Alasan Mengapa Nasi pada Kuliner Jepang Terasa Pulen dan Lembut

8 Juni 2023 | 0 Komentar

Penyuka kuliner Jepang pastinya pernah mencicip bagaimana rasanya nasi yang ada pada olahan kuliner Jepang. Nasi pada kuliner Jepang terasa berbeda jika dibandingkan dengan nasi yang ada pada kuliner Indonesia ataupun kuliner khas Asia lainnya. Nasi pada kuliner Jepang memiliki tekstur yang sangat pulen dan lembut sehingga akan menempel antara satu butir dengan butir lainnya. Berbeda dengan nasi pada kuliner Indonesia yang butirannya mudah terlepas satu sama lain. Perbedaan inilah yang kerap kali membuat kita selalu bertanya-tanya mengapa nasi dalam kuliner Jepang selalu terasa empuk dan pulen. Ternyata hal tersebut ada alasannya. Untuk tahu hal tersebut, kita langsung cek saja alasannya di bawah ini!

 


Sumber: pergikuliner.com


Menggunakan Beras Lokal Berkualitas

Alasan yang pertama mengapa nasi pada kuliner Jepang terasa empuk dan pulen adalah karena beras yang digunakan sudah pasti berbeda. Beras lokal Jepang memiliki kualitas yang sangat bagus sehingga bisa menghasilkan nasi dengan tekstur empuk dan pulen setelah dimasak. Biasanya, jenis beras yang digunakan oleh masyarakat Jepang adalah koshihikari. Di Indonesia, beras ini lebih dikenal dengan nama beras sushi atau beras yang digunakan untuk nasi pada hidangan sushi. Jenis beras ini memiliki kualitas yang sangat bagus dengan bulir beras pendek cenderung sedang atau yang biasa disebut dengan nama short grain. Jadi, kalau ingin membuat nasi yang mirip dengan nasi Jepang, kamu bisa memilih jenis beras short grain.

 

Metode Pengolahan yang Unik

Alasan lainnya mengapa nasi pada kuliner Jepang terasa lebih empuk dan pulen adalah karena masyarakat Jepang memiliki metode pengolahan dalam memasak beras yang unik. Biasanya saat akan memasak beras, kita tinggal mencuci, mengaron, dan menanak beras tersebut hingga menjadi nasi. Tapi untuk membuat nasi Jepang yang pulen, biasanya masyarakat Jepang merendam beras dengan air hangat setelah mencucinya. Proses perendaman ini bisa dilakukan selama 15-30 menitsaja. Barulah setelahnya beras bisa dimasak. Proses perendaman dengan air hangat bisa membuat beras memiliki tekstur yang jauh lebih lembut.

 

Alat Masak yang Digunakan

Alasan lainnya adalah alat masak yang digunakan oleh masyarakat Jepang. Awalnya masyarakat Jepang menggunakan alat masak bernama donabe yang merupakan pot tembikar atau pot yang terbuat dari tanah liat. Dengan menggunakan donabe, maka hasil dari beras yang dimasak akan menjadi nasi yang pulen dan lembut. Donabe sebenarnya sudah banyak ditinggalkan oleh masyarakat Jepang karena sekarang sudah ada alat memasak nasi elektronik alias rice cooker yang mudah dan cepat. Meski demikian, masih ada beberapa chef restoran Jepang yang menggunakan donabe untuk mendapatkan hasil nasi yang pulen dan lembut.

 

Kandungan Mineral pada Air

Ternyata kandungan mineral pada air juga menentukan tekstur pada nasi Jepang. Tak sedikit orang yang sudah menggunakan beras Jepang dengan kualitas yang bagus tapi tidak bisa mendapatkan hasil nasi yang pulen dan lembut. Masyarakat Jepang selalu menggunakan air yang memiliki kandungan mineral tinggi saat memasak nasi. Dengan begitu, nasi akan matang dengan tekstur yang lebih empuk. Di Indonesia, para chef restoran Jepang menggunakan air mineral kemasan sehingga kandungan mineralnya jauh lebih tinggi.

 

Itulah beberapa alasan mengapa nasi pada kuliner Jepang terasa lebih enak dan pulen. Nah, buat kamu yang ingin menyantap aneka olahan nasi khas Jepang, mampir langsung aja yuk ke salah satu restoran Jepang yang ada di bawah ini!

 

Sushi Masa

Aoki Japanese Cuisine - Hotel Gran Mahakam

Umaku Sushi

Sushi Tei

Kappa Sushi


Topik artikel ini: