duocicip

Creme brulee brown sugar fresh milk with boba
Creme bruleenya thick tapi ga bikin enek. Cocok pesen fresh milk ini dibanding milk tea karena susunya ga bikin enek. Brown sugarnya heavy dan tebal. Bobanya kenyal dan ga sekeras boba chatime biasa. Terasa bobanya direndam lama bersama brown sugar karena rasa manis disetiap kunyahan boba. Ini menu oke banget.

Popcan blue paradise with coconut jelly (35k+4k)
Akhirnya cobain menu popcannya. Pilih blue paradise dengan warna tosca di bagian bawah dan hijau di bagian tengah sampai atas. Rasanya seger, ada hint sodanya. Blue paradise perpaduan dari apel, fresh lime, dan curacao (citrus).

In frame: Paket puas ga nyante (25k)
Sepaket komplit, dapat ayam goreng (bisa pilih mau digoreng/bakar/dipenyet), tahu, tempe, dan kremesan dipisah. Pas dibuka udah wangi banget. Ayamnya juicy bgt. Kremesannya juara. Seporsi kenyang nih, nasinya juga cukup banyak

In frame: Biscuit Ovaltine (29k) and Biscuit Milk Tea (32k)
Biscuit seriesnya dengan cup ukuran lebih kecil dan bagian bawah agak melengkung. Mungkin keluarin menu ini karena lagi hits juga dengan varian biskuit lotus biscoff. Persamaan dari minuman ini adalah keduanya menggunakan selai lotus yang dioles di bagian dalam cupnya dan diberi taburan biskuit lotus di bagian atas. Untuk rasa yang milk tea lebih mild dibanding ovaltine. Aku lebih suka ovaltine karena rasa lotus dan ovaltine ngeblend juga ga oversweet. Sayangnya lupa request less ice karena cupnya lebih kecil jadi berasa cepat habis.

🏡Rating place : 4/5 (bersih dan tenang)
💃Rating service : 4/5
😋Rating dish : 4/5

In frame: Apple smoothies (28k)
Aku sekarang lebih suka varian smoothiesnya atau minuman fresh daripada menu bobanya kalau di chatime. Seruputan pertama udah kerasa wangi dari apel dan warna minumannya ijo terang. Menu smoothies ini paling cocok dibeli pas lagi jalan di mall karena ga bisa minum banyak2 dalam sekali seruputan biar ga brain freeze lol. Esnya juga ga cepat mencair dan rasanya ga oversweet.
Serving timenya lumayan cepet sekitar 4-5 menitan. Sayangnya bagian kasir suaranya terlalu kecil dan pakai masker, saran aja next time bisa diperbesar volume suaranya biar jelas. Pembayaran bisa non-cash.

Menu ke-1: seafood tempura (49k)
Mirip otak2, bentuknya panjang. Rasanya ga amis meskipun aroma seafood seperti ikan dan udang. Ini pertama kali pesan seafood tempura karena biasanya pesan XXL chicken/popcorn chicken/mushoom. Ini langsung menjadi menu favorite sih hehe. Isiannya juga banyak. Lumayan kenyal dan ga garing di luarnya. Flavournya pesen seaweed kesukaanku tapi kayanya dioutlet ini bubuk seaweednya ga banyak deh huhu.

Menu ke-2: Indomie XXL chicken
Waktu itu pas lewat outletnya ada standing banner tulisannya hadir kembali menu ini, langsung tertarik pesen dong karena waktu dulu launched menu ini ga sempet nyobain. Aromanya mirip micin mie instan tapi rasanya ga terlalu medok malah mirip rasa biasa aja, cenderung kerasa pedasnya saja padahal pesan level 2 pedasnya.

Tempatnya ga banyak meja, kayanya sekitar 4-5 meja saja dengan masing-masing 2 bangku. Serving timenya biasa aja dan kasirnya gercep. Tempatnya bersih, tapi kadang masih ada customer yang ga buang makanannya sendiri haha cape deh.
🏡Rating place: 3/5 (standard)
💃Rating service: 4/5
😋Rating dish: 4/5

Menu ke-1: Bihun bebek (36k)
Pas disajikan di meja udah kerasa wangi garlic. Tekstur bihunnya agak tebal dan ga mudah hancur serta masih panjang-panjang, ini tekstur bihun yang kusuka. Daging bebeknya banyak dan potongannya memanjang. Terlihat berserat dari dagingnya tapi masih moist dan empuk. Tampilannya simple banget hanya dengan daun bawang, tapi memang harus diakui kuah kaldunya ini yang bikin nendang. Seporsi cukup besar jadi bakal kenyang tapi kalo dibagi 2 ga cukup.

Menu ke-2: Bakmi special komplit (35k)
Sebenernya bimbang antara mau pesen ini atau bakmi istimewanya, tapi dari kondimennya terlihat lebih banyak di special komplit hehe. Dalamnya ada 2 bakso sapi, 2 pangsit, potongan ayam kampung dan chasiu. Bakso sapinya standard tapi ga kelembekan. Pangsitnya lumayan tapi kulitnya terlalu besar, untungnya dagingnya cukup banyak dan juicy, sayang ga kefoto pas dipotong pangsitnya. Chasiunya ga banyak tapi masih juicy, bukan yang udah kering dan rasanya manis. Yang mengecewakan adalah ayam kampungnya yang dipotong kecil-kecil padahal kalau dipotong seperti bebek di bihun bakal lebih enak. Rasa ayam kampungnya ga terlalu berasa. Tekstur mienya panjang dan ga terlalu keriting, sepertinya homemade. Menu ini disajikan barenga kuah untuk memudahkan mengaduk, tapi rasa kuahnya hanya dominan merica saja dengann taburan daun bawang, tidak berasa kaldu sama sekali.

Tempatnya ada 2 lantai. Parkiran depannya ga muat banyak mobil. Pelayanannya cepet banget, tapi di bagian kasir lama. Waiternya langsung bersihin meja yang udah dipake customer which is good. Mungkin waiternya bisa lebih baik dalam menjelaskan menu karena pas ditanya bedanya special komplit dengan istimewa agak bingung. Waktu itu mau pesen liang teh dan es jeruk tapi sold out. Peralatan makannya disediakan bareng dengan datangnya makanan dan dibungkus tisu serta plastik. Tempatnya ga terlalu dingin, cuman ngademin aja.
🏡Rating place : 3/5
💃Rating service : 4/5
😋Rating dish : 3/5