Bubur menjadi salah satu kuliner yang sangat identik dengan kuliner orang sakit karena teksturnya sangat lembut dan disajikan dalam keadaan panas sehingga bisa menghangatkan badan. Tapi seiring dengan perkembangan zaman, bubur tak hanya lagi disajikan untuk orang sakit, tapi juga bisa disantap oleh orang-orang yang sehat untuk menambah stamina. Di Indonesia sendiri, bubur lebih identik dengan menu sarapan karena banyak dijual di pagi hari hari. Bubur aslinya berasal dari China yang kemudian dibawa oleh pedagang China ke Indonesia. Tapi tahukah kamu kalau jika diperhatikan dengan seksama, bubur China dengan bubur Indonesia ini memiliki perbedaan yang sangat nyata lho. Coba kita lihat perbedaannya yuk!
Sumber: Pergikuliner.com
1. Tampilan Penyajian
Hal yang paling bisa membedakan antara bubur China dan bubur Indonesia adalah dari segi tampilan penyajiannya. Untuk bubur China, ketika kamu memesannya maka kamu akan mendapati satu mangkuk besar bubur nasi yang berwarna putih polos tanpa ada tambahan bahan pelengkap di atasnya. Meskipun ada taburan di atasnya, biasanya hanya irisan daun bawang atau bawang goreng saja. Lain halnya dengan bubur Indonesia yang tampilannya benar-benar sangat ramai dan berwarna karena biasanya sudah diberi tambahan kecap manis, kuah kuning dan tambahan-tambahan bahan pelengkap lainnya yang langsung ditaruh di atas bubur.
2. Bahan Pelengkap
Seperti yang sudah dikatakan di atas, bubur Indonesia memiliki bahan pelengkap yang diletakkan langsung di atas bubur. Bahan pelengkap yang diberikan biasanya suwiran ayam, kacang kedelai, irisan cakwe, daun seledri, bawang goreng, kerupuk, emping dan juga sambal. Selain bahan pelengkap tersebut, ada sate yang biasanya ditambahkan dalam wadah terpisah. Jenis satenya bisa beragam mulai dari sate ati, ampela, telur puyuh, hingga usus. Sedangkan untuk bubur China, kamu akan diberikan pelengkap berupa telur pitan, tahu kecap, ayam jahe, sayur asin dan juga irisan cakwe.
3. Cita Rasa dan Tekstur
Untuk cita rasanya, bubur Indonesia seperti yang kamu ketahui memiliki beragam macam rasa di dalamnya mulai dari rasa manis karena menggunakan kecap, gurih karena diberi siraman kuah kuning, hingga asin yang didapat dari ayam suwir. Teksturnya juga sangat kaya berhubung ada kacang kedelai yang garing, kerupuk yang renyah, hingga sate dan cakwe yang kenyal. Sedangkan untuk bubur China memiliki cita rasa yang cenderung lebih gurih karena bumbunya tidak terlalu banyak. Sedangkan untuk tekstur dari bubur dan bahan pelengkapnya juga lebih lembut sehingga cocok disantap untuk semua golongan usia.
Hal yang paling bisa membedakan antara bubur China dan bubur Indonesia adalah dari segi tampilan penyajiannya. Untuk bubur China, ketika kamu memesannya maka kamu akan mendapati satu mangkuk besar bubur nasi yang berwarna putih polos tanpa ada tambahan bahan pelengkap di atasnya. Meskipun ada taburan di atasnya, biasanya hanya irisan daun bawang atau bawang goreng saja. Lain halnya dengan bubur Indonesia yang tampilannya benar-benar sangat ramai dan berwarna karena biasanya sudah diberi tambahan kecap manis, kuah kuning dan tambahan-tambahan bahan pelengkap lainnya yang langsung ditaruh di atas bubur.
2. Bahan Pelengkap
Seperti yang sudah dikatakan di atas, bubur Indonesia memiliki bahan pelengkap yang diletakkan langsung di atas bubur. Bahan pelengkap yang diberikan biasanya suwiran ayam, kacang kedelai, irisan cakwe, daun seledri, bawang goreng, kerupuk, emping dan juga sambal. Selain bahan pelengkap tersebut, ada sate yang biasanya ditambahkan dalam wadah terpisah. Jenis satenya bisa beragam mulai dari sate ati, ampela, telur puyuh, hingga usus. Sedangkan untuk bubur China, kamu akan diberikan pelengkap berupa telur pitan, tahu kecap, ayam jahe, sayur asin dan juga irisan cakwe.
3. Cita Rasa dan Tekstur
Untuk cita rasanya, bubur Indonesia seperti yang kamu ketahui memiliki beragam macam rasa di dalamnya mulai dari rasa manis karena menggunakan kecap, gurih karena diberi siraman kuah kuning, hingga asin yang didapat dari ayam suwir. Teksturnya juga sangat kaya berhubung ada kacang kedelai yang garing, kerupuk yang renyah, hingga sate dan cakwe yang kenyal. Sedangkan untuk bubur China memiliki cita rasa yang cenderung lebih gurih karena bumbunya tidak terlalu banyak. Sedangkan untuk tekstur dari bubur dan bahan pelengkapnya juga lebih lembut sehingga cocok disantap untuk semua golongan usia.
Sekarang sudah tahu kan apa saja perbedaan dari kedua bubur tersebut? Nah, kamu lebih suka yang mana nih? Buat kamu yang ingin sarapan bubur, bisa contek beberapa referensinya di bawah ini ya!
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]