Claudia @grownnotborn.id

Sudah dua kali dateng kemari, penyebabnya sama yaitu karena sudah hampir tengah malem, gatau mau makan dimana akhirnya kesini deh karena 24 jam. Ambiencenya ok banget, remang2, ngga terlalu berisik banyak screen yang biasanya ditayangkan pertandingan olahraga. Dua kali kesini, dua kalinya juga sekitar tengah malam dan selalu ramai.

Nasi goreng tom yum nya lumayan, ada berasa tom yum tapi kurang medok, ngga gitu asem. Dimsumnya seperti siomay, dumpling, bakpao kari, hakau standard, tapi egg salted pao nya enak. Saya bawa pulang, besok paginya dipanasin masih tetep enak. Pas dateng kaget juga warnanya hitam hahaha. Overall ok untuk resto yang buka 24 jam dari segi taste, price, dan ambience. 

Ketagihan banget sama nasgor rendangnyaa. Nasi goreng biasa cuman dia pakai bumbu rendang dan potongan daging. Gurihnya pas, nggak yang gimana asin. Boleh minta pedas atau tidak pedas, kemarin sy pesan pedas tapi ngga pedas sih cuman ada rasa2 cabe dikit aja. Satu porsinya lumayan banyak, harganya Rp 20.000 /porsi. Bisa tambah telor ceplok atau dadar, nambah bayar tentunya. Letaknya susah susah gampang, deket dari lippo karawaci. Adanya di perumahan, rumah yang dijadikan tempat makan. Ada wifi, ngga nyangka juga. Nagih dehhh, bakal balik2 kesini lagi pasti 

Porsi yang pas untuk saya sendiri adalah large yogurt, froyo nya banyak dan dapat 3 topping. Topping wajib saya adalah candy milk (caramel sauce), selebihnya campur2, kayak buah atau coklat2an. Sempet cobain yang muesli with chocolate sama filipino white choco biscuit itu enakkk bangeeet! Untuk froyo nya sendiri emang terkenal enak karena creamy dan ngga terlalu asam. Next mau cobain yang sanum, selama ini males cobain karena porsi fryonya lebih sedikit, tapi bisa pilih 6 topping. Harganya sama dengan yang large, Rp 58.000

Pork chop nya enakkk! Kelupaan mau nanya pork chop disini bagian apanya. Dagingnya juicy dan nggak alot. Beberapa lama lalu pernah makan ribsnya, boleh juga tapi saya lebih prefer po*a ribs sih kalau untuk ribs yang harganya kurang lebih sama dengan nuri's. Suasananya disini kurang nyaman, sempit jadi agak pengap, mejanya juga saling berdekatan. Tapi untuk service ok lah, meskipun malam minggu dan ramai kita tetap dilayani dengan ramah 

Sate padang disini dagingnya enak, empuk bangeet. Tapi... kecil-kecil dan isi per tusuknya juga dikit. Untung saya pesan sate dengan nasi putih, kalau pakai ketupat kayaknya ngga bakal kenyang. Bumbunya kental tapi kurang medok. Overall ok sih, enak-enak aja.

Udah lama bangeet ngga makan Hay Thien akhirnya mampir sini karena sekalian ngelewatin, YAY! Restoran ini udah ada sejak puluhan tahun kalau ngga salah, dari mami saya masih kecil udah sering makan disini, ngga perlu diraguin lagi dong untuk taste.
Pas awal datang ditanya mau panggang atau rebus dan kuahnya bisa pilih mau kaldu ayam atau tom yam. Kita saat itu pilih yang rebus pakai kuah kaldu ayam. Isi rebusannya pakai prime beef, ikan dori, sui kiaw, tahu, kembang tahu, jamur kuping, dan pecai. Berhubung saat saya datang jam 4 sore dan belum ramai, jadi dimasakin sama mbaknya di meja sebelah yang kosong, bisa lebih leluasa juga dibandingkan masaknya di meja kita. Setiap meja ada kompor kecil. Pertama-tama dianterin bumbu2an untuk dicocol seperti 1 piring besar berisi minyak wijen dan beberapa mangkok kecil berisi minyak jahe, sambal bawang, sambal khas Hay Thien, campuran kecap asin dan jahe. Setelah rebusannya matang, yang beef, ikan, kembang tahu, dan sui kiaw semua dicampur di piring yang ada minyak wijennya. Kemudian baru deh sayur pecai, jamur dan tahu + kuahnya di taruh di mangkuk kecil, masing2 orang di kasih satu mangkok. Kita juga pesan skewers, minimal 3 tusuk untuk 1 jenis, saya pesan sate kulit ayam dan sate babi paprika. Sate kulit ayamnya, ngga enak, masih amis. Sate babi paprikanya uenakk, gendut2!
Take away pork belly dan sate chasiu. Sate chasiu gendutnya sama seperti yang babi paprika, lumayan juga. Braised pork bellynya enakkk, tipis2 dan well seasoned bangeet. Sukaa!

Tempatnya biasa aja, kalau datang weekend malam siap2 parkirnya agak ribet. Kemarin karena datang sore2 jadi dapat tempat parkir di depan restonya pas. Di lantai bawah bisa merokok, tapi kalau mau yang ber-AC dan non smoking area tinggal pilih lantai atas. Pelayanannya bagus, ramah mbaknya, dan masaknya juga sudah terampil jadi cepat dengan tingkat kematangan yg pas. Oh iya di menu ngga dicantumin harga, tapi tenang aja nominalnya masih wajar kok

Suka bangeet makan sate khas senayan, dagingnya tebel dan lembut. Pesanan saya biasanya adalah sate ayam campur, dapat sate kulitnya juga. Bumbunya bikin beda sih, disini bumbu kacangnya super halusss. Enaknya lagi, bakar satenya nggak sampai gosong banget yang sampai hitam gitu. Penyajiannya juga ditaruh diatas tempat yang ada lilin kecil, dengan tujuan agar tetap hangat. Sate kambingnya juga enak, ngga bau dan ngga alot, agak mahal sih tapi..