5 Jenis Minyak Goreng yang Paling Banyak Digunakan di Pasaran
Gorengan menjadi salah kuliner yang sangat
disukai semua kalangan, baik itu anak muda maupun orang tua. Hal ini
dikarenakan gorengan bisa disantap sebagai camilan hingga lauk pauk untuk
dimakan bersama dengan nasi hangat. Tekstur gorengan yang renyah dan garing
membuat siapa saja ketagihan dan menyukainya. Di Indonesia, gorengan bisa
dibuat dari sayur-sayuran, seafood, hingga daging serta ayam. Tapi untuk dapat
menghasilkan gorengan yang garing dan renyah ini, kamu harus menggorengnya
dengan menggunakan minyak. Ada banyak jenis minyak untuk memasak, tapi tidak
semuanya sering digunakan untuk menggoreng. Setidaknya ada lima jenis minyak
yang biasa digunakan untuk menggoreng, yaitu:
1. Minyak Kelapa Sawit
Sumber : Independent.ie
Pertama ada minyak kelapa sawit yang paling banyak digunakan sebagai minyak goreng. Minyak kelapa sawit ini memiliki dua jenis, yakni yang warnanya keemasan untuk menggoreng dan yang berwarna kemerahan untuk dijadikan sebagai dressing salad. Minyak kelapa sawit dihasilkan dari pohon kelapa sawit. Minyak kelapa sawit termasuk dalam jenis minyak yang memiliki kadar lemak jenuh yang tinggi. Oleh karena itu minyak ini stabil di suhu tinggi. Tekstur makanan yang digoreng dengan minyak kelapa sawit akan terasa lebih crispy dan gurih. Sayangnya, kamu harus membatasi penggunaan minyak ini karena mengandung kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi.
2. Minyak Zaitun
Sumber : Oliviaevoo.com
Di urutan kedua ada minyak zaitun yang dihasilkan dari buah zaitun. Minyak ini memiliki kadar lemak tak jenuh tunggal yang sangat tinggi sehingga bagus untuk kesehatan. Selain itu ada kandungan zat antioksidan yang disebut polifenol sebanyak 77 persen. Sayangnya, minyak ini tidak bisa kamu gunakan dalam metode deep fry saat menggoreng, karena minyak zaitun tidak mampu bertahan di suhu tinggi.
3. Minyak Canola
Sumber : Indiamart.com
Berikutnya ada minyak canola yang juga dikenal cukup sehat karena di dalamnya terdapat kandungan omega 3 serta asam lemak tak jenuh yang bagus untuk tubuh. Bahan utama dalam pembuatan minyak canola ini adalah biji canola. Minyak canola dipercaya bisa membantu mengontrol dan menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh. Meski demikian, tidak jauh berbeda dengan minyak zaitun, minyak canola ini tidak sanggup bertahan pada suhu tinggi sehingga juga tidak bisa digunakan untuk menggoreng dengan menggunakan metode deep fry.
4. Minyak Biji Bunga Matahari
Sumber : Tokopedia.net
Minyak biji bunga matahari memang tidak begitu terkenal di Indonesia tapi sangat terkenal di Eropa dan Amerika. Minyak ini mengandung asam lemak tak jenuh dan asam linoleat sehingga aman dan sehat dikonsumsi oleh tubuh. Sesuai dengan namanya, minyak biji bunga matahari terbuat dari biji bunga matahari. Selain menyehatkan, minyak biji bunga matahari ini bisa bertahan di suhu tinggi.
5. Minyak Wijen
Sumber : Indiamart.com
Terakhir ada minyak wijen yang banyak digunakan di negara-negara yang ada di Asia Timur seperti Jepang dan Korea. Minyak wijen dihasilkan dari biji wijen sehingga memiliki kandungan lemak tak jenuh tinggi serta antioksidan yang mampu menghambat pembentukan kolesterol. Minyak wijen bisa bertahan di suhu tinggi. Meski demikian minyak ini jarang digunakan untuk metode deep fry karena harga jualnya yang terbilang cukup mahal.
Itulah beberapa minyak yang bisa digunakan untuk menggoreng. Di antara kelimanya, kamu pernah menggunakan yang mana?