5 Minuman Tradisional Indonesia yang Bisa Menghangatkan Tubuh
List Artikel 21 April 2016 | 0 KomentarSaat musim peralihan seperti saat ini, musim tidak bisa diprediksi. Sehingga terkadang hujan turun terus-menerus hingga menjadikan suhu udara lebih dingin dari biasanya. Selain dengan memakai pakaian yang
lebih tebal, tentunya kamu juga bisa mengonsumsi minuman yang bisa
menghangatkan tubuh. Jika biasanya menghangatkan tubuh dengan mengonsumsi teh atau kopi panas, kali
ini coba deh minuman tradisional Indonesia yang punya khasiat menghangatkan tubuh saat musim yang tak menentu ini.Berikut ulasannya:
1. Bajigur
Sumber: www.masukdapur.com
Bajigur
merupakan minuman tradisional yang berasal dari Jawa Barat. Minuman yang dibuat
dari campuran santan, kopi, gula aren, vanili, garam, gula pasir, dan serutan
kelapa muda ini ternyata ampuh untuk menghangatkan tubuh kamu. Biasanya bajigur
dijual keliling oleh pedagang dengan menggunakan gerobak dorong. Kamu bisa
menyeruput bajigur ditemani dengan pisang atau ubi rebus sebagai camilan.
2. Bir Pletok
Sumber: www.bacaresepdulu.com
Bir pletok,
bukan berarti minuman ini beralkohol ya.
Bir pletok terbuat dari jahe, daun pandan wangi, serai, serta kayu secang yang
membuat warnanya menjadi merah. Selain untuk menghangatkan tubuh, minuman asli
Betawi ini dipercaya bisa menyembuhkan masuk angin.
3. Saraba
Sumber: dapuranda.net
Saraba
merupakan minuman khas dari Makassar. Minuman ini terbuat dari jahe, gula aren,
santan, kuning telur, dan merica bubuk. Selain berguna untuk menghangatkan badan,
saraba juga bisa meningkatkan stamina tubuh kamu. Orang Makassar biasanya
menikmati saraba ini bersama kue apem.
4. Wedang Ronde
Sumber: pergikuliner.com
Minuman dari
Jawa Tengah ini memang bisa kamu jumpai di Jakarta karena sudah banyak pedagang
ronde yang berjualan di pinggir jalan ibu kota. Wedang ronde terbuat dari air
rebusan jahe, serai, pandan, dan gula. Minuman ini disajikan dengan bola ronde yang
terbuat dari ubi atau tepung ketan, kacang sangrai, dan serutan daging kelapa
muda.
5. Teh Talua
Sumber: www.kidnesia.com