Fannie Huang||IG:@fiehuang

Tertarik mencoba makanan di siini karena ada rolled pork belly.

Aku mencoba :

1. Nasi Sam-sam Guling (IDR 79k)

Aku pesan buat take away & isinya ada nasi, samcan guling, sejenis sayur, sambal matah & sambal hijau.

Babi samcannya enak menurutku. Rasanya gurih, nggak berbau & bumbunya meresap. Potongannya juga lumayan tebal.

Selain itu ada kulit babi kriuk yang renyah. Sayurnya juga enak & sambal matahnya wangi.

Salah satu kenalanku merekomendasikan kwetiau goreng yang satu ini. Kebetulan nemu ini pas mampir ke Pork & Noodle Festival kemarin & langsung cobain.

Jujur, aku agak kecewa. Antrianku nomor 55 & pas aku balik, rupanya makananku malah dikasih ke orang lain. Akhirnya dibikin ulang & aku terpaksa nunggu lebih lama. Untung aku beli 3 makanan lainnya, jadi nggak lapar-lapar banget.

Aku mencoba :

1. Kwetiau Goreng Komplit (IDR 60k)

Rasanya beneran enak. Kwetiaunya pakai telir bebek & terbuat dari beras, bukan sagu. Jadi ga super kenyal.

Kwetiaunya gurih & isiannya banyak. Udangnya pun besar & segar. Selain itu juga ada minyak babi yang dikasih sesudah makan, jadinya semakin gurih.

Porsinya pun cukup besar & bisa share berdua.

Mencoba nasi campur yang satu ini di bazaar Pork & Noodle Festival karena sudah beroperasi di Medan sejak tahun 1960.

Buat nasi campurnya ada 3 pilihan; Nasi Campur Biasa, Nasi Campur Spesial & Nasi Campur 10 topping.

Aku mencoba :

1. Nasi Campur Spesial -- Hainam (IDR 90k)

Jujur, ini nasi campur termahal yang pernah kucoba. Aku penasaran karena berharap rasanya bakal jauh lebih enak ketimbang nasi campur yang selama ini pernah kumakan (aku pernah makan dari harga 25 ribu (di pasar Bebek) sampai sekitar 80 ribu (di Imp*rial Ch*f beberapa tahun lalu).

Isinya asa siobak garing, chasio madu, charsiu panggang merah, lapciong, ayam panggang, telur pindang, sate babi, siomay.

Sate babinya agak keras meski rasa manisnya meresap. Siomay babinya sangat jauh dari ekspektasiku. Rasanya super kenyal dan babinya kurang terasa. Perpaduan tepung dan dagingnya nggak balance, tampaknya lebih banyak tepung.

Untungnya, rasa nasi hainamnya cukup enak. Rasa guirhnya terasa & siobak garinfnya juga beneran enak. Dagingnya lumayan empuk, kulitnya renyah & gurih.

Telur kecapnya juga menyerap dan rasa charsiu madunya manis. Ini bukan kali pertamaku makan charsiu madu dan aku berharap rasanya manis + sedikit gurih. Namun rasanya lebih cenderung ke manis.

Untuk charsiu panggang merahnya standar, rasanya menyerap ke daging.

Lapchiongnya not bad, dan ayam panggangnya manis.
.
.
Overall, nasi campur ini overprice dibanding rasa menurutku. Rasanya masih oke, namun sejauh ini aku udah nemu nasi campur dengan harga lebih rendah yang jauh lebih enak sehingga kurang impressed.

Awalnya tertarik mencoba bakmi yang satu ini karena postingan di sebuah sosial media. Saya penasaran karena bakminya menggunakan tepung komachi.

Saya mencoba :

1. Bakmi Charsiu (IDR 60k)

Porsi bakminya cukup besar. Tekstur bakminya keriting dan lumayan besar.Tingkat kematangan bakminya pas dan lebih kenyal. Rasanya lumayan gurih & cocok buat saya yang lebih suka mie gurih ketimbang manis.

Isinya ada krupuk kulit babi, kulit pangsit goreng, daun selada, cu yiu cha (ampas minyak babi), babi cincang dan babi charsiu.

Kebetulan saya dapat remahan pangsit goreng. Krupuk kulit babinya enak dan nggak seret. Untuk babi cincangnya enak. Rasanya manis gurih & bawang putih lumayan terasa.

Saya suka karena adonan bakminya nggak manis. Namun sayangnya daging babi charsiunya berbau. Saya sendiri nggak bisa menghabiskan ini.

Untuk kuahnya juga agak hambar, hanya ada sedikit hint rasa lada.

Overall, rasanya lumayan enak. Namun agak kemahalan kalau dibanding rasa.

Brand sushi yang satu ini udah beroperasi selama lebih dari 2 tahun & menjual sushi dengan harga terjangkau.

Berhubung lagi ada promo, aku pesan paket sushi di sini.

Aku mencoba :

1. Wah Murah Banget (IDR 55k)

Seporsi isi 4 jenis sushi berbeda. Isinya :pA

×. Kani Nigiri

Aku suka karena ukurannya bite size walau buat kaninya kupotong dua.

Rasanya ... nasi plain + crabstick + nori. Kalai mau lebih ada flavour bisa pakai shoyunya. Rasa shoyunya enak, nggak super asin.

×. Salmon Skin Roll

Di dalamnya ada salmon skin & di atasnya ada mayonaisse creamy. Ukurannya lumayan besar.

×. Crabstick Tempura

Sushinya isi crabstick dintengah & ada mayonaisse creamy gurih.

×. Kani Tempura Bomb

Aku suka sushi gorengnya karena renyah & nggak oily. Rasanya enak juga buat harga segini. Mayonaissenya pedas, untungmya ga super asam.
.
.
Jujur, mungkin karena aku udah pernah coba Sushi Y*y, aku berpikir sushi ini bukan sushi murah terenak yang aku coba. Buat condiment juga hanya ada shoyu.

Namun dibanding sushi murah lainnya yang setara, ini termasuk cukup enak & worth.

Ming Fa merupakan salah satu restoran yang berasal dari Singapore. Beberapa tahun lalu saya sempat mencoba bok chor mee di cabang Lippo Puri & rasanya enak, sayangnya sekarang sudah tutup.

Saya mencoba Mig Fa di cabang Fresh Market PIK. Tempatnya sederhana & hanya ada beberapa meja.

Saya mencoba :

1. Miniwok Pork Noodle (IDR 79k)

Seporsi cukup besar & bisa dishare ber-2. Di dalamnya ada hati babi babi cincang, bakso ikan , udang& telur.

Jujur, mini woknya beneran nggak recommend banget. Bakso ikannya berbau amis & nggak segar. Daging babi cincangnya juga berbau , entah karena kurang bersih saat dicuci atau gimana. Saya cuma sanggup makan beberapa suap karena kurang cocok sama rasanya.

Untungnya saya nyoba yang pakai mie. Rasa mienya beneran penyelamat rasa. Mienya pas kematangannya & rasanya gurih. Dimakan begitu aja tanpa daging juga udah enak. Saya sendiri kasih rating rasa 3 karena mienya enak.

2. Singapore Laksa (IDR 43k)

Porsinya pas buat 1 orang & rasa laksanya cukup gurih. Ukuran mienya lumayan besar & kenyal.