Fannie Huang||IG:@fiehuang

Restoran ini merupakan cabang dari Singapore dan saat ini sudah memiliki 5 cabang di Indonesia.

Lokasinya ada di West Mall lantai LG. Untuk sistemnya seperti resto fast food pada umumnya, pesan dulu di kasir lalu bisa pickup di area tertentu. Nanti dikasih sejenis alat yang bisa bunyi kalau pesanan ready.

Selain ayam, di restoran ini juga menjual menu burger maupun fish & chips.

Menu yang saya coba :

1. Mix Signature Extra Combo + Loaded Cheese Fries (Rp. 100.000)

Aslinya menunya cuma dapet ayam wings dan boneless serta 1 kentang goreng dan 1 minum. Namun saya tambah 1 cheesy loaded fries dan sharing berdua.

Buat saus ayamnya ada opsi garlic maupun chili. Kalau mau dimix juga bisa, jadi saya request mix.

Saya suka ayamnya. Tepungnya renyah meski bersaus. Rasanya strong, ayamnya empuk namun tidak watery. Somehow saya kurang suka tekstur ayam terlalu juicy dampai watery dan cocok dengan rasanya.

Buat rasa sausnya sedikiy manis tapi terasa garlicky dengan sedikit hint rasa pedas.

Kentang goreng renyah dengan taburan seaweed (opsinya seaweed, kimchi atau original). Kentangnya juga tidak alot namun rasanya memang hambar karena tidak direndam garam sehingga harus dimakan dengan saus.

Untuk cheesy loaded fries menggunakan saus keju dengan potongan ayam dan kulit ayam. Rasanya cukup oke.

Sejak pertama kali mencoba Kempi Deli sejak SMA, lokasimya selalu menempati tempat yang sama, di East Mall lantai 2 yang cenderung 'mencil' dekat Social House.

Dulu tempat ini ramai di jam 9 malam karena ada info diskon. Namun sekarang info diskonnya agak hidden. Saya sendiri baru ngeh ada diskon karena ada teman yang menanyakan ke staff. Sekarang diskonnya 30% di jam 9 malam.

Setelah berrtahun-tahun tidak pergi ke Kempi Deli, rupanya sudah ada perubahan pada beberapa opsi roti. Dulu saya suka tomato foccacianya karena ukurannya besar. Namun rupanya sekarang jauh mengecil sampai setengahnya dan dari segi tampilan agak beda.

Kali ini saya mencoba :

1. Garlic Sour Dough (Rp. 50.000)

Harganya belum include service charge dan tax 21%. Sesudah diskon harganya jadi 42.350.

Sourdough memang bertekstur padat, dengan crust cenderung keras. Jujur, saya expect adonannnya bakal terasa agak asam (saya sudah pernah mencoba sourdough sebelumnya).

Namun ternyata rasa adonannyat idak begitu asam. Seasoning justru dari rasa pepper dan sedikit garlic pada crust.

Restoran yang satu ini terletak di kawasan kuliner Suryakencana. Tempatnya ada 2 lantai, namun sepertinya lantai atas hanya untuk acara. Dining areanya sendiri di lantai 1 dan tidak ber-AC.

Untuk pembayaran bisa transfer maupun pakai QRIS. Staffnya mostly sudah bapak-bapak namun sangat ramah. Harga juga sudah nett tanpa additional tax maupun service charge.

Menu di restoran ini sebagian masakan Chinese Hakka. Bahkan ada beberapa yang jarang saya temukan di resto lain.

Saya mencoba :

1. Nyukpiang Moychoy (Rp. 70.000)

Nyukpiang merupakan adonan daging babi yang diitim. Nyuk piang yang satu ini menggu akan moychoy (sayur asin kering).

Rasa adonan daging cenderung tawar dan sedikit kenyal. Namun moychoy yang asin sedikit menambah rasa.

2. Babi Tahu Tausi (Rp. 60.000)

Porsinya pas untuk 2 orang. Tahunya menggunakan tahu telur yang cukup banyak. Saya suka karena tahu telurnya digoreng sampai renyah luarnya namun tidak sampai kering hingga mengkerut.

Untuk dagingnya menggunakan babi potong rebus. Buat sausnya sedikit manis dan gurih dari tausi.
.
.
Overall, menurut saya rasa masakan di resto ini cenderung agak tawar. Rasa hanya ada di bahan dengan rasa yang strong, moychoy atau tausi.

Untung disajikan sejenis chili oil yag dominan cabenya sehingga menambah rasa. Namun secara keseluruhan saya agak kurang cocok dengan cita rasanya.

Sebelumnya saya pernah berkunjung ke seberangnya. Jadi kali ini saya mencoba soto kuning ini.

Tempatnya sederhana dan tidak ber-AC. Di kedai ini ada opsi soto ayam buat kalian yang kurang suka daging sapi atau jeroan.

Untuk pelayanan cukup ramah. Namun agak kurang dari segi kebersihan. Piring alas di bawah soto sudah bernoda kotor yang cukup parah dan kotorannya melekat.

Buat pembayaran di sini hanya bisa cash.

Saya mencoba :

1. Soto Kuning Daging (Rp. 30.000)

Ini pesanan saya yang saya coba. Menurut saya soto ini jauh lebih enak ketimbang seberangnya dan lebih murah.

Kuahnya sudah wangi dan terasa gurih meski dimakan begitu saja. Potongan bawang gorengnya pun cukup banyak.

Saya menambahkan jeruk dan rasanya jadi lebih asam gurih.

Untuk dagingnya pun cukup banyak dan empuk. Saya makan tanpa nasi dan rasanya tidak keasinan.

2. Soto Kuning Ayam (Rp. 25.000)

Ini pesanan mama saya yang saya icip. Sayangnya, dari segi kuah berbeda dengan soto kuning daging.

Rasa kuahnya kurang kuat dan tidak segurih soto daging

Restoran ini merupakan salah satu restoram yang baru buka sekitar 1 bulan di mall Gajah Mada Plaza.

Lokasinya ada di lantai 1M yang bersebelahan dengan matahari. Sistemnya mirip resto sushi conveyor, bedanya ini isian hotpot.

Jadi kita bisa scan barcode buat oesan menu tertentu termasuk yang tidak tersedia di conveyor. Lalu buat sisanya bisa diambil di conveyor.

Dari segi pelayanan super ramah dan responsif. Bahkan ketika ngeh saya naruh tas di lantai langsung dipindahkan ke kursi sebelah yang kosong.

Namun restoran ini sangat strict soal tempat duduk. Saya sendiri hampir cancel karena saya datang sendiri dan nggak boleh di sofa. Padahal dari saya datang sampai pulang beneran tidak ada tamu selain saya.

Selain itu restoran ini juga cukup baik. Jadi saya payment pakai QRIS. Namun malah rounding down, sampai 300an rupiah pula.

Untuk pembayaran bisa QRIS, debit maupun cash.

Saya mencoba :

1. Sup Tiga Kombinasi + Bumbu Racik (Rp. 34.800)

Harganya sangat murah sebenarnya. Bumbu raciknya variatif dan ada beberapa opsi yang jarang ditemukan di tempat lain, misalnya saus tahu asin.

Selain itu ada chili oil yang pedas gurih dan bahkan saus jamur. Jadi sausnya sejenis minyak dengan potongan jamur.

Isian hotpotnya ada jagung, kerang, ebi, bahkan jamur, angco, gojiberry dan tahu. Jadi dengan harga 34 ribuan sudah dapat isian juga.

Namun sayang rasa kuahnya beneran hambar, sama sekali tidak ada rasa. Saya kurang paham apakah ini cita rasa authentic China? Saya pernah beberapa kali makan di hotpot China yang lebih mahal dan rasa kuahnya enak meski baru direbus.

Sedangkan kuah ini masih terasa hambar meski saya sudah hampir selesai makan. Endingnya saya terpaksa nambah saus yang banyak di mangkuk saya.

2. Prawn Paste (Rp. 28.000)

Harganya tergolong murah karena udangnya cukup banyak, kira-kira bisa jadi 4-5 potongan besar.

Udangnya juga cukup segar.
.
.
Untuk opsi bahan lainnya juga super variatif. Ada beberapa yang jarang ditemui di tempat lain, misalnya pare daging.

Sayang sekali rasa kuahnya tidak memuaskan. Karena ini resto hotpot, rasa kuah jelas memainkan peran penting.