5 Jenis Jamur Jepang yang Populer di Dunia

Jamur merupakan salah satu jenis sayuran yang seringkali digunakan untuk beragam jenis masakan. Mulai dari masakan barat hingga Asia. Teksturnya yang kenyal dan lembut ini membuatnya mirip dengan tekstur daging atau ayam dan sehingga seringkali dijadikan sebagai pengganti daging untuk para vegetarian. Meski teksturnya unik, jamur sebenarnya tidak memiliki rasa yang kuat. Kebanyakan jamur bahkan tidak memiliki rasa, tapi sebagian ada juga yang punya rasa agak manis atau gurih. Jamur bisa dijumpai dengan mudah di seluruh negara yang ada di dunia. Salah satu negara penghasil jamur adalah Jepang. Negara ini memiliki banyak jenisnya, beberapa di antaranya yang paling populer adalah:

1. Jamur Shitake

Sumber: Rri.co.id

Jenis jamur Jepang yang pertama adalah jamur shitake. Jamur ini punya ciri khas bentuknya atasnya yang cukup lebar seperti payung. Pada bagian atasnya ini, jamur shitake memiliki warna cokelat muda hingga agak gelap, sementara bagian bawahnya memiliki warna putih gading. Saat dibelah atau diiris, maka bagian dalamnya berwarna keputihan. Jamur ini banyak diolah menjadi tumisan. Tapi selain itu juga sering dimasak dengan cara dipanggang atau dicampur dalam adonan daging yang digiling.

2. Jamur Enoki

Sumber: Kompas.com

Jamur enoki menjadi jenis jamur berikutnya yang banyak digunakan pada masakan. Jamur ini sebenarnya lebih dikenal sebagai jamur yang digunakan pada shabu-shabu karena memang selalu muncul pada sajian shabu-shabu. Jamur enoki punya bentuk dan ukuran yang sangat unik dan berbeda dari jenis jamur lainnya. Bentuknya mirip tauge, yakni kecil, langsing, dan panjang. Selain sering dijumpai pada kuliner shabu-shabu, jamur enoki juga kerap kali ditemui pada kuliner berkuah seperti tomyum. Meski penggunaan jamur enoki lebih banyak direbus, tapi jamur ini juga enak jika dimasak dengan cara digoreng.

3. Jamur Matsutake

Sumber: Wikimedia.org

Selanjutnya ada jamur matsutake. Jamur ini punya ciri khas bentuk yang terbilang lebih besar dibanding jenis jamur lainnya. Jamur matsutake punya ciri khas bagian batang bawah yang besar sehingga ukurannya hampir menyamai bagian atasnya. Warnanya bagian luarnya cokelat agak tua dengan bagian dalam yang agak putih. Jamur matsutake biasanya banyak digunakan dalam tumisan atau campuran pada kuliner berkuah seperti shabu-shabu. Teksturnya sangat kenyal karena dagingnya tebal. Untuk rasanya sendiri juga tidak terlalu kuat sehingga cocok dipadukan oleh berbagai macam kuliner.

4. Jamur Shimeji

Sumber: Makanabis.com

Jamur shimeji menjadi jenis jamur Jepang yang juga dikenal di dunia. Jamur shimejiini bentuknya mirip dengan jamur matsutake, tapi ukurannya seperti jamur enoki. Meski demikian, ukurannya jauh lebih besar jika dibanding jamur enoki. Jamur ini ada yang berwarna putih, tapi ada juga yang putih gading kecoklatan. Jamur matsutake lebih sering dijumpai pada olahan masakan yang ditumis hingga direbus. Berhubung ukurannya kecil, tekstur jamur enoki ini terbilang cukup empuk sehingga hanya perlu dimasak sebentar.

5. Jamur Maitake

Sumber: Sehatq.com

Jenis jamur Jepang yang terakhir adalah jamur maitake. Jika dibandingkan keempat jamur khas Jepang di atas, jamur maitake memang agak sedikit kalah pamor. Tapi bukan berarti jamur ini tidak banyak digunakan. Jamur maitake punya bentuk yang unik. Bentuknya ini akan mengingatkan kita akan jamur tiram, tapi ukurannya lebih kecil, dengan warna yang agak kecoklatan. Teksturnya juga lebih kenyal sehingga tidak mudah hancur saat dimasak. Jamur maitake banyak digunakan sebagai tumisan dan juga dimasak dengan cara dipanggang.

Itulah beberapa jenis jamur Jepang yang populer di dunia. Teman Kuliner sering mengonsumsinya tidak?