Makan Mulu

Filling choux-nya melimpah banget! Aku coba yg varian green tea & oreo. Dari 2 yg aku coba itu, lebih suka yg green tea karena ngga terlalu manis (tipe green tea yg aku suka bukan yg over sweet). Yg oreo lebih berasa banget manisnya. Terus coba juga banana pudding-nya, enak tapi manis banget. Sweet tooth cocok sih kalau kesini.

Lihat di YT nya Raditya Dika dia bilang ini enak, jadi ya coba deh. Jujurnya sih menurut ku ngga gimana banget ya croffle ini, karena basicnya kan croissants yg dibentuk jadi waffle. Hype banget sampe ada temen yg doyan coba dari berbagai jenis toko….

Dibilang ngga enak ya ngga lah, aku suka pastry juga soalnya. Dibilang nagih banget juga ya biasa aja sih kalau kata aku hehehe. Croffle Dear Butter ini juga enak kok, tekstur dalem croffle-nya ngga dry padahal luarnya garing, terus ada pilihan topping. Toppingnya aku coba yg blueberry cream cheese & almond maple. Yg blueberry cream cheese enak, dimakan sama croffle jadinya ngga bikin terlalu manis.

Tempat jualnya buat take away aja deh kayanya, soalnya pas beli cuma bisa pesen terus pulang. Sepengelihatan aku juga kayanya ga ada kursi.

Cukup eye catching sih ini tempatnya, selalu lirik tiap lewat Jl. DU terus kepikiran, “sepertinya enak duduk sore-sore di depan store ini sambil makan roti.”

Dengan asumsi itu, pergilah akhirnya ngadem di sini. Emang enak, aku cukup suka lihat orang lalu-lalang soalnya, rasanya kaya di Braga. Area duduknya cuma ada di outdoor aja, dalam storenya cuma ada display case, kasir & alat untuk siapkan orderan kita.

Aku coba roti buaya medium yg rasa Tiramissu Regal, enak sih cuma tekstur rotinya memang ngga se-moist roti BT. Tapi ya lumayan lah. Sedangkan minumannya aku pilih yg es kopi yg diberi nama Kopi Yahud, hmm not my favorite. Jujur aku kurang merasa kalau minuman ini balance, yg dominan cuma manisnya aja.

Udah cukup lama penasaran sama De La Sol ini, tapi baru sekarang bisa mampir. Namanya terdengar unik & nuansa Mexico cukup terasa di tempat ini. Arenya sendiri terbilang luas, dengan indoor & outdoor yg imbang. Ditambah adanya skate park, menjadikan tempat ini unik dibanding kafe/coffee shop lain.

Menu yg dipesan hanya minuman saja, karena kalau tidak salah saat ke sini makanannya tidak available. Minuman yg dipesan yaitu Cold Brew White. Dari segi rasa sih ok, hanya sedikit terlalu manis buat aku. Cita rasa espresso yg blend dengan komposisi lainnya ok, teksturnya creamy & ukurannya lumyan besar. Yg disayangkan adalah kemasan cup-nya yg polos, tidak ada brand/identitas kafe-nya. Sayang sekali untuk minuman seharga sekitar 35k, tapi kalau dilihat rasanya kaya es kapucino cingcau abang-abang. Mungkin aja sih saat itu sedang habis stock cup-nya, tapi lebih baik kalau ada aksen/sesuatu dipermukaan cup-nya.

Kalau ada yg bilang kemasan/packaging tidak penting, yha itu sih selera. Tapi buat aku packaging cukup krusial karena makanan & minuman itu ada unsur me-nyenang-kan mata. Yg beda selera mon-maap aja nih ya. Ga perlu bertengkar. 😷✨

Cukup penasaran dengan brand pizza yg awalnya ada di Jakarta ini. Store-nya menurutku sih menarik, karena mampak sederhana dengan warna putih dan silver dari komponen alumunium bangunan.

Aku pesan yg Pepperoni Pizza, ukuran medium. Dibanding dengan store pizza konvensional lainnnya, harganya terbilang lumayan ya, apalagi kalau pesan per-slice.

Pizza-nya tipis dengan ukuran lebih melebar, aku suka tipe pizza ini. Toppingnya bisa dibilang pelit ya karena bisa dihitung ada berapa pepperoni-nya. Ada honey sauce-nya juga, jadi untuk pizza ini sebelum dimakan bisa di-dip dulu ke honey sauce & surprisingly rasanya enak. Aku sih suka ya 🍕👌

Dari segi tempat, store yg ini lebih kecil dibandingkan yg di Jl. Anggrek. Seat capacity untuk indoornya sedikit, lebih banyak outdoor nya. Tapi sepertinya kalau siang-siang duduk di area outdoornya akan kerasa lebih panas deh, soalnya atapnya transparan

Aku pesan Es Kopi ditambah espresso, kalau gasalah bayar sekitar 5k-an lagi. Aku suka sih kopi bawa ini, dia creamy gitu soalnya. Terus karena pakai tambahan espresso jadi lebih dominan kopinya & lumayan mengurangi rasa manisnya.

Sebetulnya aku suka-suka aja dengan es kopi susu Sejiwa ini. Rasa dari kopinya sendiri terbilang dominan, mengingat di beberapa tempat aku pilih untuk minta spro nya lagi. Cukup creamy & sedikit kemanisan buat aku. Tapi overall aku suka.

Mengingat harganya yg tergolong jauh lebih mahal dibandingkan es kopi di tempat lain, jujur ini bukan opsi jajan aku sih. Karena ada beberapa tempat yg jual es kopi dibawah itu & aku suka produknya.

Tapi balik lagi ya, untuk brand sekelas Sejiwa ya wajar-wajar aja. Karena yg dijual ngga cuma produk, melainkan service quality & ambience-nya juga. Tapi aku take away sih hahahah.

Tempatnya dominan 70% outdoor. Tapi enak sih, adem gitu soalnya ada pohon-pohonnya. Aku jajan donat cantik untuk dibawa pulang, beneran pada gemas gituloo.

Rasa donatnya juga enak, ngga cuma penampilannya aja yg menarik. Rasanya variatif, ada yg coklat, vanilla, green tea, tiramissu juga. Aku coba yg green tea aja. Ukurannya tidak terlalu besar/pun terlalu kecil. Tekstur dari donatnya sendiri lembut. Untuk rasa green tea nya kemanisan sih buat ku, karena untuk green tea aku suka yg agak pahit, tapi ini masih ok banget. Di atasnya juga ditaburi flower petals & crumbles. Aduh gemas bangett

Kalau dibilang apa yg membedakan dengn roti panggang abang-abanh biasa yaa ngga terlalu kentara sih. Dimulai dengan packaging-nya yg aesthetic, dibanding box roti kadet abang-abang. Bentuk rotinya yg terlihat lebih mahal, & mungkin topping nya yg lebih menarik.

Roti nya sendiri lembut sih, ngga oily karena terlalu kebanyakan dioles margarin. Keju & coklatnya tidak terlalu melimpah tapi rasanya pas. Selain itu, ada yg crunchy dalam filling-nya, ngga tau apa. Jadi selama makan ini bukan cuma tekstur lembut saja. Oiya, atasnya juga ditaburi choco drop & keju parut.