Kuliner Korea di Indonesia
saat ini rasanya sudah tidak asing lagi di lidah masyarakat sejak beberapa
tahun belakangan. Pasalnya, kuliner Korea dirasa cocok di lidah masyarakat
Indonesia. Ditambah lagi, sekarang kita sudah bisa menemukan banyak restoran
Korea, tidak hanya di ibukota saja, tapi juga di beberapa kota yang ada di
Indonesia. Salah satu kuliner Korea yang populer di Indonesia adalah kimchi
yang dikenal sebagai makanan fermentasi khas Korea. Tapi selain kimchi ternyata
ada makanan fermentasi khas Korea lainnya yang bisa kamu jumpai, yakni
mechurial jangjorim.
Sumber: Cookatmarket.com
Telur Puyuh Marinasi
Mechurial
jangjorim adalah telur puyuh marinasi asal Korea yang pastinya dibuat dari
bahan dasar telur puyuh rebus yang difermentasikan dengan menggunakan kecap
asin, irisan daun bawang, bawang putih, gula pasir, dan biji wijen. Bahan-bahan
tersebut termasuk dalam kategori bahan dasar dasar. Tapi tentu saja selain
bahan utama tersebut juga ada bahan tambahan lainnya seperti irisan daging sapi
serta cabai. Dengan menambahkan cabai utuh maupun cabai yang telah diiris tipis
bisa memberikan aroma berbeda dan pastinya rasa yang lebih pedas. Untuk rasa
aslinya sendiri cenderung manis dan agak sedikit asin.
Sumber: Chunjungone.com
Termasuk dalam Golongan Banchan
Tak
jauh berbeda dengan kimchi, mechurial jangjorim yang termasuk dalam makanan
fermentasi ini juga termasuk ke dalam banchan alias lauk pauk yang cocok disantap
dengan nasi putih hangat. Banchan sendiri merupakan makanan pendamping yang
selalu disajikan di setiap acara makan Korea. Jenisnya bisa lebih dari satu
sehingga kita tidak akan pernah bosan mencicipnya. Mechurial jangjorim ini
sangat cocok disantap dengan banchan kimchi sehingga bisa membuat perpaduan
rasa yang manis, gurih, asin, dan asam.
Bisa Awet Lebih dari Seminggu
Berhubung
mechurial jangjorim adalah jenis kuliner fermentasi, maka daya simpannya bisa
lebih lama dibandingkan masakan berbahan dasar telur puyuh lainnya. Mechurial jangjorim
bisa tahan selama kurang lebih 2-3 hari jika disimpan di suhu ruangan biasa
dalam wadah yang tertutup rapat. Tapi jika disimpan di dalam kulkas, maka bisa
awet lebih dari seminggu. Kecap asin yang mengandung garam menjadi bahan
pengawet alami yang bisa membuat jangjorim tahan lebih lama. Selain itu, jika
disimpam di dalam kulkas yang memiliki suhu udara dingin bisa mematikan bakteri
yang ada di dalam mechurial jangjorim sehingga kuliner ini tidak mudah basi.
Sumber: Detik.net.id
Memiliki Manfaat untuk Kesehatan
Mechurial jangjorim tidak
hanya lezat disantap, tapi juga memiliki banyak manfaat untuk kesehatan.
Menjadi kuliner fermentasi, mechurial jangjorim sudah pasti bagus untuk sistem
pencernaan karena di dalamnya terdapat bakteri baik untuk tubuh yang sudah
terfermentasikan.Tapi selain itu,mechurial jangjorim juga bagus dikonsumsi
sebagai sumber protein hewani dan sumber energi bagi tubuh.
Itulah sekilas mengenai mechurial
jangjorim yang perlu kamu ketahui. Apakah kamu sendiri pernah
mencicip banchan yang satu ini saat bersantap di restoran Korea favorit?