Yuk Kenali 9 Kuliner Khas Indonesia yang Terbuat dari Proses Fermentasi
Sudah bukan rahasia lagi kalau Indonesia merupakan salah satu negara yang memiliki beragam kuliner yang berbeda dengan negara lain. Hal ini dikarenakan banyaknya suku yang tinggal di Indonesia sehingga masing-masing memiliki kuliner khasnya. Salah satu ragam kuliner yang sangat populer di Indonesia adalah kuliner fermentasi. Berbicara tentang kuliner fermentasi Indonesia, pasti yang terbayang dalam benak kamu adalah asinan. Ternyata kuliner fermentasi khas Indonesia bukan hanya asinan saja, lho! Masih ada banyak kuliner fermentasi asli Indonesia yang memiliki rasa unik sehingga bisa bikin kamu jatuh cinta. Yuk, simak ulasannya di bawah ini:
1. Tempe
Sumber: pergikuliner.com
Kuliner fermentasi asli Indonesia yang sudah terkenal hingga ke luar negeri ini selalu sukses membuat siapapun ketagihan. Selain di Indonesia, tempe sangat disukai di Jepang dan Inggris karena teksturnya yang mirip daging sehingga jadi kegemaran para vegetarian. Tempe yang berasal dari daerah Jawa Tengah ini merupakan hasil fermentasi dari kacang kedelai kuning yang difermentasikan dengan cara dibungkus dengan daun pisang atau plastik. Tempe mengandung banyak protein dan vitamin, juga kaya akan antioksidan.
2. Oncom
Sumber: orenjieculinary.com
Oncom merupakan kuliner fermentasi dari Sunda, Jawa Barat. Kuliner fermentasi ini terdiri dari dua jenis, yakni oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah berbahan baku bungkil tahu, yakni kedelai sisa dari produksi tahu. Sementara oncom hitam berbahan baku bungkil kacang tanah yang dicampur dengan tepung singkong. Fermentasi oncom ini hanya membutuhkan waktu sekitar 2-3 hari saja. Oncom sering digunakan sebagai bahan tambahan sebuah kuliner seperti combro dan nasi tutug oncom.
3. Tape Singkong
Sumber: qudapan.blogspot.com
Tape singkong banyak kamu jumpai di daerah Jawa Barat seperti Bogor dan Bandung. Sesuai dengan namanya, tape singkong berasal dari singkong yang difermentasi selama beberapa hari. Tape singkong bertekstur lembut dan memiliki rasa agak asam. Biasanya tape singkong dijadikan dessert dengan rasa manis seperti colenak khas Bandung.
4. Tape Ketan
Sumber: resepdan masakan.com
Tape ketan bisa kamu jumpai hampir di seluruh pulau Jawa. Berbeda dengan tape singkong, tape ketan menggunakan ketan sebagai bahan bakunya. Ada dua jenis beras ketan yang digunakan, yakni ketan hitam dan ketan putih. Ketan difermentasi dengan ragi saccharomyces cerevisiae yang juga digunakan dalam pembuatan tape singkong. Selain tape ketan hitam dan putih, ada tape ketan hijau yang berasal dari tape ketan putih yang diberi pewarna alami yakni daun suji dan pandan.
5. Tempoyak
Sumber: pergipergi.com
Kuliner yang diberbahan baku daging durian ini berasal dari Sumatera. Tempoyak difermetasi dengan cara diberikan bakteri mikroorganisme seperti lactobacillus plantarum. Kemudian disimpan dalam wadah rapat selama beberapa hari. Tempoyak biasa dijadikan bumbu masakan atau disantap sebagai pendamping nasi dan sambal.
6. Urutan
Sumber: chasingfooddreams.com
Urutan merupakan makanan fermentasi khas bali yang berbahan baku daging babi. Daging babi yang sudah dicincang halus dimasukkan dalam usus babi yang sudah dicuci bersih kemudia difermentasikan dengan cara menjemurnya di bawah sinar matahari selama 2-4 hari. Bakteri asam laktat yang terdapat dalam daging babi menghasilkan bakteriosin yang berfungsi untuk memfermentasi. Urutan biasa disantap dengan cara digoreng terlebih dahulu.
7. Brem
Sumber: tokopedia.com
Brem sangat mudah kamu temukan di beberapa tempat yang menjual oleh-oleh khas Jawa Timur. Brem yang berbentuk kotak ini terbuat dari sari tape beras ketan yang difermentasikan kembali dengan ragi saccharomyces cerevisiae. Brem berwarna putih kekuningan dengan rasa asam yang membuat kamu ketagihan.
8. Dangke
Sumber: bukalapak.com
Dangke merupakan makanan fermentasi yang dari kabupaten Enrekang di Sulawesi Selatan. Dangke dibuat dengan cara merebus susu kerbau atau kambing, garam, dan sedikit getah buah pepaya. Hasil rebusannya disaring dan hasil koagulasi yang didapatkan dicetak menggunakan batok kelapa yang sudah dibersihkan lalu dibungkus. Dangke memiliki tekstur yang mirip dengan tahu dengan rasa mirip keju. Dangke bisa dikonsumsi langsung atau dimasak dengan cara dibakar atau digoreng terlebih dahulu.
9. Dadih
Sumber: eslilinyoghurt.files.wordpress.com
Dadih merupakan susu fermentasi yang berbahan baku susu kerbau dan berasal dari daerah Minangkabau, Sumatera Barat. Dadih sering mendapat julukan sebagai yoghurt-nya orang Minangkabau. Dadih berasal dari susu kerbau segar yang sudah disaring lalu difermentasikan dengan cara dimasukkan ke dalam batang bambu buluh lalu ditutup daun pisang. Dadih sering disantap sebagai menu sarapan dengan disantap begitu saja atau disantap bersama nasi hangat dan sambal.