Fannie Huang||IG:@fiehuang

Odelice merupakan salah satu cafe baru yang cukup cozy dan bernuansa 'homey' di area Menteng.

Untuk saat ini menu yang tersedia baru light bites, kue dan kopi dengan hiasan berupa meringue berbentuk unicorn maupun rainbow latte yang cantik dan instagramable.

Namun siang ini aku dan beberapa food influencer lainnya berkesempatan untuk mencoba main course yang baru akan launching hari senin nanti.

Yang kucoba :

1. Charcoal Latte (IDR 39k) + Unicorn Meringue (IDR 8k)

Suka banget sama charcoal latte nya. Manis nya masih ok dan rasa susu nya cukup terasa. Selain itu latte art nya juga cantik dan latte foam nya juga nggak cepet turun.

Untuk unicorn meringue nya sendiri teksturnya ringan dan renyah, namun tidak manis berlebih sehingga cocok dipadukan dengan rasa latte yang cenderung manis.

Yang aku suka, ketika meringue nya terkena cairan latte nya rasanya jadi creamy dan mirip dengan krim pada kue.

Dan gelas latte nya juga cukup besar sehingga worth it jika dibandingkan harganya. Recommended untuk dicoba.

2. Almond Croissant (IDR 39k)

Croissant nya besar dan padat, rasanya juga lezat. Selain itu croissant nya cukup renyah namun bagian dalam nya tetap empuk.

Dan yang aku suka rasa butter pada croissant cukup terasa dan croissant nya juga tidak terlalu kering.

3. Penne Bolognese (IDR 59k)

Tingkat kematangan pasta penne nya pas menurutku, tidak terlalu alot maupun terlalu lembek.

Rasa daging sapi nya manis gurih dengan parutan keju sehingga terdapat rasa cheesy.

Plating menu ini juga menarik dan kuantitas pasta cukup besar untuk satu porsi sehingga mengenyangkan.

4. Nasi + Sop Buntut (IDR 75k)

Tidak hanya makanan western, di Odelice juga menyediakan makanan Indonesia.

Sup nya sendiri lezat dengan rasa kaldu yang cukup terasa, namun bumbu nya pas, tidak terlalu strong namun juga tidak hambar.

Kebetulan aku sendiri kurang tahan dengam makanan yang berbumbu cukup strong dan biasanya mengalami sakit tenggorokan sesudahnya, namun aku baik-baik aja setelah mencoba sop buntut disini.

Selain itu daging buntut juga cukup empuk.

5. Cheese Burger (IDR 59k)

Daging burger nya cukup padat, namun empuk dan well seasoned sehingga tidak terasa hambar meski dimakan tanpa saus apapun.

Roti burger yang digunakan juga cukup empuk sehingga menambah cita rasa. Lalu keju nya juga banyak, cocok banget buat kalian yang pecinta keju.

6. Spaghetti Aglio Olio (IDR 59k)

Tingkat kematangan spaghetti nya pas dan udang yang digunakan juga segar.

Sedangkan isian pasta nya sendiri berupa tomat ceri, jamur dan udang. Dan porsi pasta ini juga besar.

7. Roasted Chicken (IDR 69k)

Ayam nya well seasoned dengan daging yang fresh dan juicy. Sedangkan kulit ayam nya sendiri cukup renyah dan terasa gurih.

Kentang goreng nya juga cukup empuk dan garam cukup meresap ke dalam kentang, namun bagian permukaan tetap renyah.

8. Banana Choco Muffin (IDR 38k)

Muffin coklat yang moist dan bertekstur lembut.

Rasa coklatnya cukup terasa namun tidak manis berlebih dan kue nya juga cukup empuk. Cocok untuk kalian yang suka coklat.

Oh ya, di sini juga ada cooking class setiap weekend dengan menu yang berbeda. Kalau kalian tertarik dengan memasak, kalian bisa mencoba cooking class di Cokro Cooking Studio yang berada di satu area dengan Odelice Cafe.

Honestly aku bukan pecinta salad dan sempet ragu walaupun temen udah ngerekomendasiin resto ini. Bahkan aku sampai meringis & ga kuat ngabisin semangkuk salad bowl biasa. Bener-bener separah itu sama salad.

Namun ternyata disini juga ada salad wrap dan akhirnya aku memutuskan nyobain Caesar Salad Wrap (IDR 80k), variasi yang sayurnya masih bisa kemakan sama aku & ada dagingnya juga.

Ternyata rasanya enak banget! Wrap nya enak dan jatuhnya mirip kebab gitu. Bedanya isinya dominan sayur. Namun aku malah lebih suka ini dibanding kebab biasanya karena dagingnya ga terlalu banyak. Aku juga kurang suka kebab yang terlalu 'meaty' entah kenapa.

Sayurnya bener-bener fresh dan keju parmesan nya cukup banyak. Jadi rasanya gurih asin gitu. Lalu smoked beef nya juga gurih dan nggak asin berlebih.

Dan yang aku suka, ada sejenis roti kering yang renyah namun nggak sampai benar-benar kering di bagian dalamnya sehingga masih tetap empuk.

Porsi salad nya juga super ngenyangin dan kalau kalian orang yang makan sedikit, seporsi bahkan bisa sharing berdua.

Overall menurutku harganya masih worth it dibanding rasa dan porsi meskipun mungkin agak mahal. Harganya juga udah termasuk service tax dan ppn. Dan kalau kalian take away, ada charge 2k.

Salah satu resto Korea di Lotte Shopping Avenue dengan harga menu yang cukup terjangkau, nih.

Tempatnya sendiri berkonsep modern dan cukup nyaman. Kalau kalian pecinta KPop juga bakal suka dengan berbagai MV Boyband Korea yang diputar disini. Playlist nya juga cukup update.

Kali ini aku membeli soy sauce carbonara tteokpokki (IDR 75k) buat take away dan pelayanan tetap ramah meski aku cuma beli 1 menu untuk take away. Aku juga bahkan diperbolehkan duduk di kursi yang berada di dalam restoran selama menunggu, padahal nggak semua resto begitu.

Porsi makanan nya juga super ngenyangin dan rasamya super enak. Cheese nya berasa dan gurih, namun nggak creamy berlebih sehingga nggak bikin eneg.

Tingkat kematangan tteokpoki nya juga pas, nggak terlalu lembek atau keras. Teksturnya masih cukup kenyal.

Selain itu juga ada sejenis soun yang biasa digunakan untuk japchae. Soun nya juga kenyal dan cocok dimakan dengan saus carbonara nya.

Dan daging smoked beef nya juga nggak pelit. Recommended banget buat coba menu yang satu ini.

Sejujurnya dari dulu sangat tertarik mencoba restoran Arab, namun takut berkunjung sendirian karena aku tidak berhijab dan ga ada teman yang bisa diajakin juga.

Akhirnya nemu temen yang mau diajakin & kemarin kita lunch disini. Pelayanan sangat ramah, khususnya salah satu pegawai cowok (kalau nggak salah manajernya) dan bahkan menawarkan kita mau duduk dimana, padahal ada resto tertentu yang memaksa customer duduk di meja yang ditentukan.

Restoran ini terdiri dari area biasa dan ruang keluarga dimana terdapat tirai pembatas antar meja. Kita memilih ruang keluarga karena ingin mencoba makan dengan suasana yang lebih private.

Di ruang keluarga sendiri terdapat 2 jenis tempat duduk, yakni dengan meja dan kursi atau model lesehan. Kalau mau suasana yang lebih mirip di Arab, sebaiknya coba yang lesehan.

Aku mencoba :

1. Arabic Bread (Rp. 9.600/2pcs)

Arabis bread merupakan sejenis roti flat bread. Tekstur nya lebih tebal dibanding roti canai atau roti pratha, namun adonan roti nya lebih empuk.

Sebetulnya roti ini lebih enak kalau dimakan pakai sup. Namun kalaupun dimakan begitu aja juga udah enak.

Ukuran roti nya juga sangat besar dan harganya sangat terjangkau. Tampaknya roti nya home made.

2. Mandi Dujaj (Rp. 109.560)

Nasi nya menggunakan beras bhasmati sehingga lebjh authentic. Dan rasanya juga cukup gurih, namun bunbu tidak terlalu strong

Ayam nya sendiri merupakan ayam rebus bumbu kuning dengan daging yang cukup segar dan rasa daging nya sendiri tidak plain. Rasanya semakin lezat kalau dimakan dengan nasi mandi nya.

3. Briyani Dujaj (Rp. 109.560)

Jujur porsi nasi nya super besar dan kita berdua makan ini sampai begah.

Nasi nya menggunakan rempah India, Yoghurt, mint dan bahan lainnya dan rempah nya lebih strong meski lebih light dibanding briyani di resto India langsung.

Aku orang yang kurang tahan dengan bumbu yang terlalu strong dan setidaknya nasi ini bisa kunikmati tidak sampai membuat tenggorokanku terasa sakit seolah terbakar.

Rasa nasi nya cukup lezat dan aku suka banget sama ayam panggang merah nya. Rasanya gurih dan meresap ke dalam daging. Bumbu nya juga lebih strong dibanding ayam kuning di nasi mandhi.

Kalau mau nggak terlalu strong, aku menyarankan untuk mencampur nasi mandhi dan nasi briyani nya. Aku dan temanku nyoba gitu dan rasanya jadi lebih enak menurut kami.

Sayangnya pelayan sedikit kurang responsif saat kami berniat memesan tambahan di jam makan siang. Namun makanan disajikan dengan sangat cepat, bahkan kurang dari 10 menit.

Pertama kali liat di Instagram langsung penasaran banget sama takoyaki yang satu ini. Gindaco juga punya cabang di Jepang dan beberapa negara lainnya.

Kali ini aku nyobain Teritama Takoyaki (IDR 36k/4 pcs), yakni takoyaki dengan mayonaisse dan telur rebus yang dihancurkan.

Takoyaki nya jauh lebih besar ketimbang takoyaki pada umumnya dan awalnya aku kurang suka takoyaki yang dalam nya moist sebelum nyoba di sini meskipun yang authentic memang begitu.

Namun setelah coba di Gindaco, aku langsung suka. Bagian luar nya renyah, namun bagian dalam nya moist dan lembut, namun tidak sampai terasa rasa tepungnya. Potongan gurita nya juga besar dan bahkan dalam 1 potong takoyaki bisa ada lebih dari 1 potong gurita. Satu-satunya kekurangan, aku mendapati salah satu potingan gurita yang sedikit berbau amis, padahal yang lain tidak begitu.

Untuk proses pembuatan bisa dilihat melalui jendela kaca dan sangat higienis. Pembuatnya memakai sarung tangan, topi penutup rambut dan bahkan penutup mulut.

Tapi secara keseluruhan masih cukup worth it dibanding harga. Kalian juga bisa pakai gopay buat cashback 30%.

Udah lama ga ke Itacho Sushi & finally mampir kesini buat nemenin temen early dinner.

Tempatnya cukup cozy dan pelayanan juga friendly dan responsif. Dan disini juga ada promo diskon sushi, pas banget buat yang mau makan sushi hemat.

Aku nyoba :

1. Roasted Salmon Skin with Mentai Mayo (IDR 6k)

Pertama kali nyoba salmon skin nigiri dan ternyata rasanya enak. Salmon skin nya nggak amis sama sekali dan teksturnya cukup kental.

Mentai mayo nya juga gurih dan rasanya lezat.

2. Roasted Salmon with Mentai Mayo (IDR 12k)

Salmon nya juga fresh dan rasa nasi sushi nya sendiri juga lezat.

Selaib itu salmon nya sendiri juga lembut dan rasa mentai mayonya jadi gurih. Suka banget.

3. Inari Nigiri (IDR 6k)

Ini juga super enak. Inari nya cukup manis, namun nggak sampai manis berlebih dan inari nya juga cukup moist.

Nasi nya juga cukup banyak dan ukuran nya juga besar. Affordable banget.

Btw, rasa shoyu nya sendiri juga enak. Shoyu nya pas, nggak terlalu asin atau terlalu tawar.

Mampir ke Fore Coffee kemarin dan tempatnya cukup cozy buat duduk berlama-lama. Tempatnya bersih dan barista nya juga friendly meskipun nuker pake kupon gratisan. Selain itu juga banyak promo, suka banget lah sama coffee shop ini.

Di sini ga cuma jual kopi aja. Ada latte dan juga beberapa jenis teh.

Kali ini aku beli ice houjicha latte dan as usual rasanya enak. Rasa dan aroma houjicha nya sangat terasa dan rasanya pun nggak cuma pahit aja, melainkan juga sedikit manis.

Btw kalau kalian mau dapet kopi gratis, download aja app Fore dan masukin aja kodeku 'EEA065'.

Saturdays merupakan salah satu kedai kopi yang beroperasi sekitar beberapa bulan yang lalu dan menyatu dengan toko kacamata. Konsep tempat ini cukup unik dimana kalian bisa membeli kacamata dan menikmati kopi seraya menunggu proses pembuatan kacamata selesai.

Coffee shop ini juga menyediakan berbagai jenis cookies dari Dough Lab, dan variasi cookies nya juga terdapat berbagai variasi, mulai dari yang manis sampai yang tidak terlalu manis. Bahkan ada yang vegan juga.

1. Blue Latte (IDR 45k)

Blue Latte merupakan salah satu minuman terbaru di Saturdays, nih. Suka banget sama penyajian blue latte ini. Penyajian nya menggunakan sedotan stainless yang ramah lingkungan dan gradasi warna nya juga cantik.

Kopi nya menggunakan biji kopi Arabica dari Flores, sedangkan warna biru nya menggunakan Blue Matcha.

Rasa kopi nya cukup strong menurutku dan setelah diaduk rasa nya jadi pas. Rasa pahit khas kopi tetap terasa, namun nggak pahit berlebih hingga meninggalkan overtaste yang kurang enak. Perpaduan antara manis dan pahitnya pas menurutku.

Selain itu gelasnya juga cukup besar dan sangat worth it dibanding harganya.

2. Flower Child (IDR 15k)

Cookies vegan yang satu ini berbeda dengan cookies vegan yang selama ini kucoba.

Cookies vegan ini terbuat dari pisang, coconut milk, coconut water, brown sugar dan dark chocolate chunk.

Tekstur nya sangat moist dengan rasa pisang yang cukup terasa. Nggak nyangka tekstur nya nggak berbeda dengan cookies umumnya, padahal cookies vegan yang pernah kucoba selama ini cenderung kering.

Dan coklat chunk nya juga cukup banyak sehingga rasa coklatnya cukup terasa. Worth it banget dibanding harganya.

Overall, rasa cookies ini cenderung manis sehingga recommended buat kalian yang menyukai rasa manis.

3. The OG (IDR 35k/5 pcs)

Cookies ini cenderung nggak terlalu manis dibandingkan dengan flower child namun rasa coklat nya masih tetap terasa.

Recommended buat kalian yang ga terlalu suka manis.