Elvira Sutanto

Makan kemari diajak oleh teman. Ownernya orang korea asli, saat masuk ke restonya disambut dengan pelayanan yang baik, ownernya juga mendatangi masing2 meja untuk mengucapkan terima kasih krn mau makan di restorannya. Desain tempatnya cukup tradisional sprti kebanyakan restoran korea, dan disini juga ad private roomnya. 

Pilihan banchan disini juga cukup beragam mulai dari jagung rebus,kimchi jeon, ikan panggang, dwaenjang jjigae, pa kimchi, kkongnamul muchim,dan gamja jorim. Disini kami pesan :

-Makgeolli : pesan ukuran 1ltr, makgeollinya homemade. Jujur kurang begitu suka, rasanya terlalu 'tape'. Pernah mencicipi di tmpt lain yang lebih enak mnurut saya.

-Haemul Sundubu(90k) : sudah include nasi putih. Utk isi supnya kurang banyak,rasa kuahnya kurang kental

-Haemul Pajeon(150k) : porsinya banyak, rasanya lumayan tp sayang saus celupannya kurang enak.

-Samgyeopsal(120k) : dagingnya dimasak dgn baik, tidak bgitu bnyk lemak.

-Yangyeom Daweji Galbi(150k) : enak, dagingnya empuk dan menyerap bumbu.

Overall mnurut saya rasanya biasa saja, enak tp tidak spesial. Utk servisnya bagus, utk harga cukup standar utk restoran korea

Ada coffeeshop baru yg buka di dalam Informa. Letaknya persis di samping pintu masuk Informa. Tempatnya cukup besar dan banyak area seating, pas banget buat habis belanja di informa lalu duduk2 atau menunggu org berbelanja. 

Saya mencoba Kopi Susu Rumahan(29k), yaitu espresso,susu,dan gula areen. Utk rasa sayangnya saya kurang suka, terlalu milky dan gula arennya terlalu kuat sehingga rasa kopinya tertutup.

Overall utk kopinya saya kurang cocok,utk pelayanannya sangat ramah, utk harga masih oke. Waktu saat datang coffeeshop ini baru bbrp hari buka, jd mgkn masih belum stabil rasanya. Mudah2han ada peningkatan untuk kedepannya

Perdana makan diluar rumah saat era pandemi. Kebetulan sedang ad urusan pekerjaan di mall ini jadinya skalian makan malam deh disini. Tempatnya tidak terlalu besar,pelayanannya cepat, dan saat kmrn makan batas trakhir adalah jam 8 jadi setelah itu hanya boleh takeaway.

Pesanan saya Ramen Ayam TanTan(68k). Terlihat pedas krn chilli oilnya tp ternyata tidak terlalu pedas. Rasa kuahnya rich tapi tidak bikin eneg, tekstur ramennya enak (saya pilih mi lurus), porsinya pas tidak terlalu banyak tp juga tidak sedikit. Jangan lupa minta bawang putih cincang supaya lebih gurih.
Overall lumayan enak bakminya, harganya juga masih oke bersaing dengan kompetitor.

Direkomendasikan teman makan disini krn katanya enak, baru tahu juga tnyata Sari Sanjaya ini cabangnya banyak dimana2 dan ad juga di daerah Kelapa Gading yang lebih dekat dari ruma haha. Tempatnya biasa aja, sedikit gelap. Utk servisnya juga biasa aja. Disini menunya ga ad harganya semua dan pas banget ga bs bayar cash krn mesin kartunya rusak, utg harganya pasi pas di kantong. Saya pesan : 

-Pindang Ikan Gabus : penasaran cobain ikan gabus. Ikannya banyak tulang tp cukup besar, dagingnya enak dan ga amis, teksturnya sedikit keras kalau dibandingkan dgn patin yang lebih lembut. Kuahnya enak asem2 gitu, ad nanas, timun,dan belimbing wuluh. Belum include nasi putih y, jadi jangan lupa pesan.

-Ikaln Seluang : ikannya kecil2 kaya ikan teri dan digoreng utuh, rasanya enak dan ga tajam di lidah

-Roti Cane : kuah canenya enak, isinya kentang, canenya sendiri not bad

Overall lumayan makanannya tapi secara pribadi kurang berkesan buat saya pindangnya. Ternyata pada bilang yang enak pempeknya tapi malah ga pesan sama sekali

Kebetulan habis dari ICE liat pameran, lalu temen bilang, "makan honu aja yuk, udah ad di The Breeze." Honu di The Breeze ini ga terlalu besar, tempatnya lucu. Pas saya datang rame banget sampe ga dpt bangku, tnyata mereka ad promo B1G1 tanpa ad ketentuan syarat. Disini pesan dulu dan bayar, stlh it baru cari tmpt duduk. Saya pesan : 

-Super Bowl(60k) : beli yang small dgn base brown rice. Rasanya as always enak, sahsiminya segar sekali,sayur2annya juga crunchy semua, dan baru kali ini makan kale, tnyata rasanya agak mirip rumput laut gitu.

-Wayo Bowl(60k) : surprisingly rasa wasabinya ga bikin kepedesan banget, ketimbang miso lemon saya prefer bumbu yang ini krn ad sensasi "nyegrek"nya

-Bonfire(50k) : salah satu menu mereka yang bukan sashimi. Spicy saucenya enak banget, pedasnya juga pas. Sayang utk yg ini tidak ad yang versi sashiminya, kalau ad pasti lebi mantap lagi

-Swish(60k) : ga cobain

-Two & Two(80k) : salah satu menu favorit di Honu. Ukuran yang besar ini beneran guede, buat cowo pas sih yang ini

-Matcha Latte(35k) : pesan yang ice dan hot. Matcha lattenya masih menjadi salah satu matcha latte terenak yang pernah saya minum, matchanya pahit dan ad manis madunya. Tapi yang disini agak milky ketimbang yang pernah saya minum di Kemang, tapi overall tetap enak

-Matcha Lime Soda(35k) : matcha with lime,mint,soda. Utk rasanya mirip mojito, segar dan asem. Enak juga minuman yang satu ini

2 minuman lainnya Light Matcha(35k)yang free refill dan Hot Matcha(15k).

Overall makanan dan minuman di Honu ini semuanya enak2, cinta banget!!! Walaupun rame tp servisnya oke cuma utk meja kotor agak lama menunggu dibersihkan. Disini mereka juga mengurangi pemakaian plastik dimn sedotannya stainless stell dan kantong takeawaynya yang dari singkong. Bakal kembali lagi tentunya tapi yang di Jakarta krn lebih terjangkau