Ini Dia Takaran Kafein yang Pas Agar Tetap Semangat Meski Kurang Tidur

28 November 2018 | 0 Komentar
Mengantuk merupakan masalah yang paling sering dialami oleh para pekerja yang diakibatkan oleh kurangnya jam tidur. Salah satu andalan bagi para pekerja yang mengantuk di pagi hari ini yaitu asupan kafein. Kopi merupakan salah satu andalan mereka dalam mengatasi masalah ini, karena kopi dipercaya mengandung kafein yang dapat menghilangkan rasa kantuk. Nah, ternyata Angkatan Darat dan Departemen Pertahanan Amerika Serikat berhasil menemukan takaran kafein yang tepat agar tentara tetap energik lho meski kurang tidur. Berapakah jumlah yang pas?


Sumber : Pergikuliner.com

Jumlah kafein nyatanya mempengaruhi produktivitas seseorang. Para ilmuwan menemukan, takaran kafein yang tepat dapat menghilangkan kelelahan dan menjagamu tetap fokus. Bagi orang yang tidak cukup istirahat dapat mengonsumsi 200 miligram kafein atau setara dengan dua cangkir kopi biasa setelah bangun tidur. Lalu 200 miligram kafein lagi, empat jam kemudian. bagi yang bekerja malam, kafein yang pas adalah 200 miligram dari awal shift kerja. Sebagai catatan, kopi biasa mengandung sekitar 100 miligram kafein.

Sumber : Pergikuliner.com

Untuk takaran kafein yang pas sebenarnya bisa dilihat dari lamanya tidur. Bagi seseorang yang tidur selama lima jam dan bangun jam 6 pagi. Ia bisa minum secangkir kopi pertama untuk mengawali pagi hari pada jam 7 pagi dan minum kopi kedua pada jam 9 pagi. Minum kopi atau minuman berkafein ternyata bisa meningkatkan fokus kerja hingga 40 persen selama empat jam. Para ilmuwan pun kini sedang mengembangkan perangkat lunak untuk mendeteksi kafein yang tepat untuk kita terjaga saat sedang mengantuk.

Itu dia penjelasan mengenai berapa takaran kafein yang tepat agar tetap energik meski kurang tidur ya. Nah, jika merasa kurang tidur dan mulai mengantuk, kamu bisa langsung kunjungi beberapa kedai kopi di bawah ini ya teman PergiKuliner!

Caribou Coffee

One Eighty Coffee and Music

Koultoura Coffee

Tanamera Coffee Roastery

Trafique Coffee


Topik artikel ini: