Kimchi menjadi salah satu
makanan khas Korea yang sangat populer, tidak hanya di negara asalnya, tapi
juga di dunia termasuk di Indonesia. Kimchi merupakan kuliner fermentasi asal
Korea yang bisa dibuat dari aneka sayur-sayuran yang kemudian dibumbui dengan
bumbu khas Korea lalu disimpan dalam sebuah wadah tertutup sebelum akhirnya
didiamkan alias difermentasikan dalam waktu yang cukup lama. Rata-rata, kimchi
akan disimpan hingga berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Untuk bumbu yang
digunakan adalah bawang putih, jahe, bubuk cabai, udang kecil, hingga kecap
ikan. Bumbu-bumbu tersebut ternyata bisa membuat sayuran bisa terfermentasi
dengan baik. Memiliki rasa yang cenderung asam dan asin, kimchi ini selalu
terjadi dalam setiap sajian makanan Korea. Tak jauh berbeda dengan masyarakat
Indonesia yang lekat dengan sambal, masyarakat Korea merasa tidak lengkap
menyantap makanan tanpa adanya kimchi. Lantas apa alasannya?
Kimchi Jadi Identitas Nasional Korea dan Warisan Budaya
Sumber: Pergikuliner.com
Kimchi sudah menjadi
identitas nasional Korea yang sudah diturunkan secara turun temurun. Konon, kimchi
dikenal oleh masyarakat Korea sejak 4.000 tahun yang lalu. Awalnya, kimchi
memiliki warna yang putih kekuningan karena cabai belum ada di Korea. Barulah
setelah pedagang Portugis dan Spanyol datang ke Korea di abad ke-15 dengan
membawa tanaman cabai, masyarakat Korea yang mulai menggunakannya saat membuat
kimchi. Berhubung sudah ada sejak ribuan tahun yang lalu, maka masyarakat Korea
menjadi terbiasa. Kebiasaan menyantap kimchi kemudian dikenalkan oleh orang tua
kepada anak-anaknya sehingga ketika dewasa, mereka menjadi terbiasa. Jadi tidak heran kalau kimchi selalu tersaji dalam makanan Korea karena memang sudah
menjadi kebiasaan dikarenakan kimchi merupakan identitas nasional Korea yang
juga menjadi warisan budayanya.
Supaya Bisa Memenuhi Kebutuhan Sayuran
Sumber: Pergikuliner.com
Alasan lainnya mengapa kimchi
wajib tersaji dalam sajian makanan Korea adalah supaya masyarakat Korea bisa
dengan mudah memenuhi kebutuhan sayuran setiap harinya. Perlu diketahui kalau
musim dingin di Korea terbilang cukup lama sehingga masyarakat tidak bisa
menanam sayuran. Jadi saat musim dingin tiba, masyarakat setempat kekurangan
asupan sayuran dikarenakan tidak banyak sayuran yang bisa dipanen. Untuk
mengatasinya, maka masyarakat memutuskan untuk memfermentasi sayuran-sayuran
supaya tetap bisa dikonsumsi saat musim dingin sehingga kebutuhan akan sayuran
bisa terpenuhi. Dengan tercukupinya kebutuhan sayuran, maka kebutuhan serat dan
juga vitamin dalam tubuh juga bisa terpenuhi dengan baik dengan mengonsumsi
kimchi. Coba saja kamu perhatikan, saat menyantap ramen atau makanan
cepat saji saja, kimchi selalu dicari oleh masyarakat Korea supaya bisa tetap
memenuhi kebutuhan akan serat tubuh.
Bisa Menambah Nafsu Makan
Sumber: Pergikuliner.com
Salah satu alasan mengapa
kimchi wajib tersaji dalam makanan Korea adalah karena kimchi bisa menambah
nafsu makan. Di dalam kimchi terkandung bakteri sehat yang tidak hanya
berfungsi untuk melancarkan sistem pencernaan, tapi juga bisa mengendalikan
nafsu makan. Selain itu, kimchi memiliki banyak perpaduan rasa, mulai dari rasa
asin, asam, pahit, dan manis. Perpaduan banyak rasa inilah yang ternyata bisa
merangsang lidah dan menstimulasi air liur sehingga kamu ingin terus
menyantapnya. Tak sedikit masyarakat Korea yang saat sedang kurang enak badan,
mereka akan menyantap bubur nasi dengan kimchi saat tidak nafsu makan.
Bagaimana menurutmu mengenai alasan kimchi yang selalu tersaji pada makanan Korea? Apakah kamu sendiri juga suka menyantap kimchi saat makan makanan Korea? Buat yang ingin menyantap kuliner Korea, di bawah ini ada beberapa rekomendasi restoran Korea yang bisa didatangi!