Fannie Huang||IG:@fiehuang

Roti Srijaya Achin meruoakan salah satu dari 3 merek roti Srikaya yang tersedia di jalan Krendang. Nggak cuma roti, di sini juga menjual bakpao dengan harga terjangkau dan halal, nih.

Yang aku coba :

1. Rori Srikaya

Roti srikaya disini ada 3 pilihan, yakni goreng, panggang dan kukus.

Sebelumnya nyokap selalu beli T*t Fai dan aku berpikir rasa roti srikaya ya standar aja sampai akhirnya aku mencoba roti Achin ini.

Rasa srikaya nya manis dan sedikit gurih karena santan, namun roti nya lebih lembut. Kalau kalian coba yang panggang, terasa banget adonan nya lembut tetapi nggak lengket di gigi.

Roti kukus nya juga nggak keras, nih. Dan sejujurnya nyokap yang awalnya selalu beli di kompetitor nyabsekarang jd beralih ke roti ini.

2. Bakpao

Bakpao disini ada berbagai pilihan rasa, mulai dari talas, bengkoang, kacang, coklat hingga daging ayam. Buat kalian yang muslim, nggak usah khawatir karena bakpao nya nggaj pakai babi.

Rasa pao nya cukup lezat dan sangat terjangkau. Harga pao non daging hanya 6 ribu / pcs, sedangkan pao daging ayam 9 rb.

Pao nya juga lembut dan tampaknya nggak memakai kimia karena ketika diletakkan di ruangan ber-ac selama 2 jam, pao nya mulai mengeras

Holland Bakery merupakan salah satu kedai roti favoritku jaman kecil dan rasanya pun masih tetap konsisten hingga saat ini.

Sebelumnya aku beli roti Holland di cabang CL dan entah kenapa rasanya beda dibanding cabang Gajah Mada. Menurutku yang disini rotinya lebih lembut, mungkin karena langsung buat di tempat.

Yang aku coba :

1. Roti Sosis

Roti nya lembut dan sosis nya juga enak. Tekstur sosisnya nggak dominan tepung sehingga nggak kenyal berlebih dan rasa daging cukup terasa.

2. Roti Coklat Keju

Baik keju maupun coklatnya cukup banyak sehingga cukup terasa. Dan roti coklat keju nya juga cukup lembut.

Bakmi Congsim merupakan salah satu bakmk favoritku setelah pertama kali mencoba di cabang Mangga besar.

Yang aku coba :

1. Bakmi Congsim

Bakmi Congsim merupakan mi dengan tekstur halus serta menggunakan topping berupa pangsit rebus, charsiu, ayam, sayur serta daun bawang.

As usual, bakmi nya nggak terlalu keras atau lembek dan rasanya juga gurih. Charsiu nya pun manis dan sama sekali nggak berbau.

Pangsut rebus nya pub lembut dan daging nya gurih dengan aroma bawang putih yang cukup kuat.

Bahkan rasa kaldu untuk kuah nya pun sangat terasa dan gurih.

2. Chicongfan

Chicongfan cukup lezat dan lembut. Sayangnya hanya disediakan cabai tanpa adanya saus coklat gurih yang biasanya disediakan untuk chicongfan.

Koffie Haus merupakan salah satu kedai kopi di daerah mangga besar dengan harga minuman yang sangat terjangkau.

Aku memutuskan mencoba Baileys Cream (IDR 33k) berukuran large dan rasanya sangatvworth it dibanding rasanya.

Kalau kalian suka baileys dengan aroma yang wangi dan rasa yang pahit, sebaiknya nggak usah diaduk karena rasa baileys di bagian bawah cukup strong.

Rasa kopi nya pun cenderung pahit dan cukup kuat. Rasa kopi nya pun nggak terlalu creamy sehingga tidak meninggalkan after taste yang kurang enak di mulut.

Nggak nyangka bakal menemukan kopi baileys dengan rasa seenak ini dengan harga dibawah 40 ribu. Sangat rwcommended untuk dicoba.

Nikuya merupakan salah 1 kedai yang menjual barbeque di area Live Yard. Menurut instagram tempatnya buka jam 12 siang, sayangnya pas aku datang setengah 3 sore, ternyata baru buka jam 5 karena lagi nggak ada pegawai. So mendingan datang sore sekalian kalau mau nyoba.

Ketika aku datang baru ada pilihan small plate (38k/100 gram + 1 free nasi) & big plate (75k/250 gram + 2 free nasi), jenis dagingnya pun terdapat 2 jenis pilihan, yakni US beef & tenderloin. Kalau kalian suka daging berlemak, sebaiknya pesan yang US beef. Sedangkan kalau prefer yang cenderung ga berlemak mendingan tenderloin.

Untuk kualitas daging menurutku sangat bagus dengan harga segini. Daging nya fresh dan bukan jenis yang mudah hancur.

Kalau kalian prefer daging berbumbu, sebaiknya panggang dengan saus asin biar lebih enak. Kecap asin nya dicampur dengan minyak jadinya nggak lengket di pan.

Pelayanan juga ramah walaupun saat itu aku datang ber 2 bareng temen dengan kupon buy 1 get 1 dari salah 1 app.

Akhirnya ada juga S'ei Sapi yang buka di daerah Tanjung Duren. So ga perlu jauh-jauh ke Senopati lagi buat makan s'ei sapi.

Terdapat 4 jenis pilihan sambal untuk s'ei sapi, yakni sambal lu'at, sambal matah, sambal ijo & sambal rica-rica.

Selain itu juga ada pilihan paket s'ei + nasi atau s'ei aja tanpa nasi dengan porsi yang lebih banyak. Aku pilih yang paket dan porsi nya pun udah cukup mengenyangkan menurutku.

Harga nya pun juga sangat terjangkau nih, porsi reguler hanya 35k aja. Sedangkan paket sei + nasi dibandrol dengan harga 30k blm termasuk cashback 30% kalau kalian pake OVO.

Aku coba yang s'ei sapi sambal luat dan rasanya enak. Daging sapi nya berupa daging dan lemak yang cukup gurih dengan bumbu yang cukup meresap. Dibanding s'ei di Senopati, memang aroma bakaran yang disini nggak terlalu strong, tetapi rasa sayur hijau nya sama sekali nggak pahit meskipun dimakan begitu aja.

Nasi nya pun pulen dan memakai sejenis bubuk tabut dengan rasa yang gurih dan membuat rasanya semakin lezat.

Sambal Lu'at nya juga pas, nggak terlalu dominan rasa pedasnya sehingga ada rasa gurihnya juga.

Sayangnya, untuk kuah nya menggunakan kaldu sapi bubuk, bukan menggunakan kaldu sapi sungguhan atau setidaknya kaldu sapi berbentuk cair. Rasa Royco nya terlalu strong. Seandainya menggunakan kaldu cair menurutku bakal lebih enak walaupun bakal menambah cost, sih.

Overall, s'ei sapi disini recommend untuk dicoba.

Awalnya berniat mampir ke salah 1 kedai BBQ di Live Yard dan ternyata tempatnya buka jam 5 sore. Sambil nunggu, aku & temen nyobain sate kulit di ToriKu.

Harga sate kulit nya 5 ribu / tusuk dan bumbu nya sangat meresap serta gurih. Kulit nya pun sama sekali nggak bau dan sate ny pun renyah.

Boleh dicoba nih kalau mau nyoba sate-satean khas Jepang.