Kenalan Dengan Dakgalbi, Masakan Korea Setelah Masa Peperangan
List Artikel 26 Juli 2021 | 0 KomentarTeman Kuliner ada yang sering menyantap dakgalbi? Dakgalbi merupakan salah satu kuliner khas Korea yang sering muncul dalam adegan drama Korea sehingga populer di kalangan masyarakat pecinta drakor. Saking populernya, kuliner ini bisa dijumpai di beberapa restoran Korea yang ada di Indonesia. Kuliner ini memiliki tampilan yang sangat menggiurkan karena berwarna kemerahan dengan tekstur saus yang legit. Di balik kelezatan dakgalbi, ternyata ada beberapa fakta yang sepertinya perlu Teman Kuliner ketahui, apa saja? Simak di bawah ini ya!
Sumber: Bonappetit.com
Jadi Kuliner yang
Muncul Pasca Perang
Fakta dakgalbi yang pertama adalah ternyata kuliner ini tercipta setelah peperangan terjadi di Korea. Pada tanggal 25 Juni 1950 telah terjadi perang di Korea yang disebut dengan Pertempuran Chuncheon karena memang terjadinya di pinggiran kota Chuncheon, provinsi Gangwon. Setelah peperangan yang menimbulkan rasa duka tersebut, perekonomian masyarakat lokal sangat menurun sehingga kemiskinan terjadi di mana-mana.
Pada masa itu, beternak dan bertani menjadi mata pencaharian utama. Peternakan ayam menjadi pekerjaan yang paling banyak dilakukan masyarakat di sana. Banyaknya orang yang beternak ayam membuat harga ayam sangat terjangkau. Lalu seorang pemilik restoran babi yang bernama Park Sung Soo kehabisan daging babi dan memutuskan untuk menggunakan daging ayam sebagai penggantinya. Setelah ia memasak daging ayam tersebut, maka olahannya ini menjadi sangat populer. Tak hanya karena rasanya yang enak, tapi juga karena harganya yang murah meriah.
Sumber: Mykoreankitchen.com
Arti Nama
Dakgalbi
Fakta dakgalbi selanjutnya adalah arti nama dakgalbi. Nama dakgalbi sebenarnya tidak seperti arti harfiah sebenarnya. Dalam bahasa Korea ‘dak’ memiliki arti ayam, sementara ‘galbi’ memiliki arti iga. Jika digabungkan maka arti dari dakgalbi adalah iga ayam. Tapi pada kenyataannya kuliner ini bukan terbuat dari iga ayam. Nama dakgalbi diartikan oleh masyarakat setempat sebagai galbinya orang biasa karena setelah masa peperangan, kondisi ekonomi yang buruk membuat masyarakat tidak sanggup membeli iga sapi sehingga opsi daging ayam pun dipilih karena harganya lebih murah.
Jadi sebenarnya dakgalbi adalah daging ayam yang dimasak dengan bumbu
yang biasa digunakan untuk membumbui iga sapi. Dakgalbi juga digunakan pada
masa itu sebagai pengganti hidangan gui yang merupakan daging panggang.
Sumber: Pergikuliner.com
Banyaknya Bahan
Campuran Dakgalbi
Salah satu fakta dakgalbi adalah memiliki banyak bahan campuran dakgalbi. Dakgalbi dibuat dari bahan dasar ayam yang dicampurkan dengan banyak bahan lainnya seperti wortel, tteok, kubis, daun bawang, bawang bombay, ubi. Sedangkan untuk bumbunya bisa dibuat dari campuran gochujang atau pasta cabai Korea, bawang putih yang dihaluskan, kecap asin, bubuk cabe Korea, gula pasir, dan lain sebagainya. Biasanya sebelum ditumis bersama dengan bahan-bahan lainnya, dakgalbi ini akan dimarinasi terlebih dahulu bersama dengan aneka bumbunya selama beberapa jam sehingga bumbu akan merasuk hingga ke dalam daging. Barulah setelah itu ditumis bersama dengan aneka bahan tambahan lainnya.
Disajikan di
Atas Wajan
Fakta dakgalbi selanjutnya bisa
dilihat dari ciri khasnya yakni kebanyakan disajikan di atas wajan atau panci
khusus sehingga selalu disajikan dalam keadaan masih panas. Inilah yang
menyebabkan dakgalbi dikenal oleh masyarakat Korea sebagai hidangan untuk musim
salju karena disantapnya panas-panas sehingga bisa menghangatkan tubuh yang
kedinginan di tengah cuaca musim salju. Ditambah lagi, masyarakat Korea paling
sering menyantap dakgalbi sebagai menu makan malam.
Sumber: Mykoreankitchen.com
Disantap
Sebagai Anju
Dakgalbi sebenarnya merupakan salah satu lauk pauk khas Korea yang cocok disantap dengan nasi putih hangat. Tapi fakta dakgalbi selain disantap sebagai lauk pauk, ternyata kuliner ini juga bisa dikonsumsi sebagai anju dengan cara disantap begitu saja atau dibungkus dengan daun perilla hingga daun selada. Anju adalah sebutan untuk camilan pendamping minuman beralkohol.
Banyak jenis anju yang bisa disantap sebagai teman minum alkohol seperti kacang-kacangan, buah-buahan, gorengan, dan juga kuliner yang punya cita rasa pedas dan kuat seperti dakgalbi. Perpaduan rasa pedas dengan minuman alkohol seperti soju dan makgeoli.
Itu dia beberapa fakta mengenai dakgalbi. Teman Kuliner jadi semakin kenal dengan masakan Korea satu ini bukan?. Nah, buat Teman Kuliner yang ingin makan dakgalbi, bisa mengunjungi restoran Korea di bawah ini!