Kenalan dengan Lebkuchen, Kue Jahe Natal Khas Jerman Tertua di Dunia

19 Desember 2022 | 1 Komentar
Setiap negara di dunia memiliki kebudayaan yang unik dan berbeda dalam memperingati Natal. Namun yang pasti selalu ada dan dinanti adalah berbagai cemilan dan kue-kue manis khas Natal dong? Salah satunya adalah kue jahe nih. Kue jahe merupakan salah satu kue yang hampir wajib ada di perayaan Natal, khususnya di benua Eropa dan Amerika. Kue yang terbuat dari campuran tepung, jahe, dan gula ini memang sangat cocok disajikan saat Natal yang memang bertepatan dengan datangnya musim dingin di Eropa dan beberapa negara di Amerika. Ternyata, tradisi menyajikan kue berbentuk manusia salju ini sudah berlangsung selama berabad-abad lamanya lho. Kue jahe yang kita kenal sekarang pertama kali dibuat di Jerman. Walaupun sekarang tradisi menyajikan kue jahe pada hari Natal telah menjadi budaya hampir di seluruh dunia, Jerman menjadi negara paling pertama dan paling lama membuat kue jahe untuk merayakan datangnya Natal.

Sumber: Readersdigest.ca

Kue jahe asal Jerman dikenal dengan nama Lebkuchen yang jika diterjemahkan secara harfiah artinya adalah roti kehidupan. Beberapa sejarawan mengartikan Lebkuchen sebagai kue madu mengambil dari kata "lebbe" yang berarti sangat manis dan "kuchen" artinya kue atau cake. Lebkuchen pertama kali dibawa ke Nuremberg, Jerman, sekitar abad ke-13 untuk disajikan pada perayaan Natal oleh para pendeta yang berasal dari Franconia, Jerman. Sejak saat itu, sajian Lebkuchen mulai menjadi tradisi Natal di Jerman. Tidak mengherankan jika sekarang Nuremberg menjadi pusat pembuatan Lebkuchen terbesar di Jerman bahkan Eropa.

Lebkuchen awalnya tidak banyak dikenal oleh orang dari luar Franconia sampai pada tahun 1487, Kaisar Friedric III membagikan 4.000 kue jahe bergambar dirinya yang dilukis menggunakan gula kepada anak-anak Jerman. Kemudian kue jahe semakin terkenal dan menyebar ke seantero benua Eropa pada abad ke-16 seiring dengan kepopuleran dongeng anak-anak berjudul Hansel and Gretel yang bercerita tentang sepasang kakak beradik yang tersesat di hutan dan menemukan rumah jahe milik seorang penyihir. Sejak saat itu, kue jahe berbentuk rumah dengan ornamen berbagai jenis permen menjadi favorit anak-anak dan dikenal sebagai Lebkuchenhaeusle yang artinya adalah rumah kue jahe.


Sumber: Thehungrytravelerblog.com

Masyarakat Eropa sekarang lebih mengenal kue jahe khas Jerman atau Lebkuchen sebagai kue jahe yang berbentuk hati karena memang dalam pembuatannya kue jahe dibentuk menyerupai hati lengkap dengan hiasan dari gula. Sedangkan untuk kue jahe yang berbentuk bulat disebut dengan Elisenlebkuchen yang diambil dari nama anak perempuan bernama Elisen yang merupakan anak dari seorang pembuat kue jahe tradisional di Jerman. Karena sejarahnya itu, kue jahe khas Jerman saat ini dinobatkan sebagai salah satu warisan budaya Jerman dengan kota Nuremberg sebagai satu-satunya pusat pembuatan Lebkuchen tradisional. Dalam perkembangannya itu, kue jahe yang awalnya hanya berbentuk bulat dengan hiasan gula berinovasi menjadi berbagai jenis dan bentuk yang sangat disukai oleh anak-anak. Kue jahe sekarang banyak divariasikan dengan berbagai bahan seperti kayu manis, kacang, aneka buah kering, cokelat, dan masih banyak lagi.

Nah, sekarang kamu sudah kenal kan dengan kue jahe tertua di Jerman ini? Selain kue jahe, masih banyak pilihan kue lain yang bisa kamu pilih untuk memeriahkan Natal kamu lho. Simak beberapa rekomendasi di bawah ini yuk!

Francis Artisan Bakery

Tata Cakery

Chicory European Patisserie

NAMELAKA

First Love Patisserie


Topik artikel ini: