Dwi Izaldi

Bukanya udah lumayan lama tapi baru kali ini kesampaian untuk nyobain. Letaknya di samping kedai kopi yang biasa gue datangin. Hanya satu lantai dengan 5 meja totalnya. Emang cukup sempit ya, gak kebayang kalo lagi full house gimana. Mungkin cukup hectic. Di tiap meja ada grillnya yang ternyata dari arang bukan api gas, lalu ada exhaust fan-nya, jadi jangan khawatir balik2 dari sini bau asep.

Paket mereka ada 2, bedanya yang paling mahal itu varian dagingnya lebih banyak dan pake wagyu. Sedangkan yang satunya lebih murah karena variannya cuma dapet 4 dan pake US beef. Gue pilih yang paling murah lol karena gue dan suami bukan tipe yang ayce barbar sih. Paket yang murah ini dapetnya 2 jenis ayam (spicy dan bulgogi) dan 2 jenis daging (spicy dan bulgogi). Gue cuma cobain dagingnya aja, dan untuk ayam gue skip.

Di buffet disediakan nasi goreng, nasi putih, mie goreng dan sushi. Sayurannya hanyalah selada doang untuk wrap, lalu bawang putih dan bawang bombay. Lalu ada sup kimchi dan bola2 ubi. Minumannya cuma ada orange juice dan teh tawar aja.

Antara spicy beef dan bulgogi beef, yang enak IMO adalah spicy. Rasanya ga begitu pedes, cuma emang ada hint-nya. Satu plate itu dapet sekitar 8 slice kecil tapi cukup tebal dan berlemak ya. Untuk side dishnya, kimchi mereka big no buat gue karena gak begitu fresh dan warnanya orange instead of red. Rasanya asem doang, gak pedas sama sekali. Lalu untuk mie gorengnya biasa, bola2 ubinya juga menurut gue biasa, ini cemilan yang biasa gue buat di rumah lol. Sup kimchi juga biasa aja, literally kimchi tadi dibikin jadi sup. Sushinya juga biasa aja.

Ini tempat kayaknya cocok buat mereka yang pengen fokus makan daging, karena varian buffetnya menurut gue kurang banyak, jadi gue di tengah2 makan dagingnya kayak bingung mau makan apalagi yang bisa ngerefresh mulut.

Anyway tempatnya bersih, toiletnya juga bersih, para pegawainya ramah dan helpful. Panggangan kita bisa ganti kalo udah terlalu item.

Jadi gue tau ini resto dari suami gue yang abis nonton salah satu foodvlogger review ini tempat. Mereka bilangnya sih sambal terpedas dan nasi kulit terenak ya. Akhirnya coba order pake aplikasi ojol dan kebetulan mereka ada cabang di BSD tepatnya di kawasan The Icon. Gue pesen Nasi Kulit Komplit dan Sambal Bude Sari.

- Nasi Kulit Komplit (39K): isinya selain nasi yaitu ada paru, ati ayam, ayam goreng paha atas, kulit goreng yang original dan crispy, sambal, dan lalapan. Untuk paru dan ati ayamnya potongannya kecil2 tapi dapet sekitar 4-5 potong, gak alot, cuma gak begitu ada rasanya. Ayam goreng mereka patut diapresiasi, karena selain lembut, juga gurih, kayaknya diungkep dengan bumbu yang perfect. Lalu untuk kulitnya sendiri, gue merasakan tidak ada yang spesial ya sayangnya, hanya kulit ayam yang digoreng biasa aja (original) dan pake tepung (crispy). Namun yang crispy karena gak kebanyakan tepung juga, makanya gak terlalu crisp. Lalu untuk sambalnya ya, gue kira akan pedas karena begitu claim si foodvlogger, ternyata... bagi gue gak pedas segitunya, masih sangat bearable malah. Suami gue yang gak kuat pedes aja, bilang ini gak terlalu pedas. Ini sambalnya sambal terasi ya guys.

Anyway dengan harga segini dan dapetnya segini (bisa liat foto gue) menurut gue agak sedikit kemahalan.

- Sambal Bude Sari (5K): ternyata sambalnya sama persis yang ada di paketan. Dan mungkin karena pake tomat juga, makanya gak terlalu pedas.

Tau Kedjora Coffee ini dari mas suami yang nonton food vlogger review minumannya si Ivan Gunawan ini. Akhirnya pesen pake ojol, gue pesen Virgo Hobba dan mas suami pesen Capricorn Latte. Untuk nama2 menu mereka lucu karena pake nama2 bintang gitu.

- Virgo Hobba: ini minuman fresh milk boba kayak pada umumnya, dan surprisingly ya rasa susu mereka tuh sama kayak Kopken punya. Persis. Yang ngebedain cuma boba mereka aja, karena gula arennya agak ada hint aroma wangi dikit. Sayang tesktur bobanya menurut gue agak keras sedikiiiit. Mungkin kalo dimasak 2-3 menitan lagi kenyal sempurna nih
- Capricorn Latte: salah satu minuman recommended mereka nih. Latte dengan hint hazelnut (atau kacang2an pokoknya gue rasa) jadi flavorful. Suami gue suka, tapi mungkin next time harus pesen less sugar lagi, karena kemanisan.

Dua pesenan gue semuanya gak ada yang fail, bahkan cenderung enak. Oh ya disini gak menyediakan plastik, jadi harus beli shopping bag mereka, yang kecil 7K.

KFC yang ini terletak di area SPBU Buaran Viktor. Tempatnya cukup sempit, cuma muat beberapa meja dan hanya satu lantai, tapi gak pernah sepi. Abis makan berat dan super panas, akhirnya melipir makan es krim disini. Ada menu baru juga yaitu Mocha Boba, dan gue cobain juga. Selain itu gue juga pesen Sundae Strawberry.

- Mocha Boba: jadi minumannya itu susu Ovaltine dengan sirup mocha lalu dikasih boba. Gak usah expect lebih karena rasanya biasa aja, mengingat harganya juga murah 10K. Bobanya masih keras di dalem, belom terlalu matang tapi udah diangkat
- Sundae Strawberry: kalo boleh milih, gw jujur suka es krim fast food chain sebelah, lebih creamy dan milky

Lumayan sering ke The Breeze tapi gue baru tau ada food court disini, pas kemaren temen ngajakin. Food court mereka kayak naik tangga gitu ternyata, dan ruangannya luas cuma gak berAC. Ada cukup banyak food stallnya dan gue pun nyobain si Kei Kei ini. Gue mesen Es Kopi Susu dan Bloeder Coklat Extra Cheese.

- Es Kopi Susu: kalo kata suami gue, ini tipe kopi susu kampung, yang kopi dicampur susu tok doang, bukan kopi susu kekinian. Makanya rasanya menurut gue ya biasa aja, kayak kopi campur susu aja emang. Murah sih cuma 10K doang. Gue liat mereka susunya pake susu Greenfields
- Bloeder Coklat Extra Cheese: harganya cukup mahal 40K. Bener2 kayak bloeder biasa cuma isinya coklat tuh, rasa coklatnya juga menurut gue biasa aja dan gak meleleh ya, jadi kayak chocolate paste. Di atasnya dikasih melted cheese satu slice gitu. Sizenya cukup besar untuk cemilan, dan kalo satu orang yang ngabisin gue rasa bisa agak enek. Bloedernya lembut tapi coklatnya kurang.

Masih satu group sama Kopi Kulo dan Pochajjang, mereka ada Kitamura Shabu Shabu dengan konsep AYCE juga, dan udah cukup lama adanya, tapi gue baru kemaren sempet nyoba. Mereka ada 2 paket, yang Aus dan US Beef atau yang versi lebih mahalnya pake Wagyu Beef. Gue dan suami nyoba yang Aus dan US Beef dengan total berdua itu kena 217K termasuk tax. Tempatnya yang di cabang Pamulang ini sepi banget, cuma ada satu meja lainnya yang lagi makan. Mereka juga ada Pochajjang di satu tempat yang sama tapi beda area doang. Sama seperti AYCE lainnya, untuk tambah daging, nanti kita bisa panggil mas/mbaknya, namun untuk side dish tersedia di station. Lumayan lengkap bakso-baksoannya ada chikuwa, fish ball, cheese ball, tofu fish ball, lalu ada udon, mie. Namun sayurnya cuma dikit hanya jagung, pokcoy, dan sawi aja. Minuman dinginnya ada lemon tea dan black currant, lalu untuk yang panas ada hot tea.

Untuk dagingnya, paket yang gue pesen ada yang regular dan ada yang low fat beef. Gue sarankan untuk pilih low fat beef aja karena yang regular, lemaknya lumayan banyak sekitar 50%. Daging yang mereka pilih pun super tipisss banget, mungkin satu plate beratnya cuma sekitar 30 gr total kalo udah masak. Tapi ya okelah, karena kalian bisa minta lagi dagingnya dalam waktu 90 menit. Untuk saus celupannya disediakan ponzu, wijen, daun bawang, garlic, chilies, dan spicy oil gitu, cukup lengkap ya.

Kuahnya ada beberapa macam, tapi gue recommend ke kalian cobain Chicken Collagen untuk rasa gurih dan Spicy Miso untuk rasa asin pedas. Gue juga cobain gorengan mereka, yaitu kayak bakwan sayur gitu, ada juga chikuwa yang digoreng tepung. Sayangnya gorengan mereka agak fail, karena udah dingin, dan "layu" gitu. Mungkin digorengnya pagi banget, terus dimasukin ke tempat yang tertutup.

Overall untuk harga murah segitu menurut gue cukup sih. Tapi sayangnya tempatnya agak sedikit panas. Ada beberapa AC cuma gak dinyalain, ketika gue request untuk dinyalain, cuma satu doang dan itupun gak terlalu dingin. Gue saranin sih karena ini tempatnya shabu2 gitu kan, makanya perlu AC yang cukup dingin biar customer gak kepanasan.