Kriuknya 8 Kerupuk Khas Indonesia yang Selalu Jadi Favorit
Bagi orang Indonesia, ada dua makanan pelengkap yang harus tersaji di meja makan saat menyantap masakan tradisional, yakni
sambal dan kerupuk. Kerupuk termasuk dalam lauk pauk yang bisa dengan mudah
ditemukan di rumah makan Indonesia manapun. Teksturnya yang renyah dan garing
ini bisa membuat nafsu makan kamu jadi bertambah. Hal ini dikarenakan suara
yang dihasilkan sangat menggugah selera. Selain dijadikan sebagai lauk, kerupuk
juga sering disantap begitu saja sebagai camilan. PergiKuliner memiliki delapan
kerupuk khas Indonesia yang sering disantap dan menjadi favorit, yaitu:
1. Kerupuk Udang
Sumber: klimg.com
Di urutan pertama ada kerupuk udang yang lebih sering dijadikan lauk tambahan pada nasi goreng hingga makanan berkuah seperti soto. Seperti namanya, kerupuk udang terbuat dari bahan campuran udang yang sudah dihaluskan kemudian dicampur dengan tepung tapioka, bawang putih, gula, dan garam.
2. Kerupuk Bawang
Sumber: pergikuliner.com
Tak semua orang suka dengan kerupuk udang, tapi hampir semua orang menyukai kerupuk bawang. Kerupuk bawang adalah kerupuk yang bentuknya bulat kecil dengan warna putih bersih dan ada warna-warni di bagian pinggirnya seperti warna kuning, hijau, dan merah. Kerupuk ini memiliki aroma wangi bawang yang khas serta cita rasa yang sedikit asin dibanding kerupuk lainnya.
3. Kerupuk Kampung
Sumber: breaktime.co.id
Kamu pasti sudah sering makan kerupuk yang satu ini, hanya saja kamu tidak tahu namanya kerupuk apa. Dinamakan kerupuk kampung karena kerupuk ini awalnya muncul di warung-warung atau warteg. Bentuknya keriting membentuk bulatan yang sangat unik. Kerupuk ini aslinya berwarna putih, tapi ada juga yang memiliki warna lain seperti warna orange atau kuning.
4. Kerupuk Gendar
Sumber: kuliner.paduan.wisata.id
Kerupuk gendar sering dijual bersama dengan kerupuk kampung di dalam toples yang terbuat dari besi. Kerupuk gendar terbuat dari adonan nasi yang sudah diberi rempah-rempah dan bumbu sehingga kerupuk ini sering dinamakan dengan kerupuk nasi atau kerupuk karak. Kerupuk gendar lebih banyak ditemukan di daerah Jawa Tengah dan Jawa Barat.
5. Kerupuk Kulit
Sumber: mariskatracy.com
Kerupuk yang satu ini bisa dengan mudah kamu jumpai di tukang sayur atau pasar tradisional karena kerupuk ini sering dijadikan olahan makanan seperti krecek sambal. Kerupuk kulit adalah kerupuk yang terbuat dari kulit hewan seperti kulit sapi atau babi. Kerupuk yang memiliki nama lain kerupuk rambak ini sangat mudah ditemukan di daerah Jawa Tengah.
6. Kerupuk Melarat
Sumber: sumber.com
Kamu pasti bertanya-tanya kenapa namanya disebut kerupuk melarat. Kerupuk melarat adalah kerupuk yang terbuat dari bahan tepung tapioka, garam, dan bawang putih. Dinamakan kerupuk melarat karena kerupuk ini tidak digoreng menggunakan minyak tapi digoreng dengan pasir yang harganya jauh lebih ekonomis. Oleh karena itu, kerupuk melarat juga disebut dengan kerupuk pasir.
7. Kerupuk Kemplang
Sumber: indonesiakaya.com
Kerupuk kemplang atau yang juga disebut sebagai kerupuk Palembang adalah kerupuk yang terbuat dari campuran ikan tenggiri. Kerupuk ini memiliki bentuk bulat yang tebal. Kerupuk kemplang tidak diolah dengan cara digoreng, tapi dipanggang sehingga kamu bisa melihat warna kecoklatan pada bagian sisi-sisinya. Kerupuk ini biasanya disantap dengan sambal cocolan sebagai camilan.
8. Kerupuk Mie
Sumber: rekomendasi.me
Kerupuk yang satu memiliki warna kuning yang cerah dengan bentuk yang unik sehingga sangat memikat. Meski bentuknya menyerupai mie kuning, tapi kerupuk ini tidak terbuat dari mie. Tekstur kerupuk mie tergolong padat dan agak keras pada bagian pinggirnya, tapi cukup renyah di bagian dalamnya. Kerupuk mie biasanya disajikan sebagai pelengkap kuliner asinan sayur atau buah.
Itu dia delapan jenis kerupuk khas yang ada di Indonesia. Pasti diantara kedelapan kerupuk di atas, salah satunya sudah menjadi favorit kamu kan? Dan kalau kamu ingin makan aneka masakan Indonesia dengan kerupuk sebagai pelengkapnya, kamu bisa mengunjungi salah satu tempat makan di bawah ini!