Darsehsri

Penasaran sama ramen village di aeon mall ini karena setiap lewat banyak spg yang promoin aneka ramen dan soba. Tertarik sama tagline kazan ramen yang katanya no pork dan review-an foodies juga bagus soal kazan ramen,akhirnya mutusin makan siang disini.

Tempatnya paling ujung dalam area ramen village, cukup spacious dan pengunjungnya lagi ngga rame banget. Pelayanan bagus dan cekatan.
Tertarik sama Beef Sukiyaki Kazan idr 98k
Awalnya sempat mikir kok cukup pricey buat ramen aja,ternyata porsinya besar,saya aja sharing sama suami tetap nyisa. Jadi ramen,sayuran dan beef sliced disajikan dalam hot stone,sementara nasinya dipisah dalam mangkok biasa. Lalu ada special soyu broth yang akan disiramkan ke hot plate tadi,ngga lama ditutup pakai penutup berbentuk corong. Karena hot stone yang sebelumnya udah dipanasin dengan suhu 32' celcius kena kuah soyu,jadi keluarlah asap melalui penutup corong,seru dan rasanya enak banget banget. Ramennya homemade,agak besar dan kenyal. Kuahnya gurih banget dan sebaiknya tauge dan kol disantap duluan kalo ngga pengen overcooked dalam hot stone-nya.

Hot Stone Curry With Beef
Buat yang suka kari pasti ketagihan,aromanya cukup strong dan porsinya banyak,cuma masih kalah banyak sama kazan ramen. Kata anak saya enak banget,saya sendiri ngga icip karena kurang suka sama kari.

Matcha
Pesan ocha dan pas datang warnanya hijau banget,saya pikir ocha dengan warna hijau pudar seperti kebanyakan. Sempat mengira bakal pahit,ternyata ngga kok.

Habis ketemu foodie friends saya mampir ke coffee shop ini,satu karena suami pengen black coffee,kedua karena salah satu teman saya rajin banget posting lagi ngopi disini dan sukses bikin saya penasaran.

Untuk coffee shop-nya cukup minimalis,ngga ada spot yang kekinian buat di foto cantik. Buat saya coffee shop begini versinya ngopi ganteng hahaha,rasa kopinya pasti juara.

Sesuai dugaan saya,Coffee filter V60 pesanan suami yang menggunakan beans bengkulu harus diakui enak,yang kurang adalah pilihan beans-nya sedikit.

Saya sendiri pesan Sea Salt Caramel,jarang banget saya order minuman begini. Tapi rasanya enak juga,manis asin,unik rasanya.
Untuk cake saya pilih Red Velvet,harga cukup pricey karena satu sliced di bandrol idr 49k,rasanya enak tapi ngga istimewa.

Ini kali pertama kedatangan saya ke demeter,ngga kesulitan nyari karena sebelumnya pernah ke area pertokoan ini. Demeter ini meskipun belum genap berusia satu tahun tapi udah punya banyak pelanggan. Mengambil nama dari salah satu dewi yunani,demeter disimbolkan sebagai dewi kesuburan,kamu bisa lihat dari logo coffee bar ini.

Memasuki area beranda,ada beberapa meja kursi panjang dengan background tanaman hias yang cukup rimbun seakan menambah kesan asri,asik nongkrong disini ketika menjelang sore. Demeter sendiri satu gedung dengan jjang,ngga terlalu luas tempatnya tapi owner-nya pintar memanfaatkan lahan yang terbatas,hasilnya ambiance-nya super cozy dimana banyak spot kece buat foto-foto dan nongkrong,salah satu are favorit saya yaitu di bawah tangga,agak ngumpet tapi asik buat laptopan atau nongkrong. Selain itu ada mezanine berdinding kaca sebagai smoking area tapi cukup cozy.

Pelayanan cukup ramah dan cekatan,menu minuman disini cukup variatif sementara menu makanannya hanya sebagai pelengkap saja.
Suami pesan black coffee dan anak saya pesan caffè latte,keduanya enak tapi ngga sempat foto keburu abis.
Saya sendiri pesan hot chocolate untuk dibawa pulang,suka sekali sama hot chocolate-nya karena pakai bubuk coklat korte,salah satu produsen coklat lokal favorit saya.

Cafe baru ini menyita perhatian saya,bahkan waktu masih dalam tahap renovasi. Ngga sabar pengen menyambangi karena setiap hari lewat didepannya. Letaknya di dalam perumahan kota wisata,seberang sekolah bpk penabur.

Kemarin sepulang kerja mampir kesini berdua teman,tempatnya spacious dan dari luar penuh lampu hias berwarna kuning seperti untaian rantai. Sementara bagian dalam cafe memakai lampu putih terang.

Memasuki seating area,jujur saya agak pusing dengan pencahayaan disini. Terlalu banyak lampu,ada spot yang terlalu terang,belum lagi lampu dinding berlogo Channel di pasang berjajar,mata jadi capek rasanya.
Kursi-kursinya juga kece dan nyaman,overall disini tempatnya kece cuma ya itu tadi lighting-nya agak ganggu.

Pelayannya ramah-ramah dan helpful sekali,apalagi waktu mau foto-foto,mbaknya menawarkan buat motoin kita,duh seneng banget. Jadi agak lupa sama makanan yang datangnya cukup agak lama.

Menu yang ditawarkan cukup bervariasi dan semua yang saya pesan memuaskan.

Casava Dip idr 35k
Dengan alasan habis ada acara sehingga beberapa appetizer sold out,dengan terpaksa saya order menu ini dan ternyataaa malah kegirangan karena enaaak. Singkong kukusnya biasa aja tapi dipping-nya cheesy milky yang enak banget banget,gurih,kental dan singkong ketemu keju? Juara!!!

Spaghetti Arabiata idr 40k
Porsinya ngga banyak tapi memuaskan banget,spaghettinya al dente dan sauce-nya omg pedas dan enak. Sepertinya bolognese sauce-nya homemade,pedasnya dari cabe rawit dan dory berbalut tepung yang juga sebagai garnish-nya enak,ngga benyek dan ngga bau.

Nasi Goreng Ayam idr 30
Kelihatannya biasa aja,teman saya kurang nafsu waktu di suapan pertama. Setelah itu dia ngga berhenti ngunyah karena enak,nasi gorengnya tasty lengkap dengan emping dan acar.

Orange Lychee idr 35k
Seger banget,jeruk sunkist-nya terasa.

Healthy Green Juice idr 30k
Waah ini favorit saya,jus buah dan sayur yang tampilannya sesuai sama rasanya,ijo-ijo segeeerr.

Resto baru selalu bermunculan di kawasan kota wisata,salah satu yang baru adalah sekar arum ini. Resto berkonsep rumahan dengan menjual aneka makanan khas jawa timur.

Seating area terbagi menjadi beberapa bagian,mulai dari teras,lalu bagian indoor di lantai satu dan lantai dua. Interior resto juga simple,toilet bersih lengkap dengan bathtub yang sepertinya sayang kalo dibongkar karena masih bagus tapi jadi ngingetin saya buat mandi sore hahaha.

Saya disambut ramah sama entah manager atau ownernya,menjelaskan tentang menu andalan sekar arum.
Tergiur juga saat baca buku menu,semua makanannya bikin baper pengen mudik ke jatim hehe.

Sego Batu Malang idr 45k
Unik banget penyajiannya,nasi dan lauk pauk disajikan diatas cobek/coet batu besar,persis seperti makan siang ala di desa. Nasi putih pulen dilengkapi ikan asin goreng,ayam goreng yang agak manis,tahu tempe dan sambel merah ulek kacang panjang yang meskipun saya sudah request pedasnya sedang tapi ternyata pedes bangeet,mantaaap.

Getuk Original idr 12k
Panganan satu ini agak susah ditemui,kalo biasanya getuk terbuat dari singkong tapi kalo disini terbuat dari ubi,legit manis dan lembut. Satu porsi isinya dua pieces,ngga terlalu manis dan ditaburi parutan kelapa,enak.

Getuk mix idr 16k
Kalau yang ini getuk kombinasi,boleh pilih dua varian rasa,saya pilih oreo dan cheese. Tadinya saya pikir getuknya bercampur oreo atau cheese ternyata hanya toppingnya saja yang oreo dan cheese,sama-sama enak.

Cocomilk idr 18k
Minuman yang lagi hits ini selalu bikin saya penasaran,sayangnya kelapa yang dipakai disini agak tua jadi agak nyangkut dileher waktu minumannya makin surut,selain itu kaya pake gula jadi lebih manis dari air kelapa.

Next time saya bakal coba menu aneka bubur yang disajikan prasmanan menggunakan beberapa rice cooker disini,selain itu penasaran juga sama cilok dan rujak cingurnya.

Agak repot sekarang kalo suami ngajak ngopi,selalu minta ke coffee shop yang menjual manual brewing. Kebetulan banget di domadona ini ada manual brewing,malahan mereka meroasting beans sendiri.Alat roasting-nya terpampang jelas di ruangan yang bersebrangan dengan meja kasir.

Baristanya (cowo) ramah banget dan cukup informatif soal coffee. Apalagi waktu suami saya order beans buat di takeaway,masnya dengan sigap melayani.

Karena datang pas malam minggu jadi cukup rame,area parkir limited tapi tempatnya asik,jadi ngga heran orang pada betah laptopan disini. Area teras diisi beberapa kursi dan jadi area smoking. Lalu di bagian dalam ada meja kursi dan jumlahnya cukup banyak. Konsepnya minimalis,ruangan didominasi warna hitam,coklat dan putih saja. Ada juga beberapa tanaman artifisial gantung supaya ngga terkesan kaku.

Saya pesan :
Black Coffee
Ternyata lagi ada promo,beli beans gratis black coffee. Untuk black coffee pilih beans flores,agak pekat tapi kata suami enak,sementara untuk takeaway beli beans toraja sapan yang terkenal eksotis rasanya.

Mochacinno
Latte art-nya lucu,berbentuk kepala beruang gitu. Untuk rasa menurut saya agak milky dan coklat banget,kurang terasa kopinya.