Donat menjadi cemilan yang namanya sudah
mendunia dan bisa ditemukan dibelahan negara manapun. Cita rasanya yang manis
sangat disukai semua kalangan. Donat aslinya berasal dari Belanda dan dikenal
dengan nama oliebol. Tapi kemudian donat populer di Amerika karena dibawa oleh
imigran Belanda. Penamaan donat ini asalnya dari bahasa Inggris doughnut atau
kue bola yang kemudian diadaptasi oleh orang Amerika menjadi donut. Istilah
donat ini pertama kali ada pada tahun 1929 di surat kabar Los Angeles Time. Nama
donat juga muncul pada serangkaian surat kabar The New York Times yang di
dalamnya terdapat artikel berjudul "National Donut Week". Keberadaan donat
sendiri di Indonesia sudah tak perlu dipertanyakan lagi karena meskipun donat
adalah kuliner asing, tapi masyarakat Indonesia juga punya donat Indonesia yang
memang diadaptasi dari kuliner Belanda. Donat dari Indonesia ini lebih sering
dijuluki dengan nama donat kampung. Sedangkan donat dari Amerika ini dijuluki
dengan nama donat modern. Sebenarnya apa perbedaan dari keduanya? Coba kita
simak bersama!
Sumber: Pergikuliner.com
Adonan
Dasar
Perbedaan yang pertama adalah dari segi adonan
dasarnya. Untuk bahan utama donat modern terbuat dari campuran adonan tepung
terigu, gula, telur dan mentega. Sedangkan untuk donat kampung selalu ada
tambahan kentang, singkong, ubi, hingga talas yang juga sudah dikukus lalu dihaluskan.
Penambahan kentang dan ubi ini memang disengaja supaya donat bisa mengenyangkan
perut. Secara kebanyakan donat kampung ini lebih banyak dijajakan di pagi hari
untuk menu sarapan atau bekal anak sekolah.
Topping
dan Bentuk Tampilan Luar
Untuk topping yang digunakan sudah pasti
berbeda sehingga tampilan luar dari kedua jenis donat ini pun jadi sangat
berbeda. Donat kampung hanya memiliki topping yang sangat terbatas, yakni hanya
dengan taburan gula halus, meises, keju dan kacang saja. Sementara untuk donat
modern, topping yang digunakan lebih beragam. Kamu bisa menemukan topping
greentea, tiramisu, red velvet, oreo dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya
ragam topping pada donat modern, kamu juga punya banyak pilihan. Satu lagi hal
yang yang membedakan tampilan dari donat kampung dan donat modern. Jika
diperhatikan, tampilan donat kampung ini lebih gendut dibanding dengan donat
modern. Bisa jadi hal ini dipengaruhi karena donat kampung pada dasarnya bukan
dijadikan sebagai cemilan, tapi untuk sarapan.
Tekstur
dan Rasanya
Berhubung pada donat kampung sudah dicampurkan
dengan umbi-umbian, maka tekstur dan cita rasanya akan berbeda dengan donat
modern pada umumnya. Tekstur donat kampung terasa lebih kenyal, padat, tapi
tetap empuk, sementara pada donat modern teksturnya lebih lembut dan berongga. Untuk
cita rasanya, meski tidak menggunakan topping apapun, donat kampung sudah punya
cita rasa manis yang dihasilkan dari umbi-umbian yang digunakan. Sedangkan untuk
cita rasa donat modern ini cenderung mengikuti filling dan topping nya. Jadi
kalau toppingnya keju, cita rasanya menjadi asin manis. Tapi kalau filling nya
selai strawberry dan taburan topping nya gula halus, maka cita rasanya jadi asam
manis.
Setelah melihat perbedaan secara keseluruhan
dari donat kampung dan donat modern, mana yang sesuai dengan seleramu? Jika kamu
ingin sarapan dengan donat, lebih baik pilih donat kampung supaya lebih
mengenyangkan. Sedangkan jika ingin menjadikan donat sebagai cemilan, maka
pilihlah donat modern. Jadi kepengen makan donat? Mampir saja yuk ke salah satu
gerai donat di bawah ini!
Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]