7 Makanan Tradisional di Korea yang Biasa Disajikan Saat Tahun Baru
List Artikel 14 Desember 2016 | 0 KomentarTahun 2016 akan segera berlalu dan berganti dengan tahun 2017. Sebagian orang sudah menanti-nantikan momen satu tahun sekali ini. Pada perayaan tahun baru, tentunya tak akan lengkap tanpa makanan khas tahun baru yang akan melengkapi kebahagiaan di awal tahun. Bila di Indonesia ada jagung bakar serta aneka makanan bakar lainnya, di Korea ada beberapa hidangan tradisional yang biasa disajikan saat tahun baru. Beberapa makanan tradisional ini tentunya tak sembarang dipilih karena mengandung makna, doa, serta harapan untuk sepanjang tahun nanti. Ingin tahu makanan tradisional Korea apa saja? Simak ulasan lengkapnya di bawah in:
1. Tteokguk
Sumber: ceritakorea.com
Tteokguk merupakan sup kue beras
yang disantap pada tanggal 1 Januari. Bagi masyarakat Korea, tahun baru tak ada
artinya tanpa menyantap tteokguk karena hidangan ini melambangkan keberuntungan
di awal tahun. Tteokguk terbuat dari kue beras yang diiris tipis-tipis lalu
dimasak dengan kuah kaldu daging dan disajikan bersama irisan daging, dadar
telur iris, rumput laut, dan juga daun bawang.
2. Galbijjim
Sumber: koreabapsang.com
Galbijjim merupakan hidangan
daging iga yang menjadi lauk wajib saat perayaan tahun baru di Korea. Galbijjim
terbuat dari daging iga pendek yang dipotong-potong dan dicampur dengan aneka
sayuran seperti kentang dan wortel lalu dimasak dengan cara dikukus dengan
aneka bumbu seperti kecap, minyak wijen, daun bawang, merica, dan gula. Untuk memasak
galbijjim membutuhkan waktu yang cukup lama, yakni bisa berjam-jam karena harus
menunggu daging iganya benar-benar empuk.
3. Japchae
Sumber: pergikuliner.com
Hidangan Korea yang satu ini kamu pasti sudah tahu karena japchae sudah banyak dijual di restoran Korea di Indonesia. Japchae sekilas mirip dengan bihun goreng ala Indonesia, tapi japchae ini sangat berbeda dengan bihun goreng. Japchae terbuat dari mie ubi jalar yang ditumis dengan aneka sayuran, daging, serta aneka bumbu lainnya. Japchae memiliki makna panjang umur sehingga selalu dihidangkan pada pesta perayaan tahun baru.
4. Namul
Sumber: wikimedia.org
Namul termasuk dalam jenis banchan
alias lauk pauk pendamping. Namul terbuat dari aneka sayuran seperti kecambah kedelai,
bayam, lobak, batang ubi jalar, dan masih banyak lagi. Sayuran tersebut ditumis
atau dikukus sebentar lalu diberi minyak wijen dan garam untuk penambah rasa. Pada
perayaan tahun baru, ada tiga namul yang wajib tersaji yakni sigeumchi namul
alias bayam tumis, gosari namul yakni daun pakis tumis, dan doraji namul alias
akar tanaman doraji yang ditumis.
5. Jeon
Sumber: misshappybelly.com
Jeon merupakan pancake atau
gorengan ala Korea. Jeon bisa dibuat dari irisan daging, seafood, serta aneka sayuran
tergantung selera kamu. Daging atau sayuran yang sudah diiris kemudian
dicelupkan dalam adonan tepung lalu digoreng hingga matang. Saat perayaan tahun
baru, masyarakat Korea lebih suka membuat jeon yang berbentuk bulat seperti
mentimun yang diiris, lobak, dan lain sebagainya.
6. Yaksik
Sumber: korea.net
Yaksik merupakan hidangan manis
yang melambangkan kesehatan pada tahun baru. Yaksik terbuat dari beras ketan,
kenari, jujube, dan kacang pinus yang dibumbui dengan gula merah, minyak wijen,
dan kecap. Yaksik disantap sebagai camilan setelah pergantian tahun yakni pada
bulan Januari. Rasanya manis dan legit.
7. Yakgwa
Sumber: helloseoul.files.wordpress.com
Hidangan tahun baru yang terakhir adalah yakgwa yang merupakan hidangan penutup tradisional khas tahun baru. Yakgwa memiliki banyak khasiat kesehatan bagi tubuh karena terbuat dari tepung terigu, minyak wijen, madu, biji wijen, serta kacang-kacangan. Bentuk hidangan ini sangat cantik karena berbentuk mirip bunga.