Alasan Logis Mengapa Orang Indonesia Tak Bisa Lepas dari Nasi
Pernah ingat
perkataan, ‘belum kenyang namanya kalau perut belum kemasukan nasi’. Hayo siapa
di antara kamu yang memiliki persepsi seperti ini? Bagi masyarakat Indonesia,
nasi adalah makanan pokok yang tidak bisa kita tinggalkan. Baik itu masyarakat
tua hingga muda, kebanyakan dari mereka seolah tidak bisa lepas dari yang
namanya nasi. Meskipun ada sumber karbohidrat lain seperti kentang atau roti,
kita cenderung lebih memilih makan nasi sebagai santapan utama dan menjadikan
kentang atau roti sebagai camilan yang bisa disantap atau sebagai penunda rasa
lapar sebelum menyantap nasi. Tapi pernahkah kamu bertanya-tanya kenapa sih
kita tak pernah bisa lepas dari yang namanya nasi? Untuk mengetahui jawabannya,
kita bisa mengecek langsung alasan logisnya!
Sumber : Pergikuliner.com
1. Harga Nasi Sangat Murah dan Mengenyangkan
Alasan umum orang Indonesia tak bisa lepas dari nasi adalah harga nasi yang terbilang sangat murah dibanding harga karbohidrat lainnya sehingga bisa dijangkau oleh semua masyarakat, baik kalangan atas hingga bawah. Coba saja kamu bandingkan dengan harga 1 liter beras sekitar 20 ribu rupiah, kamu bisa mendapatkan 4-5 porsi nasi. Sedangkan untuk roti, kamu tidak akan bisa mendapatkan 4-5 porsi dengan uang 20 ribu rupiah. Harga nasi yang sangat murah dan terjangkau ini tak lepas dari faktor Indonesia yang merupakan negara agararis sehingga memliki hasil tani berupa beras yang melimpah.
2. Sudah Dibiasakan Sejak Kecil
Alasan selanjutnya adalah karena kita sejak kecil sudah dibiasakan oleh kedua orang tua untuk menyantap nasi. Sejak usia dua atau tiga tahun, kita sudah disuguhi nasi, meskipun dalam bentuk nasi tim yang teksturnya jauh lebih lembut dibanding nasi biasa pada umumnya. Berhubung sudah dibiasakan sejak kecil, maka kita jadi terbiasa dan menanamkan mindset kalau nasi adalah makanan utama atau makanan pokok yang wajib dimakan setiap hari. Didikan dari orang tua ini memang sangat berpengaruh dan pasti akan diteruskan ke anak cucu kita nanti.
3. Kandungan Gula Pada Nasi yang Bikin Ketagihan
Kalau yang satu ini adalah alasan ilmiah yang sangat logis kenapa kamu bisa tak bisa melepaskan nasi dari daftar makanan pokok. Ini dikarenakan nasi memiliki kadar gula yang cukup tinggi, terutama nasi putih yang paling sering disantap masyarakat Indonesia. Kandungan gula yang manis ini ternyata bisa merangsang tubuh untuk melepaskan hormon serotonim yang bisa membuat suasana hari membaik sekaligus bisa menurunkan rasa sedih dan depresi. Itu tandanya, dengan menyantap nasi bisa membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.
4. Bisa Diolah Menjadi Kuliner Lezat
Alasan yang terakhir ini pasti juga akan kamu iyakan karena tidak akan terbantahkan lagi kalau nasi bisa diolah menjadi beragam kuliner lezat. Misalkan saja nasi goreng yang ketenaran dan kelezatannya hingga mendunia, lalu ada nasi bakar yang punya aroma wangi yang khas, nasi uduk dengan cita rasa penuh rempah, nasi kuning yang enak disantap dengan tambahan lauk apa saja, dan masih banyak lagi olahan nasi yang terasa sangat lezat disantap. Bagaimana kita tidak tergoda dan jatuh cinta pada nasi?
Setelah membaca artikel di atas, kamu jadi ingin makan nasi dengan beragam tambahan lauk khas Indonesia? Bagaimana kalau mampir dulu yuk ke salah satu tempat makan yang ada di bawah ini!