Keju
menjadi salah satu bahan makanan yang memiliki banyak sekali penggemar di
dunia. Bahan utama dari keju adalah susu yang difermentasikan dalam jangka
waktu cukup lama sehingga rasa dan aromanya menjadi sangat khas. Keju banyak
diproduksi di negara-negara Eropa. Salah satu negara yang menghasilkan keju
terbaik di dunia adalah Italia. Negara ini tak hanya terkenal akan pasta dan
pizzanya, tapi juga populer dengan keju tradisionalnya. Keju tradisional khas
Italia memiliki ciri khas dari segi warna, rasa, dan bentuk. Dari sekian banyak
keju asal Italia, ada keju gorgonzola yang keberadaannya terbilang cukup populer,
tidak hanya di Italia saja tapi juga di dunia kuliner. Hal ini dikarenakan keju
ini punya warna yang kebiruan sehingga berbeda dari kebanyakan keju.
Keju Gorgonzola
Diciptakan Secara Tak Sengaja
Sumber: Blogchef.net
Keju gorgonzola
merupakan keju yang sudah ada tahun 1950-an. Keju ini tercipta dengan cara yang
unik karena dibuat secara tak sengaja. Keju gorgonzola awalnya adalah keju stracchino
tercipta menjadi keju gorgonzola. Sejarah keju gorgonzola dimulai pada saat
seorang pegawai penginapan yang salah menyimpan keju stracchino di gudang bawah
tanah yang memiliki udara sangat lembab. Hal ini membuat keju tersebut mudah
berjamur sehingga berwarna kebiruan. Tampilan keju gorgonzola yang tak biasa
ini membuat pegawai penginapan tersebut merasa kalau keju tidak bisa disajikan
karena basi. Tapi pihak pengelola tetap menyajikannya. Uniknya, tamu penginapan
justru menyukainya karena punya rasa yang berbeda dan enak saat dikonsumsi. Dari
sinilah masyarakat Italia kemudian membuat lagi keju gorgonzola.
Pembuatan Keju Gorgonzola
Sumber: Thespruceeats.com
Untuk
pembuatan dari keju gorgonzola sendiri sebenarnya tak jauh berbeda dengan pembuatan
keju kebanyakan. Keju gorgonzola dibuat dari bahan dasar susu sapi murni yang
dipasteurisasi pada suhu sekitar 28-32 derajat celcius lalu diberi rennet atau
ragi dan disuntikkan jamur, barulah disimpan hingga terfermentasi menjadi keju.
Jenis jamur yang digunakan adalah jamur penicilliumglaucum. Tapi ada juga yang
menggunakan jamur penicilliumroqueforti. Susu yang digunakan haruslah susu
murni dan organik karena tidak boleh terkontaminasi oleh pestisida, antibiotik,
hingha pestisida sehingga rasanya akan terasa enak. Suhu yang digunakan untuk
penyimpanan keju gorgonzola juga tak bisa sembarangan karena suhunya harus
berada antara 18-20 derajat celcius. Proses penyimpanan harus berlangsung
selama 2-3 bulan lamanya.
Tampilan Unik
dari Keju Gorgonzola
Sumber: Fullofplants.com
Keju
gorgonzola memiliki keunikan tersendiri. Jika dilihat dari tampilan bentuknya,
keju gorgonzola memiliki bentuk kotak hingga bulat. Jika dilihat sekilas, tampilannya
ini mirip dengan bluecheese karena sama-sama ada bercak biru pada bagian
dalamnya. Warna biru pada keju gorgonzola dihasilkan dari jamur yang berkembang
di dalam keju. Selain warna biru, di dalam keju gorgonzola juga ada warna
lainnya seperti warna hijau hingga kekuningan.
Jenis Keju
Gorgonzola
Sumber: Istockphoto.com
Keju
gorgonzola secara umum terbagi menjadi dua bagian, yakni dolce dan piccante. Keju
gorgonzola dolce lebih lama difermentasikan sehingga ada sedikit rasa manisnya
dengan aroma yang kurang tajam, sedangkan untuk rasanya cukup ringan. Lalu
untuk keju gorgonzola piccante memiliki rasa yang agak pedas dan tajam.
Sementara untuk teksturnya sangat mudah rapuh dan hancur. Keju gorgonzola dolce
lebih sering digunakan sebagai olesan roti atau biskuit. Sedangkan untuk keju
gorgonzola piccante lebih banyak digunakan untuk campuran salad.
Itulah sekilas
informasi mengenai keju gorgonzola yang perlu kamu ketahui. Jadi,
apakah kamu ingin mencoba icip keju asal Italia ini?