
    Aku pesan sapporo Latte, aku pilih yang itu soalnya dari penjelasan di menu sih terlihat bahwa sapporo latte ini adalah salted caramel latte (CMIIW). Jadi ya rasanya cukup simpel hanya latte biasa ditambah manisnya rasa caramel. Rasanya menurutku sih enak. Lattenya tetap terasa, ditambah caramel sebagai pemanis yang juga terasa menyatu dengan lattenya, ditambah lagi es yang membuat lattenya semakin dingin menyegarkan.
     Overall, menu kopi konnichiwa menurutku jadi salah satu yang terenak, jadi .. Selamat mencoba! 

    Mencoba tester dari festival kekinian ini. Sejujurnya aku suka. Klappertaartnya manis, halus, lembut, tidak keras. Secara umum ini adalah salah satu klappertaart paling perfect yang pernah saya coba.
     Overall, dari toko kue ini menurutku klappertaartnya banyak yang bisa dicoba sehingga .. Selamat mencoba!