Darsehsri

Clean, calm and relax, itulah yang saya rasakan sewaktu memasuki area Lewis & Carroll cabang senayan city, ini merupakan cabang ketiganya. Berbeda dengan dua cabang sebelumnya, tampilan desain interior disini lebih minimalis dan modern.

Mengusung tema dessert bar, Lewis & Carroll bekerja sama dengan Chef Ivan dan Chef Grace Darmawan menggagas ide untuk menyajikan dessert dan tea secara bersamaan. Dessert disini di bagi dua, yakni plated dessert dengan tampilan unik dan cantik, juga ada Entremet yang lebih simple tapi tidak kalah enak.

Demi memanjakan penikmat dan pecinta teh, kini di Lewis & Carroll tersedia 80 varian tea.

Violet idr 65k
Ketika disajikan dessert cantik ini berwarna biru, setelah di beri perasan lime granita (jeruk nipis) berubah menjadi violet. Rasanya segar, ngga asam seperti yang saya bayangkan, di bagian tengah ada cardamom panna cotta yang lembut dan enak, lalu diberi topping blackberry sable. Dessert ini pairing dengan teh pick me up yang wangi dan bikin relax.


Avocafe idr 72k
Avocado chocolate molten cake super lembut berpadu dengan cocoa crunch yang memanjang di atas piring, juga satu scoop cafe au lait ice cream. Penyajiannya unik, biasanya dessert ini berpasangan dengan black tea Mon Amour.

Banana Nest idr 62k
Dari judulnya saja saya sudah tertarik, karena doyan sekali dengan olahan pisang. Dessert ini teksturnya mirip bakpia, berkulit Crispy banana yang cukup tebal dan berlapis, isiannya enak sekali. Di sajikan cantik dan kreatif dengan banana jelly, cheddar yang menyerupai nest, caramel dan vanilla ice cream. Khusus plated dessert ini berpasangan dengan pineapple paradise tea.

Truffle Linguine Carnonara idr 95k
Pasta yang di jamin bikin ketagihan, creamy carbonara-nya membalut pasta yang matang sempurna, potongan beef bacon-nya cukup banyak dan tasty. Dilengkapi dua pieces roti perancis.

Kangen dengan masakan bali cukup terobati saat mengunjungi Putu Made di weekend kemarin, konsep resto yang merupakan salah satu member boga group ini terlihat matang. Desain interior menghadirkan suasana bali yang modern, beberapa ornamen khas bali menghiasi setiap sudut restoran.

Pelayanan cukup cepat dan semua staff terlihat friendly dan helpful meskipun pengunjung ramai keluar masuk. Sempat waiting list beberapa saat, saya dan teman-teman disuguhi komplimen berupa keripik singkong berbumbu dalam keranjang rotan, so sweet.

Mengusung tagline “Flavors Of Bali” menu yang ditawarkan kaya akan rempah bali, masakan pun terasa otentik dan kaya akan rasa saat disantap.

Sate Platter idr 159k
Dua belas tusuk aneka sate tersaji dalam sebuah wadah, ada sate kerang, sate ayam, sate kambing, sate lilit ikan, sate lilit ayam dan sate lilit sapi,dilengkapi sambal matah dan sambel kecap. Semua terasa tasty, terutama sate lilit ikan dan sate kerangnya.

Lidah Asin idr 129 k
Lidah panggang yang sangat empuk dengan potongan tebal, satu porsi terdiri dari tiga potong. Meskipun bumbunya terasa simple, tapi lidah sapinya enak. Dilengkapi cabe rawit uleg dan sea salt.

Nasi Campur Bali idr 75k
Satu porsi terdiri dari botok ikan, telur balado, ayam suwir, kacang goreng, tumis kacang dan sambal matah, tidak ketinggalan sate lilit ikan dan kuah kuning. Nah, kuah kuningnya enak sekali, baik di campur dengan nasi atau pun dinikmati setelah menyuap nasi dan lauk pauknya.

Nasi Campur Bebek idr 109k
Hampir sama dengan nasi campur bali, hanya saja ayam suwirnya diganti dengan bebek. Bebeknya renyah, bumbunya simple tapi enak, untuk menu ini ada tambahan sayuran berupa daun singkong dan nangka, super tasty bumbunya.

Tumis Kangkung idr 45k
Meskipun oily tapi ngga mengurangi kenikmatan tumis kangkung ini, ternyata selain kangkung juga ada bunga pepayanya. Sedikit pedas dan taburan bawang goreng di atas tumis bikin tumis tambah enak.

Es Teh Sereh idr 25k
Minuman favorit saya kalau berkunjung ke ubud, beberapa coffee plantation agrikultur yang menawarkan aneka kopi dan coklat, juga menjual minuman khas ini dalam bentuk bubuk. Nah, es teh sereh disini mirip sekali rasanya dengan yang disana, enak sekali.

Biasanya mampir ke resto ini siang hari kalo pas kebetulan pulang dari ace hardware. Kali ini mampir buat dinner berdua suami.

Tempatnya lumayan nyaman kalo buat nongkrong, kebanyakan pengunjung datang sama keluarga dan sepertinya langganan jadi udah tau kualitas makanan disini.

Selama ini makanan disini selalu memuaskan, tapi yang kurang hanya pelayanannya aja. Makanan datang selalu lebih lama dari resto pada umumnya, untuk kali ini aja saya harus nunggu hampir 45menit, berbarengan memang dan meja yang terisi cuma empat meja aja kok.

Chicken au gratin (89k) disajikan dengan kentang goreng bertabur parmesan, sayurannya ngga overcooked, enaak. Tapi ayamnya agak keras, sementara saus dan mozarella yang jadi toppingnya rasanya pas.
Nasi Goreng Buntut (59k) jadi pilihan suami saya, juara banget rasanya,potongan buntutnya banyak dan bumbu nasi gorengnya enak.
Lumpia kulit tahu (25k) ini enak juga, beda sama lumpia kulit tahu yang biasa saya beli di resto yang menjual dimsum, disini fresh isiannya, ngga berbau aneh dan kayanya homemade.

Di beliin fresh cream cake sama suami sewaktu saya ulang tahun, cake dari tous les jours lagi jadi primadona di rumah karena harganya terjangkau dan rasanya juga enak, udah gitu outletnya banyak dimana-mana.
Ini salah satu cake favorit saya tiap ke tous les jours, karena selain whole cake juga di jual per sliced. Rasanya enak, meskipun creamnya melimpah tapi ngga enek, milky dan manisnya pas sekali. Potongan buah segar diatasnya juga enak.