Logo Ringkasan PergiKuliner Logo Ringkasan PergiKuliner

Donat Kampung dan Donat Modern, Ini Bedanya!

List Artikel
18 November 2020 | 0 Komentar

Donat menjadi cemilan yang namanya sudah mendunia dan bisa ditemukan dibelahan negara manapun. Cita rasanya yang manis sangat disukai semua kalangan. Donat aslinya berasal dari Belanda dan dikenal dengan nama oliebol. Tapi kemudian donat populer di Amerika karena dibawa oleh imigran Belanda. Penamaan donat ini asalnya dari bahasa Inggris doughnut atau kue bola yang kemudian diadaptasi oleh orang Amerika menjadi donut. Istilah donat ini pertama kali ada pada tahun 1929 di surat kabar Los Angeles Time. Nama donat juga muncul pada serangkaian surat kabar The New York Times yang di dalamnya terdapat artikel berjudul "National Donut Week". Keberadaan donat sendiri di Indonesia sudah tak perlu dipertanyakan lagi karena meskipun donat adalah kuliner asing, tapi masyarakat Indonesia juga punya donat Indonesia yang memang diadaptasi dari kuliner Belanda. Donat dari Indonesia ini lebih sering dijuluki dengan nama donat kampung. Sedangkan donat dari Amerika ini dijuluki dengan nama donat modern. Sebenarnya apa perbedaan dari keduanya? Coba kita simak bersama!


Sumber: Pergikuliner.com
 
Adonan Dasar
Perbedaan yang pertama adalah dari segi adonan dasarnya. Untuk bahan utama donat modern terbuat dari campuran adonan tepung terigu, gula, telur dan mentega. Sedangkan untuk donat kampung selalu ada tambahan kentang, singkong, ubi, hingga talas yang juga sudah dikukus lalu dihaluskan. Penambahan kentang dan ubi ini memang disengaja supaya donat bisa mengenyangkan perut. Secara kebanyakan donat kampung ini lebih banyak dijajakan di pagi hari untuk menu sarapan atau bekal anak sekolah.

Topping dan Bentuk Tampilan Luar
Untuk topping yang digunakan sudah pasti berbeda sehingga tampilan luar dari kedua jenis donat ini pun jadi sangat berbeda. Donat kampung hanya memiliki topping yang sangat terbatas, yakni hanya dengan taburan gula halus, meises, keju dan kacang saja. Sementara untuk donat modern, topping yang digunakan lebih beragam. Kamu bisa menemukan topping greentea, tiramisu, red velvet, oreo dan masih banyak lagi. Dengan banyaknya ragam topping pada donat modern, kamu juga punya banyak pilihan. Satu lagi hal yang yang membedakan tampilan dari donat kampung dan donat modern. Jika diperhatikan, tampilan donat kampung ini lebih gendut dibanding dengan donat modern. Bisa jadi hal ini dipengaruhi karena donat kampung pada dasarnya bukan dijadikan sebagai cemilan, tapi untuk sarapan.

Tekstur dan Rasanya
Berhubung pada donat kampung sudah dicampurkan dengan umbi-umbian, maka tekstur dan cita rasanya akan berbeda dengan donat modern pada umumnya. Tekstur donat kampung terasa lebih kenyal, padat, tapi tetap empuk, sementara pada donat modern teksturnya lebih lembut dan berongga. Untuk cita rasanya, meski tidak menggunakan topping apapun, donat kampung sudah punya cita rasa manis yang dihasilkan dari umbi-umbian yang digunakan. Sedangkan untuk cita rasa donat modern ini cenderung mengikuti filling dan topping nya. Jadi kalau toppingnya keju, cita rasanya menjadi asin manis. Tapi kalau filling nya selai strawberry dan taburan topping nya gula halus, maka cita rasanya jadi asam manis.
 
Setelah melihat perbedaan secara keseluruhan dari donat kampung dan donat modern, mana yang sesuai dengan seleramu? Jika kamu ingin sarapan dengan donat, lebih baik pilih donat kampung supaya lebih mengenyangkan. Sedangkan jika ingin menjadikan donat sebagai cemilan, maka pilihlah donat modern. Jadi kepengen makan donat? Mampir saja yuk ke salah satu gerai donat di bawah ini!

Bake-a-Boo

Foto Bake-a-Boo
Foto Bake-a-Boo
Foto Bake-a-Boo

Ponut Donat Kentang

Foto Ponut Donat Kentang
Foto Ponut Donat Kentang
Foto Ponut Donat Kentang

Mister Donut

Foto Mister Donut
Foto Mister Donut
Foto Mister Donut

Gordon Donuts & Coffee

Foto Gordon Donuts & Coffee
Foto Gordon Donuts & Coffee
Foto Gordon Donuts & Coffee

Hishers Donut & Gelato

Foto Hishers Donut & Gelato
Foto Hishers Donut & Gelato
Foto Hishers Donut & Gelato

Topik artikel ini:
0 Komentar
[ ... ]

Bagaimana ringkasan ini menurut pendapatmu?