Fannie Huang||IG:@fiehuang

Hoshino Coffee merupakan salah satu kafe di Crystal Lagoon Senayan City. Konsep coffee shop yang satu ini ala Jepang & agak berbeda dibanding coffee shop pada umumnya.

Di coffee shop ini, para waiter & waitress berseragam rapi ala butler. Untuk seating area ada area smoking & non smoking. Namun ada area semi private yang dibatasi sekat di area non smoking.

Untuk area semi private juga bisa untuk 1-2 orang dan tidak ada batas waktu buat duduk maupun minimum order.

Di VIP room, ada area yang bernuansa ala Jepang tradisional dan bisa menampung sampai 8 orang.

Untuk semua menu di sini no pork no lard. Selain itu juga ada menu appetizer, main course hingga dessert Jepang.

Saya duduk di area semi private & sungguhan nyaman. Karena ada sekat, saya nggak harus berhadapan sama pengunjung lain. Sayangnya, tidak ada stop kontak buat charge.

Namun tempatnya tetap terawat dibanding kunjungan pertama saya di tahun 2019. Semua peralatan makan juga dibungkus plastik.

Saya mencoba :

1. Single Matcha Pancake (IDR 75K)

Pancake disajikan ala souffle & perlu menunggu 20 menit. Saya suka pancakenya karena lembut & mengembang sempurna.

Di bagian atas ada selain green tea yang bittersweet, namun cenderung pahit. Di atasnya ada whipped cream dan es krim green tea yang menambah rasa segar.

Saya suka es krim green teanya karena nggak manis. Seharusnya ada kacang merah, namun kehabisan saat saya pesan.

2. Steak Beef Plate (IDR 145k)

Untuk steaknya bisa request pakai nasi putih atau toast. Berhubung saya nggak request, jadinya pakai nasi putih.

Steaknya ala Jepang, sehingga dagingnya bisa dinikmati pakai nasi dan tidak terlalu tebal.

Tingkat kematangan dagingnya bisa request. Saya request medium well dan menurut saya rasanya cukup enak. Dagingnya nggak alot, namun nggak ada bagian kemerahan.

Saya kurang paham apakah sebenarnya daging yang disajiikan ke saya well done atau medium well, namun cocok juga dinikmati pakai nasi.

Kentang gorengnya renyah, gurih + nggak oily. Untuk sayurnya juga cukup segar dan pakai vinegar buat seasoning. Sayangnya, nasi putihnya cenderung overcook. Saya suka nasi pulen, namun menurut saya ini terlalu lembek.

3. Ice Royal Milk Tea (IDR 45k)

Basenya nggak manis dan bisa nambah gula kalau mau. Susunya cenderung foamy dan saya kurang suka milk teanya.

Menurut saya, rasa susunya lebih dominan dan rasa tehnya light.
.
.
Harga belum termasuk 7,5% service tax & 10% tax. Untuk penukaran pakai Pergi Kuliner, sempat ada kendala karena saya cuma bisa pakai 3 voucher di sistem MOKA Pos.

Untungnya, saya tetap bisa pakai 4 voucher & tinggal nambah 13 ribuan aja.

Habit Juice Bar merupakan salah satu stall di dalam The Ground. Tempatnya ber-AC dan ada 1 kursi. Namun kalau kalian mau duduk di area outdoor juga bisa.

Buat harga minumannya beneran super affordable. Buat soy series cuma 18 ribu aja.

Aku mencoba :

1. Berry Soy (IDR 18k)

Nggak nyangka jusnya bakalan se-oke ini. Jusnya kental dan berrynya berasa. Jusnya nggak.super watery karena kebanyakan air, padahl harganya semurah ini.

Buat jusnya, mereka juga pakai susu kedelai dan rasa manisnya pun pas. Super worth dibanding harga.

Udah lama ga cobain Kyochon & kali ini akhirnya aku pesan lunch di sini. Aku suka banget sama kemasannya, higienis & ada sekat gitu buat misahin ayamnya.

Aku nyobain Mix Soonsal (12 pcs) yang lagi promo.di G*Food. Yang harusnya 170 ribu jadi cuma 150 ribu + ada diskon tambahan. Biar kenyang, aku nambahin french fries.

Aku mencova :

1. Mix Soonsal

Ayamnya ada 3 rasa; original, honey & spicy. Kebetulan aku sendiri memang nggak suka ayam yang ada tulangnya & suka ayam ini.

Ayamnya boneless, tapi daging ayamnya empuk + nggak watery. Tepungnya renyah, tapi nggak alot Tapi jadinya kerasa tekstur ayamnya yang enpuk.

Buat yang honey rasanya cenderung manis gurih. Sedangkan buat yang spicy rasanya pedas manis. Pedasnya pas, masih bisa dinikmati.

2. French Fries

Seporsi ketang goreng lumayan banyak. Jenisnya pakai yang shoe string & aku suka karena kentangnya lebih renyah.

Cafe Titik Beku merupakan salah satu kafe yang ada di mall Lagoon Avenue. Tempatnya sendiri standar, namun nyaman buat kerja karena nggak ramai. Bahkan di sofa tersedia 2 stop kontak.

Buat menu di sini juga cukup lengkap. Mulai dari makanan Jepang, western hingga makanan Indonesia. Selain itu ada beberapa jenis dessert, hingga minuman kopi & non kopi.

Kafe ini tidak menjual babi dan sekarang juga tidak lagi menjual apapun yang mengandung alkohol. Meskipun ada kopi Baileys dan Rhum, namun tidak memakai alkohol sungguhan.

Pelayanan juga sangat ramah. Aku datang memakai voucher Pergi Kuliner & penukarannya lancar.

Aku mencoba :

1. Ayam Tungku Tulang Lunak (Rp. 42.000)

Seporsi ayam disajikan dengan nasi, lalapan dan sambal.

Ayamnya terlihat kecil, namun rupanya mengenyangkan karena seluruh bagiannya bisa dimakan.

Permukaan daging ayamnya agak renyah, namun bagian dalamnya empuk dan rasanya cenderung gurih.

Nasinya pulen dan rasa sambalnya pedas gurih. Buat yang suka pedas, mungkin bakal suka sambal yang satu ini karena rasanya benar-benar pedas.

Aku sendiri lumayan kepedasan. Untung ada pedas omelette juga buat netralisir.

2. Omelette Ham (Rp. 25.000)

Untuk dagingnya menggunakan daging ham sapi sehingga rasanya gurih.

Awalnya, aku sempat kecewa melihat omelettenya yang basah. Aku khawatir omelettenya bakal fail & aromanya bakal amis.

Ternyata rasanya beneran enak banget. Omelettenya moist dan teksturnya lembut nggak kering. Hamnya pun berasa dan ada potongan jamur champignon juga.

Namun sausnya terasa gurih. Rasanya sudah enak bahkan ketika dimakan tanpa sambal. Dimakan pakai nasi hangat juga enak.

Nggak nyangka omelettenya bakal seenak ini.

3. Tiramisu (Rp. 40.000)

Kemasannya beneran cantik, pakai kotak kaca gitu. Surprisingly, rasanya juga enak.

Rasanya bukan yang super duper manis. Bolunya nggak seret dan rasa kopinya beneran kerasa banget. Aku nggak ngira bakal nemu tiramisu yang decent di sini.

4. Ice Black Tea (Rp. 15.000)

Buat tehnya, mau yang manis atau tawar harganya sama aja.

Tehnya nggak terlalu pekat dan nggak wangi. Mungkin kalau lebih pekat & wangi bakal lebih enak. Aku lebih nyaranin buat nambah dikit & mesen kopi.

Sore ini mampir ke Sagaleh karena harganya yang super ramah kantong.

Harga cakenya beneran terjangkau, rata-rata cuma 15 ribu aja. Aku pesan 1 cake + 1 kopi, harganya nggak sampai 50 ribu.

Buat seating areanya ada yang indoor & semi outdoor (nggak ber-AC) namu ada exhaust fan & beberapa kipas, jadinya nggak panas & gerah.

Tempatnya beneran nyaman buat nongkrong karena jarak antar meja juga cukup jauh. Selain itu wifinya lumayan kencang.

Aku mencoba :

1. Kopi Susu Kurma (IDR 28k)

Penasaran sama menu yang satu ini karena aku suka susu kurma, namun nggak berharap banyak sama rasanya.

Buat es batu & gulanya, aku nggak request dikurangi, jadi sesuai takaran.

Ternyata rasanya beneran oke banget. Jadi teksturnya mirip susu kurma di restoran Arab yang potongan kurmanya beneran terasa sampai tegukan terakhir. Teksturnya pun agak kental.

Namun rasa pahit dari kopinya terasa. Nggak kusangka kopinya strong juga, padahal kopi susu biasa tanpa kurma pun ada yang lebih light.

Aku suka banget sama rasanya yang unik, tapi enak.

2. Salted Caramel Choco (IDR 15k)

Aku nggak berharap banyak sama kue ini karena harganya super murah. Buat harga segini emang oke banget, sih.

Kuenya at least nggak seret di tenggorokan dan nggak super keras. Kayak bolu coklat biasa, tapi ada krim salted caramel yang sedikit asin.

Krimnya nggak banyak, jadi nggak super creamy..

3. Brownies Cheese Stuffed (?)

Ini pesanan temanku yang aku icip sedikit.

Teksturnya renyah, namun nggak alot. Rasa manisnya pas menurutku, bukan jenis brownies yang super duper manis.