















-
4.2Sushi Yay! [ Pluit, Jepang ]
Sushi Enak & Murah
Tertarik mencoba sushi yang satu ini karena lagi promo di ojol. Sebelumnya pernah liat di IG juga & kayaknya menarik.
Aku mencoba :
1. Stamina Roll (IDR 35.200
Isinya ayam teriyaki, crunchy panko, cucumber, fried garlic sama saus teriyaki. Aku sendiri suka sushi ini karena terasa manis sekaligus renyah dan gurih di saat yang sama.
Harganya juga masih terjangkau namun rasanya cukup enak untuk ukuran sushi murah.
2. Chicken Teriyaki Sushi Bento (IDR 43.000)
Menurutku bento yang satu ini harganya beneran affordable. Isinya ada sushi chicken teriyaki, tempe katsu, agedashi tofu & telur rebus setengah matang.
Telur rebusnya enak. Aromanya nggak amis dan kuning telurnya serasa meleleh di lidah. Untuk tempe katsunya juga renyah dan sama sekali tidak oily.
Agedashi tofunya cukup renyah dan enak. Kalau sedikit lebih renyah bakal semakin enak.
Sedangkan untuk sushinya juga oke. Nasimya pulen dan rasanya cenderung manis. dengan isian ayam yang empuk.
Menurutku, kalau kalian mau makan sushi murah, Sushi Yay ini oke banget buat dicoba. Harga murah dibanding dengan rasa dan kuantitasnya.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
2.8Nasi Campur Emanuel [ Tebet, China ]
Burger Enak, Namun Rasa Nasi Campur Perlu Ditingkatkan
Sore ini aku tertarik buat mencoba Nasi Campur di tempat yang belum pernah kubeli sama sekali. Berhubung di salah satu aplikasi lagi ada diskon 50% + free ongkir, aku memilih beli di tempat yang agak jauh dari rumah sekalian.
Sebelum membeli nasi campur yang satu ini sudah membaca review dan akhirnya beli karena enak menurut review. Aku pun berekspektasi kalau rasanya bakal enak mengingat harganya yang juga tidak murah seandainya nggak diskon.
Aku mencoba :
1. Nasi B2 Super Komplit (IDR 75k)
Ini paket nasi termahal dan isian babinya juga super banyak. Isimya ada bacon, babi rica, babi goreng tepung, babi kecap, babi panggang, bacon, telur rebus, sate, sambal matah dan kuah khas Emanuel.
Untuk rasa kuahnya cukup strong rempahnya. Ketika dimakan, tenggorokanku lamgsung terasa panas. Namun rasanya cukup gurih dan enak.
Untuk sate babinya cukup enak dan tidak berbau. Babinya juga cukup empuk dan manisnya meresap.
Rasa babi ricanya juga enak. Dagingnya cukup empuk dan rasanya gurih serta tidak pedas berlebih. Meski aku kurang tahan pedas, aku bisa menikmatinya tanpa kepedasan.
Untuk rasa telur rebusnya standar layaknya telur rebus tanpa bumbu sama sekali. Telur rebusnya direbus hingga matang pada bagian kuningmya.
Untuk babi goreng tepungnya standar. Aromanya tidak begitu tajam dan sedikit manis dari cita rasa dagingnya sendiri. Babinya tidak oily namun sejujurnya bukan seleraku karena agak berminyak pada dagingnya dan kurang remyah.
Untuk tekstur baconnya cenderung moist, namun juga tidak renyah. Baconnya tidak berbau dan gurih, namun menurutku kalau dipanggang sedikit lebih lama akan lebih enak. Mungkin kalau dipanggang sedikit lebih renyah akan lebih enak mengingat bacon disajikan demgan nasi. Personally menurutku, perpaduan bacon bertekstur moist dengan nasi seolah ada tekstur yang kurang, berbeda kalau baconnya dimakan dengan roti misalnya.
Aku juga benar-benar tidak bisa memakan babi kecapnya lebih dari satu potong. Babinya sangat berbau meski rasa manis dari kecapnya cukup meresap. Bagiku, babi dengan aroma yang terlalu tajam cenderung merusak kenikmatan bersantap secara keseluruhan. Kupikir hanya aku saja yang merasa begini. Namun aku share ini berdua mamaku dan dia juga merasa babinya terlalu berbau.
Untuk babi panggangnya, jujur saja aku juga tidak bisa memakan lebih dari satu potong. Aromanya cukup tajam dan lemaknya begitu dominan. Kebetulan aku kurang suka babi yang terlalu berlemak dan aku kurang suka samcannya.
Maaf aku akan sangat frontal. Semoga reviewku tidak ditake down. Aku bingung apakah aku harus share foto ketiga atau tidak. Namun aku khawatir dikira ngibul.
Aku sendiri memiliki kebiasaan memberikan daging sisa pada hewan peliharaan ketimbang membuang. Ketika aku lagi memindahkan daging dari wadah ke tutup plastik buat diberikan pada kucingku, aku baru sadar kalau bagian daging samcannya masih berwarna kemerahan.
Sejujurnya ini kali pertamaku menemukan daging babi panggang dengan daging yang masih berwarna kemerahan begini. Sejauh pengetahuanku, babi panggang diolah dalam waktu yang lama. Aku kurang mengerti kenapa dagingnya masih berwaena kemerahan. Kalau dari bumbu masakan, sepertinya nggak ada hidangan dengan bumbu berwarna kemerahan. Aku bahkan tidak mencicipi sambalmya sama sekali nasi campurnya sama sekali.
Sebaiknya tingkat kematangan samcannya ditingkatkan. Lalu sebisa mungkin sebaikmya bani juga tidak berbau.
2. Pork Bacon Cheese Burger (IDR 44k)
Ini menu dengan cita rasa yang jauh lebih memuaskan ketimbang nasi campurnya. Roti burgernya empuk namun nggak terlalu lembek.
Selain itu baconnya juga cukup bamyak dan rasa cheesemya benar-benar terasa. Ketika digigit terasa gurih cheese sekaligus mayonaisse yang creamy.
Meski dimakan tanpa saus juga sudah enak. Menurutku rasa burgernya jauh lebih recommended untuk dicoba. Sepertinya lain kali aku mau mencoba burger lagi atau hotdognya kalau mesen di sini lagi.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.6D' Cost VIP [ Tanah Abang, Indonesia ]
Rice Boxnya Enak
D'Cost merupakan salah satu restoran Seafood yang semapt terkenal karena harganya affordable & rasanya enak.
Sejak beberapa tahun terakhir D'Cost juga menjual personal set menu dengan harga mulai dari 20 ribuan aja. Set menunya ini rupanya juga bisa dibeli satuan via delivery & nggak ada minimum order.
Menurutku ini oke banget. Bisa jadi solusi buat yang pengen makan beberapa jenis seafood sendirian tanpa harus pesen seporsi.
Aku mencoba :
1. Gold 3 (IDR 39k)
Ini bukan kali pertamaku mencoba set menu personal D'Cost. Sebelumnya aku pernah nyobain yang paket bronze pas dibagiin dari acara gereja.
Kali ini pertama kalinya aku mencoba yang paket Gold dan ternyata rasanya beneran enak. Mungkin ada improvement dari segi rasa untuk saat ini.
Nasinya hangat dan pulen ketika sampai di rumah dan kunikmati. Buncisnya pun tidak.kalah enak. Aku kurang suka buncis namun sangat suka buncis ini.
Buncis Singaporemya terasa renyah namun tidak alot. Rasnya pun gurih. Bahkna setelah dimakan beberapa jam kemudian masih tetap enak.
Selain itu juga ada cumi goreng tepung. Cuminya cukup segar dengan tepung yang renyah. Cuminya dibalur dengan tepung roti yang remyah dan gurih.
Untuk ayam goreng saus menteganya juga sungguhan enak. Ayamnya empuk dengan tepung yang renyah. Saus menteganya juga pas konsistensinya, tidak terlalu kental atau cair. Rasanya cenderung gurih dengan sedikit rasa asam.
Untuk paket Gold juga tersedia risoles. Sejujurnya aku tidak terlalu yakin dengan rasa risoles di sini. Aku bahkan tidak berharap rasanya bakal enak, selama masih bisa dimakan ya sudahlah. Rupanya rasanya beneran enak.
Kulit risolesnya tidak terlalu tebal dan digoreng hingga renyah namun tidak sampai oily. Selain itu bentuk risolesnya juga digulung dengan rapi. Isinya ragout dengan cita rasa cheese yang strong serta terasa gurih.
Jaeang menemukan risoles ragout yang segurih ini, padahal nggak pakai isian daging maupun sayuran sama sekali. Risolesnya sangat recommended.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.0Roast Coffee [ Gajah Mada, Kafe ]
Second Visit
Roast merupakan coffee shop yang terletak di kawasan ruko Ketapang. Tempatnya sendiri terletak di agak dalam, bentuknya mirip rumah dengan cat yang didominasi warna hijau.
Ini merupakan kali kedua berkunjung ke coffee shop ini. Sebelumnya pernah mampir ke sini pas Maret tahun lalu dan dulu beneran ramai. Sekarang aku mampir lagi buat #metime sekaligus ngetik karena temenku ngerekomendasiin kalau tempat ini cocok buat 'me time' sambil kerja.
Aku berkunjung pas weekday sekitar jam 3 sore dan tempatnya nggak terlalu ramai. Coffee shopnya sendiri nggak besar dan cocok buat nongkrong bareng temen.
Kalau untuk 'me time', mungkin definisi nyaman buat setiap orang berbeda. Namun buatku, meja yang nyaman di area deket tembok karena ada tempat charge dan ada jendela juga. Sekitar jam 3-5 sore masih sepi, namun sesudah jam kerja lebih ramai.
Aku mencoba :
1. Ice Black Candy (IDR 30k)
Ini salah satu menu baru yang belum ada di Roast pas kunjungan pertamaku & langsung penasaran karena namanya yang unik. Ternyata minuman ini merupakan perpaduan sirup markis & espresso.
Espressonya disajikkan dalam wadah terpisah dan dituang ke dalam gelas berisi sirup markisa dan soda. Setelah dituang dan diaduk, rasanya jadi unik.
Rasa sirup markisanya sendiri sedikit asam namun juga agak manis. Namun setelah dituang espresso jadi ada aroma maupun rasa kopi hitam yang cenderung pahit, tapi ada rasa asam dan manis serta sedikit rasa air soda.
2. Banana Cinnamon Cake
Aku suka rasa kue ini. Harganya nggak sampai 30 ribu dan menurutku masih oke dibanding rasanya.
Aroma kuenya terasa pada gigitan pertama dan kuenya pun cenderung moist dan manisnya pas karena menggunakan pisang.
Selain itu juga ada aroma cinnamon serta cita rasanya yang khas. Tidak hanya itu, ada juga biji-bijian yang kaya akan serat dan cukup banyak sehingga terasa di setiap gigitan.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.1 pembaca berterima kasih.
-
4.2Bakmie & Nasi Campur Singkawang 39 Oke [ Latumenten, China ]
Nasi Campur Affordable
Belakangan ini harga nasi campur di beberapa restoran memang naik, terlebih karena harga babi yang juga naik.drastis, bahkan harga samcan di atas 130 ribu sekilo.
Berhubung kangen nasi campur, aku akhirnya mesen Nasi Campur Ayam Asam Manis di restoran ini via ojol. Yang bikin kaget, harga di ojol lagi promo jadi cuma 32 ribu aja.
Pas dateng, isinya sesuai di foto. Ada telur kecap setengah, ayam asam manis, lapchiong, babi merah & sate berukuran kecil.
Dengan harga segini, apalagi karena harga babi lagi mahal, menurutku ini beneran murah banget. Nasinya pulen dan rasa sate babinya pun enak. Babinya empuk dan bumbunya meresap. Semua babinya nggak ada yang bau sama sekali.
Untuk lapchiongnya juga nggak terlalu berlemak. Sedangkan damcan anggangnya renyah dan nggak alot sama sekali. Kulitmya remyah dan ada lemaknya namun nggak terlalu banyak.
Untuk charsiunya, rasanya cenderung manis, nggak plain. Rasa telur rebusnya juga enak. Kecapnya meresap sehingga terasa manis meski dimakan begitu saja.
Ayamnya juga empuk dengan saus yang terasa asam sekaligus manis. Porsinya pas untuk satu orang menurutku. Ini bisa banget dicoba kalau lagi pengen makan nasi campur yang affordable.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Hey Beach! [ Muara Karang, Kafe ]
Beach Club Vibes
Ini salah satu kafe bertema pantai yang sempet hits beberapa waktu lalu. Lokasinya sendiri tepat di seberang Pluit Village area gedung lama & sederetan dengan kafe-kafe lainnya.
Saya berkunjung weekdays jam 12 kurang dan baru ada beberapa meja yang terisi. Setengah jam kemudian, kafenya mulai ramai. Berhubung hari biasa, saya bisa langsung dine in tanpa reservasi & cuma perlu meninggalkan nomor HP aja.
Tempatnya beneran cantik sesuai di foto. Baik dekorasi maupun musiknya beneran serasa kayak di beach club. Bahkan lantainya juga pakai pasir sungguhan.
Di sini juga ada kipas, jadinya nggak terlalu panas. Waiternya juga nawarin meja yang nggak terlalu panas dan beneran nggak panas. Padahal saya kurang tahan panas, namun merasa nyaman di sini. Selain itu juga ada tempat buat charge di meja.
Untuk pelayanan juga cukup responsif. Waktu penyajian juga cukup cepat.
Yang dipesan :
1. Hawaiian Chicken Steak (IDR 55k)
Sesuai namanya, steak yang satu ini menggunakan daging ayam yang dipanggang dan dilumuri dengan saus barbeque.
Buat side dishnya terdapat sauteed vegetables berupa kentang, tomat, wortel, jamur dan brokoli. Selain itu juga terdapat 2 potong nanas panggang dan potato wedges.
Rupanya porsinya jauh lebih besar ketimbang dugaan saya. Ayamnya benar-benar mengenyangkan, saya bahkan hanya sanggup menghabiskan setengah, itupun setelah memaksakan diri. Sepertinya ini bahkan bisa buat share berdua.
Daging ayamnya cenderung padat dan gurih,namun nggak sampai alot. Saus barbequenya juga cukup banyak dan terasa di setiap gigitan. Rasanya cenderung manis namun juga gurih dan sedikit asam di saat yang sama layaknya saus BBQ. Selain itu juga ada aroma smokeynya.
Rasa nanasnya juga cukup enak, ternyata nggak asam sama sekali. Untu rasa sauteed vegetablesnya beneran enak. Wortelnya renyah namun nggak alot atau kelembekan. Rasanya juga gurih dan meresap, apalagi brokolinya.
Saya suka banget sama potato wedgesnya. Rasanya gurih dan teksturnya renyah, namun kentangnya empuk. Selain itu minyaknya juga benar-benar sudah ditiriskan sehingg tidak membuat mual kalau dimakan terlalu banyak. Saya bahkan sampai menghabiskan semua kentangnya karena terlalu sayang buat disisakan.
2. Rest in Peach (IDR 30k)
Minuman yang satu ini benar-benar cocok dinikmati saat cuaca panas. Minuman ini menggunakan soda dan sejenis sirup rasa peach.
Rasa minumannya sangat menyegarkan dengan es batu berukuran kecil yang cukup banyak namun kuantitas minumannya tetap banyak.
Selain itu sodanya juga tidak terlalu menyengat dengan sirup peach yang manis sekaligus sedikit asam. Penyajian minumannya juga nggak kalah cantik.
Menurut saya restoran yang satu ini beneran sangat recommended. Harganya pun sangat terjangkau meski tempatnya cantik. Sesudah tax & service charge saya bahkan cuma habis 90 ribuan dan udah dapet minuman begini + main course.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
4.2Moon Chicken [ Kebon Jeruk ]
Improvement
Ini kali kedua mencoba Moon Chicken. Oktober tahun lalu aku pernah mesan & menurutku walau rasanya masih oke, namun nggak terlalu memuaskan. Aku mencoba yang Big Bang dan rasanya cenderung kurang merata.
Kali ini karena lagi kangen ayam ala Korea dan Moon Chickem yang terdekat dari rumahku, aku mencoba pesan lagi.
Sekarang varians rasanya jadi lebih banyak ketimbang saat aku mencoba pertama kali. Pilihan side dishnya juga lebih banyak.
Aku mencoba :
1. Moon Fried Chicken Complete Set (IDR 39k) + Upgrade Korean Rice (IDR 7k)
Untuk ayamnya boleh pilih potongannya. Aku sendiri nggak memilih dan dikasih yang dada. Untuk rasa ayamnya aku memilih yang smokey cornet.
Surprisingly rasa yang ini beneran enak banget. Sesuai namanya, aroma ayamnya beneran smokey, cenderung gurih dan wangi.
Selain itu bumbunya juga banyak hingga menutupi seluruh kulit ayamnya, bahkan agak meresap ke daging.
Kulit ayamnya juga renyah dan nggak oily. Rasa ayamnya juga nggak plain karena bumbunya agak meresap. Ayamnya empuk, juicy namun nggak sampai berair. Kadang aku nemu ayam sejenis yang 'berair' dan aku kurang suka. Namun ini nggak sama sekali.
Korean ricenya juga nggak kalah enak. Nasinya pulen dengan potongan jagung dan nori di dalamnya. Rasanya cenderung manis namun juga gurih di saat yang sama.
Porsinya juga cukup mengenyangkan. Overall, menurutku harga sangat sepadan dengan rasa dan kuantitasnya. Sangat recommended.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.
-
3.2Signatures Restaurant - Hotel Indonesia Kempinski [ Thamrin, Barat, Jepang, China ]
Pelayanan Oke, Namun Rasa Perlu Ditingkatkan
Siang ini merupakan kali kedua saya berkunjung ke Signature. Sebelumnya saya pernah berkunjung pada Desember 2016 untuk dinner bersama keluarga besar saya dan sejujurnya kurang puas dengan cita rasanya.
Namun berhubung saya harus menghadiri sweet 17 sepupu saya, saya akhirnya lunch di sini dengan harapan ada improvement. Terlebih review selama beberapa tahun terakhir cukup bagus.
Tempatnya sendiri sudah berubah dibanding kunjungan pertama saya. Sekarang tempatnya menjadi lebih modern. Dari segi pelayanan juga sangat meningkat.
Pada kunjungan pertama saya, saya kecewa dengan pelayanan waitress di bagian es krim. Saya sendiri sangat menyukai es krim dan mengambil 3x serta mengambil lebih dari 1 scoop. Saat kali kedua, saya diberi scoop yang super kecil dibanding kali pertama pengambilan dan waitressnya kurang ramah. Ternyata bukan cuma saya yang mengalami hal itu. Paman saya yang mengambil es krim 2x juga mengalami hal yang sama.Â
Pelayanan di kunjungan kali ini sangat ramah. Saya mengambil es krim 2x dan saya mengambil 3 scoop setiap mengambil. Waiternya melayani dengan ramah dan ukuran scoop es krimnya sama saja dibanding pengambilan pertama.
Sistem buffetnya juga diambilkan oleh waiter. Waiternya sangat ramah, terutama di bagian Indian Food yang deket station Chinese Food. Selain itu piring kotor juga cepat diangkat tanpa diminta. Setiap saya pergi mengambil makanan dan meninggalkan piring kotor, saat saya kembali piringnya sudah diangkat. Padahal kondisi restoran sedang ramai hari ini. Saya bisa makan dengan nyaman tanpa merasa kesempitan karena piring kotor menumpuk di meja.
Untuk pilihan buffetnya juga cukup banyak. Mulai dari street food (misalnya bubur ayam, bakso, dsb), chinese food sampai western food juga ada.
Saya mencoba :
1. Assorted Sashimi
Sejujurnya saya berekspektasi tinggi dengan kualitas sashimi di hotel bintang lima. Sayangnya ekspektasi saya pupus seketika. Sashimi di sini tersedia salmon, tuna, octopus dan sejenis ikan berwarna putih (saya kurang paham, mungkin kanpachi?). Saya sendiri jarang makan sashimi, namun berhubung minggu ini saya 2x makan sashimi di 2 restoran berbeda, maka saya bisa membandingkan.
Agar semakin yakin, saya juga membaca artikel soal ciri-ciri sashimi yang fresh. Dari segi warna sashimi, warnanya tidak begitu cerah. Di foto saya terlihat lebih terang ketimbang aslinya karena memakai fitur chroma boost. Namun saya mencoba positive thinking, bisa jadi ternyata oke.
Rupanya sashiminya kurang fresh. Biasanya ikan untuk sashimi cenderung padat, namun untuk salmon, tuna sashimi dan ikan berwarna putihnya cenderung agak lembek. Maksud saya, sashimi yang padat namun lembut dan melted di mulut serta agak lembek karena tidak begitu fresh berbeda. Namun rasa salmon sashiminya lumayan gurih.
Untuk ikan sashimi berwarna putihnya bahkan beraroma amis. Saya pernah memakan sashimi jenis yang sama di restoran Jepang yang berbeda dan aromanya tidak amis sama sekali. Untungnya octopus sashiminya masih cukup segar. Sashiminya tidak berbau amis dan renyah.
Saya jadi sedikit was-was sesudahnya, khawatir terkena parasit karena kurang fresh. Saya sudah mencoba mencelup wasabi ke dalam shoyu sih, semoga baik-baik saja
Namun jujur saja, ketika berkunjung ke restoran hotel bintang lima, saya rasa sebagian orang akan berekspektasi tinggi. Saya memahami kualitas buffet dan ala carte tidak bisa disamakan. Akan tetapi, berhubung saya memesan sashimi di 2 restoran yang menjual sashimi dengan harga tidak sampai 10 ribu per slice (harganya bahkan di bawah S*shi Te*) dan sashiminya lebih fresh, saya merasa kecewa.
Sebaiknya kesegaran sashimi ditingkatkan. Sayang sekali kalau kesegaran sashimi di hotel bintang lima malah tidak sebaik restoran yang lebih terjangkau.
2. Assorted Sushi
Sebetulnya ada beberapa pilihan sushi. Namun saya hanya mencoba 2 potong yang ada saus coklat dan sushi dengan potongan salmon mentah di atasnya.Â
Untuk ukuran sushi di buffet, menurut saya rasanya masih oke. Setidaknya nasinya nggak super dingin. Selain itu sushi dengan potongan salmon mentah di atasnya lumayan gurih.
Namun untuk shoyunya menurut saya cenderung tawar dan kurang asin. Menurut saya, shoyu sebaiknya tidak super asin hingga mendominasi rasa dan membuat sushi jadi terlalu asin. Akan tetapi, shoyu sebaiknya juga tidak terasa tawar. Seandainya shoyu sedikit lebih asin akan lebih enak.
3. Fusili Carbonara
Tingkat kematangan fusilinya sudah pas menurut saya. Teksturnya tidak terlalu alot maupun terlalu lembek.
Sayangnya rasanya cenderung tawar dan tidak creamy sama sekali. Saya mengerti kalau carbonara seharusnya bukan yang super creamy sampai kuahnya seolah 'banjir', jadi saya tidak berekspektasi begitu.
Saya kurang mengerti apakah rasanya tawar dan kurang creamy karena kurang rata saat diaduk atau memang rasanya begitu. Jika memang kurang rata saat diaduk, maka sebaiknya lebih rata saat diaduk sehingga rasanya jadi lebih merata.
Namun jika rasanya ternyata memang begini, sebaiknya cita rasa diperbaiki. Seandainya lebih gurih dan creamny akan lebih lezat.
4. Pizza
Saya mencoba beef pizza dan sejenis pizza lagi dengan topping tomat. Sayangnya rasa pizzanya juga mengecewakan. Pinggiran pizzanya begitu alot hingga saya terpaksa menyisihkan. Padahal saya biasanya tipe yang memakan pizza dengan pinggiran.
Untuk rasa pizza dengan tomatnya juga cenderung plain. Untuk pizza dengan topping keju dan pepperoni sedikit lebih baik. Rasanya sedikit lebih gurih. Menurut saya, rasa pizza sebaiknya diperbaiki, terutama tekstur adonannya.Â
Rupanya, saya bukan satu-satunya yang berpendapat begini. Salah satu keluarga yang semeja juga sependapat, bahkan sampai menyisakan pizzanya.
5. Agedashi Tofu
Ketika saya mengambil agedashi tofu, saya berharap akan menikmati sepotong tahu dengan rasa yang lembut serta terdapat rasa jahe. Sepengalaman saya memakan agedashi tofu, biasanya selalu lembut karena memakai tahu sutra.
Lagi-lagi saya harus merasa kecewa. Tahu yang digunakan untuk agedashi tofu tidak lembut, melainkan agak kasar dan padat. Namun rasa jahenya masih cukup terasa.
Saran saya, sebaiknya menggunakan tahu yang lebih lembut sehingga rasanya akan lebih enak.
6. Chicken Charsiew
Rasanya lumayan oke menurut saya. Ayamnya tidak alot dan terdapat rasa manis serta tidak terlalu kering.Â
7. Nasi Goreng
Rasa nasi gorengnya juga lumayan menurut saya. Nasi yang digunakan tidak terlalu pera dan rasanya tidak tawar.
Masih terdapat sedikit rasa manis dan gurih pada nasinya sehingga cocok dinikmati bersama dengan lauk.
8. Indian Chicken
Saya mencoba menu ayam di Indian Food station dan di station dekat Chinese Food yang ada menu tahu dan sejenis ikan goreng tepung bersaus (?). Saya kurang memperhatikan nama menunya.
Namun sejujurnya saya kurang suka tekstur ayam untuk kedua menu yang saya coba. Saya rasa mungkin daging ayamnya dimasak terlalu lama hingga overcook atau mungkin standar kematangan ayam di restoran ini begitu.
Daging ayamnya terlalu lembek. Bahkan sekali digigit langsung hancur meski untungnya tidak berbau amis sehingga masih cukup segar.
Untuk ayam di Chinese Food station cenderung plain, namun untuk ayam di Indian Food station cukup gurih.
9. Indian Beef (?)
Lagi-lagi saya tidak memperhatikan secara detail nama menunya, namun letaknya di depan station Chinese Food yang menyediakan Chicken Charsiew.Â
Menurut saya rasa beefnya cukup enak. Sapinya empuk dan tidak alot serta terasa rasa khas daging sapi. Bumbunya lumayan kental dan rasanya cenderung gurih.
10. Egg Tofu
Ini salah satu menu tahu dengan saus tiram yang saya coba. Menu yang ini cukup enak menurut saya.
Egg tofunya disajikan dengan saus tiram yang rasanya cukup gurih. Selain itu tekstur sausnya tidak terlalu cair, namun juga tidak terlalu kental.
11. Fried FishÂ
Menu ini merupakan ikan goreng tepung yang sederetan dengan hidangan egg tofu. Rasa ikan yang ini juga enak. Ikannya segar dan tidak berbau amis dan tidak oily.
Tepungnya juga masih terasa renyah meski terdapat saus. Rasa sausnya cenderung asin gurih dan rasa asinnya masih pas menurutku. Menurut saya ini salah satu dari sebagian menu yang masih tergolong oke di restoran ini.
12. Nasi Briyani Kambing
Maaf banget saya akan mengutarakan opini yang sangat straightforward. Semoga review saya ini tidak ditake down dan dikira menjelekkan restoran.
Kalau boleh jujur, ini nasi briyani paling tidak enak yang pernah saya makan sepanjang hidup saya. Rasanya benar-benar sangat mengecewakan. Sebelumnya saya pernah makan nasi briyani di bazaar dengan harga 20 ribuan dan rasanya memang kurang, namun tidak sampai separah ini.
Menurut saya, meski tidak menggunakan beras bhasmati, rasa nasi briyani bisa terasa enak tergantung bumbu yang digunakan. Saya pernah menemukan nasi briyani yang enak tanpa menggunakan beras bhasmati.
Namun nasi briyani ini benar-benar tidak enak. Nasinya cenderung keras dan pera serta terasa seret di tenggorkan. Selain itu rasanya hambar, tidak ada rasa rempah maupun gurih khas nasi briyani.Â
Saya tidak mengerti apakah nasi ini sengaja dibuat keras untuk mereplikasi cita rasa nasi briyani dengan beras bhasmati. Jika memang begitu, menurut saya malah fail karena bagaimanapun juga tekstur beras bhasmati dan beras biasa tentu berbeda. Nasi briyani memang tidak super pulen, namun umumnya tidak sampai seret di tenggorokan. In case pembaca mungkin bertanya-tanya, saya sendiri pernah mencoba nasi dengan beras bhasmati beberapa kali sehingga berani membandingkan.
Untuk daging kambingnya, untungnya tidak berbau. Namun kambingnya cenderung alot dan rasanya benar-benar tawar.
Sebaiknya, mengingat nasi briyani ini menggunakan beras biasa, mungkin kalau sedikit lebih pulen sehingga tidak sampai keras dan alot akan lebih lezat. Mungkin bumbunya juga bisa sedikit lebih strong.
13. Rib Eye Steak
Ini salah satu menu yang enak menurut saya. Standarnya tingkat kematangan daging ini sepertinya medium. Namun saya lihat salah satu customer yang mengantri di depan saya meminta daging paling matang yang tersedia, lalu waitress memotong bagian paling pinggir dan warnanya lebih gelap.
Berhubung saya sebenarnya prefer daging well done atau setidaknya medium well, saya mencoba satu slice saja dan memilih saus mushroom.
Untuk rasa steaknya cukup enak. Dagingnya tidak terlalu alot meski medium dan cita rasa dagingnya masih terasa. Selain itu aroma darahnya tidak tercium sehingga tidak menganggu.
Tekstur mushroom saucenya pas, tidak terlalu kental atau terlalu cair. Rasanya juga cukup gurih dan terdapat cita rasa mushroom.
14. Salmon En Croutte
Salmon en croutte disajikan dengan white sauce. Berhubung ini salah satu menu favorit saya, saya langsung request 2 slice.
Saya kurang paham apakah ini tergantung waitress yang memotong atau memang standarnya seperti itu, soalnya saya lihat customer lain mengambil menu yang sama dengan ketebalan yang sama.
Namun menurut saya potongan salmon en crouttenya terlalu tipis. Menurut saya, ini pengaruh pada sensasi bersantap serta cita rasa. Karena potongannya terlalu tipis, puff pastrynya kurang terasa teksturnya karena terlalu tipis.
Selain itu saya juga kesulitan menikmati salmon beserta puff pastrynya karena begitu tipis sehingga mudah terlepas sehingga terpaksa dinikmati secara terpisah.
Puff pastrynya lumayan gurih dan sedikit renyah. Untuk daging salmonnya sendiri sepertinya sedikit over cook sehingga agak terlalu empuk. Sayur hijau di dalam salmon yang seharusnya menambah rasa juga tidak terasa karena terlalu tipis dan rasanya dominan salmon saja.
Untuk krim putihnya lumayan gurih serta terasa agak creamy meski tidak sampai meninggalkan after taste berlebih di lidah. Namun menurut sya kalau terdapat rasa segar dari lemon dan sedikit lebih buttery akan lebih enak.
15. DessertÂ
Untuk dessertnya terdapat lebih dari 10 jenis dessert. Pilihannya sangat beragam, mulai dari gluten free bread, sourdough bread sampai Umm Ali, yakni dessert Timur Tengah juga ada. Namun saya hanya mencoba 7 jenis yang tertarik untuk dicoba.
Yang saya coba :
a. Gluten Free Bread
Sepertinya saya kurang cocok dengan cita rasa roti yang satu ini, mungkin karena saya tidak terbiasa dengan cita rasa roti gluten free.
Teksturnya agak serat di tenggorokan meski sekilas mirip roti biasa. Mungkin buat orang yang terbiasa menikmati roti gluten free bakal suka.
b. Umm Ali
Ini kali pertama saya mencoba dessert yang satu ini dan saya suka cita rasanya. Dessertnya disajikan hangat dan teksturnya lembut.
Rasanya manis, namun juga terdapat rasa gurih di saat yang sama. Benar-benar unik dibanding dessert berupa es krim atau cake. Setelah dimakan tidak meninggalkan after taste sama sekali. Cocok dinikmati sebagai pencuci mulut.
c. Klappertaart
Klappertaartnya disajikan dalam bentuk kue, bukan klappertaart basah pada umumnya yang cenderung creamy.
Dari cita rasa yang saya rasakan, sepertinya klappertaart yang satu ini tidak menggunakan rhum. Jika memang benar, ini aman buat dinikmati kalian yang Muslim.
Terdapat rasa kelapa dan klappertaartnya lembut. Sayangnya keberadaan krim coklat di atasnya agak menganggu. Rasa krimnya terlalu mendominasi rasa sehingga rasa klappertaartnya menjadi tersamarkan.
Namun sebenarnya krim coklatnya enak karena tidak oversweet, melainkan sedikit pahit. Akan tetapi, karena saya berharap menikmati rasa klappertaart original, saya jadi kecewa.
d. Pistachio Cake
Sejujurnya, saya berharap mendapati rasa pistachio di dalam kue ini, sayangnya harapan saya tidak menjadi kenyataan. Tekstur kuenya cukup moist dan adonannya cukup wangi.
Namun saya tidak mendapati potongan pistachio di dalamnya maupun rasa pistachio. Mungkin pistachio digunakan sebagai campuran adonan kue? Rasanya cukup enak, namun karena namanya pistachio cake dan saya berharap ada rasa pistachio, ini tidak sesuai harapan.
e. Banana Danish
Saya suka rasa dessert ini. Danishnya cenderung lembut namun terasa gurih. Di dalanya terdapat pisang yang empuk dan tidak sepat serta menambah rasa manis alami.
Rasa pisang dan danishnya melengkapi satu sama lain. Saya suka tekstur danishnya..
f. Dark Chocolate Ganache in Glass (?)
Sayangnya saya kurang memperhatikan nama menu yang satu ini. Dessert yang satu ini disajikan dalam gelas kecil dengan potongan white chocolate yang menambah cita rasa manis di atasnya.
Rasa dark chocolatenya cenderung pahit, cocok buat yang kurang suka manis. Namun karena teksturnya yang kental, rasanya juga cukup strong dan dominan hingga meninggalkan after taste.
Saya akhirnya mencoba mencicipi dessert ini dengan menambahkan es krim untuk menetralisir dan rasanya jadi lebih oke. After tastenya jadi tidak terlalu strong.
g. Dark Chocolate Tartlet (?)
Lagi-lagi, saya juga tidak memperhatikan nama menunya. Namun dari bentukanya, sepertinya ini dark chocolate tarlet dengan krim dark choclate di atasnya.
Ketimbang dark chocolate ganache in glass, saya lebih suka tartlet ini. Rasanya juga tidak manis. Dark chocolatenya bittersweet cenderung pahit. Namun rasa tartletnya menetralisir sehingga krim dark choclatenya tidak begitu pekat hingga meninggalkan after taste yang terlal strong. Selain itu tekstur krim dark chocolatenya tidak sekental dark cholate ganache nya.
Tartletnya juga sungguhan enak. Rasanya tidak serat di tenggorokan karena terlalu banyak tepung. Ini dessert yang recommended kalau mau dessert yang tidak manis namun after tastenya tidak terlalu strong.
16. Sorbet & Ice Cream
Di restoran ini menyediakan lebih dari 4 rasa sorbet & ice cream. Bahkan ada ice cream strawberry dan sorbet strawberry juga.
Saya memutuskan mencoba sorbet & ice cream di sini. Saya sendiri mengambil 2x untuk rasa yang sama.
Yang saya coba :
a. Ice Cream Green Tea
Sebagai penikmat green tea, saya benar-benar jatuh cinta dengan ice cream green tea yang satu ini. Ice creamnya cenderung pahit dengan aroma green tea yang wangi.
Saya kurang suka ice cream green tea yang cenderung manis dan saya sangat cocok dengan ice cream green tea di sini. Di bagian atasnya juga terdapat potongan coklat green tea yang manis namun terdapat sedikit aroma green tea.
b. Ice Cream Vanilla
Sebagai penikmat rasa vanilla, saya juga menyukai ice cream ini. Saya suka ice cream di sini yang tidak meninggalkan after taste berlebih di lidah dan cenderung segar.
Ice cream vanillanya cenderung segar dan tidak begitu manis. Teksturnya juga lembut.
c. Mix Berry Sorbet
Saya memilih sorbet yang satu ini untuk menetralisir rasa manis dan ternyata pilihan saya tepat. Sorbet di sini cenderung segar dan rasanya asam.
Rasa berrynya juga terasa dan terdapat potongannya di dalam sorbet. Saya sendiri mengira rasanya bakal super asam, ternyata dugaan saya salah.
Menurut saya rasa asam dari sorbet yang satu ini masih pas. Rasanya nggak asam berlebih bahkan buat saya yang kurang tahan asam. Rasanya malah cenderung segar.
Overall, menurut saya rasa makanan di sini masih perlu ditingkatkan. Sepengalaman saya menikmati buffet di berbagai hotel bintang lima memang tidak mungkin semua menunya enak.
Ada yang main coursenya rata-rata enak namun untuk cakenya kurang enak. Ada pula yang hidangan tertentu cenderung enak, namun tidak dengan yang lainnya. Sepertinya yang menjadi highlight di restoran ini merupakan dessertnya. Untuk rasa dessertnya rata-rata memuaskan. Bahkan ice cream dan sorbet sangat lezat.Harga per orang: > Rp. 200.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
4.2Tiger Hill [ Meruya, Minuman ]
Brown Sugar Pop Corn Milk Boba
Kali ini mencoba menu spesial yang cuma ada di Tiger Hill Central Park, yakni Brown Sugar Pop Corn Milk Boba. Minuman yang satu ini juga cuma tersedia mulai dari tanggal 10 - 23 Mei, nih.
Minuman yang satu ini collab bareng Overdozze. Harga satu gelasnya 42k, namun gelasnya.cukup besar.
Sebenarnya, aku sempet khawatir rasanya bakal oversweet. Ternyata nggak sama sekali. Popcornnya beneran enak. Yang rasa salted caramel cenderung asin namun ada sedikit rasa manis. Perpaduannya pas sehingga asinnya nggak mendominasi. Untuk yang cheese juga nggak kalah enak. Rasa cheesemya berasa banget dan popcornnya renyah.
Buat minuman brown sugar bobanya juga pas rasa manisnya. Ada sedikit butiran brown sugar di dalamnya dan tekstur bobanya cukup empuk dan manis.
Aku mencoba celup pop corn ke dlaam minuman dan rasanya tetap enak. Popcornnya jadi lebih manis namun tetap ada rasa gurihnya.
Oh, ya. Kemasannya juga cukup higienis. Berhubung aku delivery, gelasnya dibungkus plastic wrap & disegel kabel tis juga.
Menurutku, harganya super worth it dibanding rasa dan kuantitasnya. Recommended banget buat dicoba.Harga per orang: < Rp. 50.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.2 pembaca berterima kasih.
-
2.8Apollo Hainanese Chicken Rice [ Gajah Mada, China ]
Kemahalan Dibanding Rasa
Ini salah satu nasi hainam yang jadi wishlistku karena pas SD aku lumayan sering ngelewatin setiap mau kursus, namun ga pernah nyobain sama sekali karena saat itu harganya di luar jangkauanku.
Berhubung ini cabang yang paling deket rumahku, aku akhirnya pesen via ojol. Harga di ojol mungkin beda sama harga asli kalau dine in di tempat.
Aku mencoba :
1. Nasi Hainam Campur Tanpa Jeroan (IDR 69k)
Pengemasannya sangat higienis. Bukan cuma sendok yang diberi plastik, bahkan timunnya juga diberi plastik.
Selain itu disediakan saus merah yang agak manis, kecap asin gurih, cabe yang aromanya wangi namun tidak kucoba & sup kaldu yang gurih.
Untuk isian nasi hainamnya ada ayam rebus, telur rebus kecap, charsiu & babi panggang. Aromanya cukup wangi dan aku berekspektasi tinggi.
Sayangnya rasanya tidak seenak harapanku. Nasi hainamnya memang wangi, bahkan ada aroma minyak bawang juga. Rasanya cukup enak.
Telur rebus kecapnya juga enak. Rasa manisnya meresap sehingga telurnya tidak plain.
Untuk babi charsiunya sedikit alot namun terasa sedikit manis. Setidaknya, charsiunya masih bisa digigit dan tidak berbau.
Sayangnya, aku merasa sangat kecewa dengan babi panggangnya. Babi panggangnya full daging dan ada aroma smokeynya, namun kulitnya kurang renyah.
Selain itu daging babi panggangnya juga sangat alot dan susah digigit. Bahkan dipotong demgan sendok juga sulit. Akhirnya terpaksa kuberikan ke meongku karena terlalu alot dan susah dikunyah.
Ayam rebus yang seharusnya menjadi highlight malah cenderung standar. Ayam rebusnya pun aromanya tajam dan amis.
Sayang sekali. Mungkin kalau babinya lebih empuk dan ayamnya tidak amis akan lebih enak.
Menurutku, harganya cenderung mahal jika dibandingkan dengan rasa karena dengan harga serupa masih ada resto-rrsto yang menjual makanan sejenis dengan rasa yang lebih enak.secara keseluruhan.Harga per orang: Rp. 50.000 - Rp. 100.000Makasih Infonya!Kamu belum login, klik di sini.