Fannie Huang||IG:@fiehuang

Awalnya nemu resto Turki ini via sosial media & auto jadi wishlist. Rupanya lokasinya super dekat dari hotel tempat staycation, jadi aku berkunjung buat lunch.

Tempatnya sendiri cukup nyaman. Seating areanya ada indoor & outdoor. Harga makanannya juga sangat terjangkau. Selain itu ada beberapa paket makanan yang super murah, namun porsinya mengenyangkan.

Menu yang dicoba :

1. Abang Laper 3 (IDR 40k) : Ayam Guling + Butter Rice + Ice Tea/Soft.m Drink

Biasanya menu promo semacam ini cuma available pas weekdays. Namun rupanya menu promo ini juga bisa dipesan meski aku datang hari minggu siang.

Pas datang, aku beneran kaget karena porsinya benerna besar. Aku share berdua mamaku karena pengen lanjut lunch lagi di resto lain & beneran kenyang.

Butter ricenya gurih, namun rasanya nggak terlalu dominan, jadi rasa ayam gulingnya tetap menonjol. Ayam.gulingnya super duper enak.

Ayamnya empuk namun nggak watery. Dimakan begitu aja udah enak.karena herbsnya terasa. Namun dimakan pakai bumnu rempah (kurang tahu namanya) & sejenis acar berminyak (?) yang sedikit pedas jadi semakin enak. Ayamnya juga beneran besar.

Buat minumannya, aku pesan es teh. Rupanya dikasih gula cair terpisah, dong. Harganya beneran super murah.

2. Turkish Tea (IDR 7k)

Kukira tehnya paling cuma segelas, rupanya dikasih 1 teko penuh! Di bawahnya pun ada pemanas, jadi tehnya bakal selalu hangat. Aroma tehnya unik dan agak berempah (?) dibanding teh lokal pada umumnya.

3. Baklava (IDR 45k)

Auto tertarik sama baklavanya karena harganya murah. Isi 3 cuma 45 ribu. Ternyata ukuran baklavanya besar.

Nggak cuma itu, bagian atasnya juga renyah & gurih. Kacangnya agak manis, namun sedikit gurih. Aku suka karena baklavanya nggak terlalu manis dibanding baklava yang pernah kucoba.

4. Pudding Nasi Vanilla (IDR 35k)

Jujur, kukira rasanya bakal aneh. Nggak nyangkan ternyata nasi juga enak dijadikan dessert. Puddingnya lembut & vanillanya terasa, namun nggak terllau manis.

Nasinya bukan jenis yang pulen namun empuk. Tekstur nasinya terasa & ukurannya lumayan besar. Ini cocok banget dimakan bareng baklava buat menetralisir rasa manisnya.
.
.
Waktu penyajian makanan di sini super cepat. Katanya, chefnya juga orang Turki asli. Namun chefnya libur setiap hari minggu & digantiin asistennya. Namun rasanya beneran super enak & harganya murah.

Definitely recommended buat dicoba ♥️♥️♥️

Malam ini aku berkunjung ke Lebanom Restaurant untuk kali kedua. Aku berkinjung pas malam & tempatnya beneran nyaman karena nggak ramai & cenderung tenang. Musiknya pun jazz, ambiencenya jadi terasa lebih elegan.

Dari segi pelayanan tetap ramah. Aku menggunakan kupon Pergi Kuliner & lancar. Namun sepertinya ada kesalahan di sistemnya. Pas aku bayar, taxnya dihitung dari harga sebelum diskon, bukan sesudah diskon.

Aku mencoba :

1. Grilled Drumstick (IDR 85k)

Ini menu terfavoritku pas kunjungan pertama kali. Aku mencoba menu ini lagi dan ayamnya empuk. Kali ini ayamnya sedikit watery, namun rasanya masih cukup enak. Jadi pas dipotong, kayak ada cairan rempahnya gitu.

Namun kentang gorengnya empuk & renyah. Saladnya segar & mayonya gurih.

2. Mandhi Chicken (IDR 100k)

Rasanya lebih oke ketimbang kunjungan pertamaku. Nasinya nggak keraa & rempahnya jadi lebih strong. Rasanya jadi lebih gurih.

Rasa ayamnya juga jadi lebih enak. Rempahnya meresap dan rasa gurihnya pas.

3. Turkish Coffee (IDR 38k)

Kopi yang satu ini dibuat di atas pasir panas dan gelasnya nggak besar. Aku suka karena kopinya disajikan tanpa pemanis sama sekali.

Kopinya pekat namun tidak berampas dan aromanya khas.

4. Strawberry Ice Tea (IDR 35k)

Tehnya cukup pekat dan rasa + aroma strawberrynya terasa. Gelaanya pum cukup besar.
.
.
Overall, menurutku harganya masih affordable dibanding porsi, rasa dan tempatnya. Porsi nasi mandhinya besar & bisa buat sharing, begitupun ayamnya.

Udah lama banget nggak pesan makanan di Sushi Yay! Berhubung lagi kangen sushi, akhirnya aku pesan via delivery.

Rupanya sekarang kemasannya lebih praktis & mempermudah buat makan. Jadi kemasannya pakai kptak kertas gitu & ada sumpit di dekat penutup.

Di dalamnya ada sekat + wadah plastik buat makan wasabi shoyu & cabe bubuk. Buat ukuran sushinya juga mengecil dibanding kali terakhir aku beli. Namun masih acceptable karena harganya murah.

Aku pesan Hemato Platter (IDR 47k) via Sh*pee Food & bisa buat sharing berdua.

Isinya ada 3 jenis sushi :

×. Teriyaki Mayo Crunchy Roll

Dari semuanya, aku paling suka yang ini. Saus teriyaki mayonya enak, rasanya jadi manis, gurih + creamy. Dimakan begitu aja juga udah enak.

Di bagian tengahnya isi tepung yang crunchy gurih.

×. Kani Tamago Floss Roll

Sushi balut nori isi crab stick, tamago & abon. Tamagonya manis gurih.

×. Spicy Crunchy Roll

Sushi dengan saus mayonaisse pedas gurih. Aku suka karena mayonaissenya nggak terlalu asam.

Malam ini mampir ke kawasan Gang Kancil buat nyobain aneka kuliner street food yang affordable. Rupanya di sini juga ada Mixue.

Tempatnya sendiri ber-AC dan nggak terlalu ramai. Aku pesan minuman & nggak sampai 3 menit auto kelar. Beneran cepat banget.

Buat payment di sini bisa cash maupun scan QRIS.

Aku mencoba :

1. Peach Earl Grey Tea (Rp. 16.000)

Buat gulanya aku request less sugar. Namun rasanya masih tetap manis, nggak beda sama gula normal yang pernah kucoba di cabang Bogor.

Rasa tehnya agak samar karena manis. Potongan peachnys menetralisir rasa manisnya, jadi asam manis gitu. Selain itu juga ada potongan jelly.

Harganya supe rmurah karena gelasnya besar. Rasanya lain kali aku mau no sugar aja biar nggak kemanisan.

Selama ininaku biasa beki Chatime tanpa topping. Berhubung penasaran, kali ini aku beli milk tea + pudding. Buat gulanya, aku reqyest no sugar karena takut puddingnya over sweet.

Ternyata kombinasinya pas buatku. Tehnya nggak terllau manis malahan masih kerasa sedikit pahit dari tehnya.

Buat puddingnya lumayan banyak. Teksturnya lembut & rasanya nggak terlalu manis. Aku suka karena teksturnya mempermudah buat disedot. Jadi nggak harus pakai sendok + tentunya nggak ribet.

Buat harga sekitar 20 ribu, inu beneran worth menurutku.

Baru tahu kalau Cupbop juga punya menu tteokboki. Jadi tteokbokinya bukannjenis yang berkuah gitu, tapi model yang digoreng & dibalur saus kayak Kk*ldak.

Aku mencoba Chicken Tteokboki ukuran small. Buat sausnya aku pilih yang Sweet Honey.

Jujur, ini lebih enak dibanding Kk*ldak. Tteobokinya kenyal dan renyah. Rasa sausnya manis gurih gitu. Manisnya juga pas menurutku.

Ayamnya pun empuk, namun tepungnya renyah & cukup banyak. Harganya super worth dibanding porsi dan rasa. Aku beli delivery dan tetap enak.

Sun Merry nerupakan salah satu toko roti yang sudah beroperasi puluhan tahun di Muara Karang. Saya sendiri bsru mencoba sekarang karena penasaran, kebetulan habis makan di sebelah.

Di sini juga menjual risoles, egg tart, dorayaki & kue mocha old style yang hargany terjangkau.

Saya mencoba :

1. Roti Long John Coklat (Rp. 12.000)

Sebelumnya udah coba long john di beberapa toko roti, namun rasanya ini yang paling enak. Saya suka krim & emang nyari long john yang krimnya terasa. Sayangnya, saya sering nemu yang krimnya sedikit/beneran kering.

Saya suka long john di sini karena krimnya cukup terasa, namun nggak sampai serasa makan krim. Krimnya lembut & nggK terlalu manis.

Rotinya pun empuk & ukurannya besar.

2. Egg Tart (Rp. 8.000)

Egg tarny oke juga. Adonan renyah & wangi. Telur & susunya beneran kerasa.

3. Dorayaki (Rp. 10.000)

Kaget karenanharga dorayakinya super duper murah. Ternyata rasanya enak. Adonannya agak padat, namun nggak seret di tenggorokan. Isian coklat & kejunya kerasa.

Kalau pernah makan dorayaki Sh*kupan, stylenyanmirip tapi ini lebih enak karena isiannya lebih berasa.

4. Risoles Ragout (Rp. 9.000)

Sayangnya ini biasa aja menurutku, malah agak kemahalan dibanding rasanya. Aku expect bakal ngedapetin isian ragout yang creamy, gurih & ada rasa susunya. Sayangnya malaj yang dominan rasa cari isian kentangnya.

5. Moccha Cake (Rp. 15.000)

Ukurannya lumayan besar. Di dalamnya bolu yang nggak terlalu lembut, namun juga nggak seret + ada selai stroberi di tengahnya.

Rasa krimnya ala kue old style dan taburan mesesnya banyak. Rasa kuenya oke menurut saya.

Berkali-kali lewatin restoran yang satu ini & penasaran banget pengen nyobain. Siang ini, aku akhirnya dine in di sini berdua mamaku . Kebetulan lagi ada promo diskon 20% dine in.

Di sini nggak cuma menjual menu bakut teh aja, namun juga menjual menu dimsum, curry mee dan nasi.

Aku mencoba :

1. Se Kut (Rp. 88.000)

Mangkuknya terlihat nggak terlalu besar, namun ternyata beneran worth dibanding harganya.

Isian daging babinya beneran semangkuk penuh & isiannya banyak. Babinya juga sama sekali nggak berbau & dagingnya beneran empuk. Bahkan ada samcan juga.

Aku beneran suka banget sama kuahnya. Rasa kuahnya manis gurih dan terasa banget manis dari kaldu babi. Selain itu ada rasa gurih. Style bakut tehnya ala bakut teh Malaysia yang warnanya pekat & nggak peppery.

2. Lo Ma Kai (Rp. 31.000)

Lo Ma Kainya nggak dibungkus & definitely worth the peice. Ukurannta besar & mengenyangkannbuat share berdua. Ketannya legit & manis gurih.

Buat isiannta ada lapchiong, ayam, samcan dan isian lainnya. Potongan dagingnya besar & babinya nggak bau. Agak jarang nemu lo ma kai topping babi & ini enak.

3. Kue Lobak Goreng

Seporsi isi 3 pcs yang ukurannya besar. Bagian luarnya renyah & gurih, dalamnya empum & kenyal.

Aku sendiri sebenarnya kurang suka kue lobak, namun ngi ip karena mamaku pesan. Aku coba makan pakai chili oil & rasanya beneran enak. Chili oilnya gurih & pedasnya pas.

4. Pao Daging Sayuran

Paonya besar & isian dagingnya ga terlalu banyak. Namun dagingnya sedikit gurih & aroma daun bawang. Masih worth dibanding harganya.
.
.
Overall, ini super affordable kalau lagi promo. Aku pesan 1 teh tawar & 1 es teh. Kami spending 195.200. Lalu aku bayar cash Rp. 200.000 & rounding ke bawah, dong.