Darsehsri

Mie yamin asin disini ngga boleh absen kalo main ke bandung, selain porsi banyak, mie licin semi keriting dengan topping ayam putih, ini memang tipe topping ayam dan mie kesukaan saya. Kuah segar dan pangsit rebus lembut juga bakso kenyal gurih, di mix semuanya, udah deh lengkap sudah ngidam bakmi enak terpenuhi.

Tempatnya luas dan bersih, tapi saya lebih suka duduk di bagian terasnya, kalo cuaca bandung lagi sejuk asyik banget.

Pelayanan cepat tapi beberapa staff kurang ramah dan kurang senyum, terutama kasirnya yang ngga sabaran.

Tampil memikat dengan interior berwarna terracota, konsep cafe ini open air tapi ada juga ruangan dengan penyejuk udara, yang tidak kalah kece dengan hiasan macrame besar menggantung di dinding.

Baik latte maupun green tea latte yang saya pesan enak, kudapan buat menemani brunch juga memuaskan lidah, ada pisang goreng, scones dan dessert.

Pisang goreng tampil meriah, pakai coconut cream, brown sugar dan dipercantik dengan edible flower. Pisang gorengnya renyah dan matang pohon jadi enak banget.
Scones berukuran cukup besar, buat yang menyukai kudapan praktis ini cocok banget.
Almost transparent berupa dessert coconut pudding berbentuk bola bola gemas, manis dan segar karena diimbangi mango cream juga.

Penasaran sama coffee shop instagramable ini, cakep dengan interior bernuansa putih. Seating area luas, sampai ke backyard dan rooftop juga ada. Asyik banget nongkrong di semi outdoor-nya saat bandung habis diguyur hujan, adeeem.

Jam buka sesuai yang tertera di bio ig, pelayanan ramah. Kopinya enak, kental legit, sementara menu makanan juga enak dan yang bikin seneng harganya terjangkau.

Pengalaman seru beli kopi dibikinin sama robot barista pertama di Indonesia, dijelasin sampai detail proses brewingnya.

Harga per cup 40ribuan, buat rasa ya jelas enakan dibikinin barista beneran, tapi buat pengalaman seru dan unik bolehlah buat dicoba, mengingat ini satu satunya dan robot barista pertama di Indonesia.

Otten coffee bandung tempatnya luas banget, selain peralatan menyeduh, termasuk mesin kopi, disini juga menjual merchandise otten dengan desain lucu lucu.

Namanya aja kantin, tapi aslinya cafe mevvah yang menyatu sama boutique hotel dan store. Dari luar tampak kecil, tapi seating area di dalam dan lantai duanya luas juga keren.

Sudah buka dari pagi, jadi kesini memang niat buat sarapan. Ngga tanggung, langsung pesan Nasi Ramesan Jando (56k) yang katanya enak. Dari tampilan biasa aja kaya nasi rames pada umumnya, tapi rasanya mantap banget. Nasi pulen plus Jando manis, ini potongan jandonya banyak juga, lalu ada tumisan dan kerupuk. Memang istimewa rasanya…

Latte pesanan teman saya juga cukup bold dan tampil manis dengan art mungil mengapung diatas kopi.

Tempatnya kece, berkonsep tematik old tioghoa, interiornya menarik, segala sesuatunya terlihat menarik perhatian.

Untuk mienya cukup enak tapi topping ayamnya kurang cocok sama selera saya, ada bau jahe dan bawang putih yang cukup kuat. Untuk pangsit basah dan baksonya masih oke, tapi disini chilli oilnya the best banget, pedas asin dan sedap buat cocolan apa aja, dijual dalam bentuk kemasan toples juga.

Berkolaborasi sama es kopi djawa, disini menjual kopi susu dalam kemasan botol, praktis dibawa kemana saja.

Usai makan siang, saya sekeluarga cari tempat kopi yang nyaman. Kebetulan pipe dream cafe letaknya di jalan raya cieumbeulit, signage cukup jelas dan ternyata tempatnya rumahan, ada area outdoor kecenya juga, berupa pipe besar yang memang sengaja dijadikan spot foto bagi pengunjung.

Pesan beberapa minuman dan cemilan, tapi cemilannya datang belakangan sekali. Untuk minuman pesan cafe latte, kopinya enak. Minuman non coffee-nya juga enak, pilih strawberry cheese dan mango cheese, asem-asem seger.
Suami saya dua kali nambah manual brewing, tapi karena duduk di coffee bar, sukses bikin saya lupa foto, lol. Barista dan staffnya ramah-ramah.

Cireng rujaknya juga krispi, isiannya oncom, cocolannya mirip sambal bangkok encer. Pisang gorengnya juga enak, pakai pisang tanduk, manis, taburan kejunya juga royal.

Bernuansa vintage, Dakken menempati sebuah rumah bergaya kolonial. Nyaman untuk casual dining, terutama saat bareng keluarga. Menu variatif, selain menu indonesia juga ada menu western dengan range harga 35-100k.

Penggemar nasi-nasian, pasti suka dengan Nasi Sunda (47.5k) yang isiannya komplit, mulai dari lalap, ayam bakar/goreng, sambal sedap hingga emping. Ada juga Nasi Bali (47.5k) yg ngga kalah komplit. Kalau suka yang praktis, coba Nasi Goreng Ikan Asin (37.5k), sedap, jangan lupa request pedas . Nasi Hainan Campur (57.5k) juga bisa jadi pilihan, ayam rebusnya gurih, nasinya lembut.

Soto Bandung (45k) dan Soto Betawi (45k) cocok buat yang suka makanan berkuah, dagingnya kecil-kecil, kuahnya sedap, satu porsi masing-masing sudah dilengkapi sepiring nasi putih pulen plus taburan emping goreng.

Bagi yang suka western food, Baked Salmon (105k) bisa memenuhi selera lidah pecinta olahan ikan, salmonnya fresh dan sedikit amis, mashed potatonya lembut, enak.
Olahan pasta berupa Mushroom Carbonara (40k) juga terasa beda disini, selain pastanya al dente, irisan keju tipis dan dua batang asparagus jadi pelengkapnya, royal sekali untuk ukuran harga segitu.

Saya pesan beberapa minuman, semuanya enak. Ada White Chocolate Machiatto (30k) yang terasa smooth di lidah, ada Orange Pineapple (35k) yang manis dan asam segar, ada juga Chocolate Milk Shake (20k) yang nyoklat dan milky banget.