Freddy Wijaya

Kafe ini sedang hits di Sentul, jadi siap siap saja menunggu cukup lama jika datang saat weekend/liburan. Tempatnya bagus dan cozy, cuma tidak terlalu luas (tapi ada 2 lantai dan area outdoor).

Kami pesan Truffle Bulgogi Bowl, Croissant Sandwich, dan Ice Finch Latte.

Overall makanannya ok tapi tidak spesial, Bulgogi Bowl nya kurang lebih seperti Yoshinoya ditambah telur setengah matang, Croissant Sandwich nya garing dan disajikan dengan selada.

Finch Latte nya enak, ini kopi susu dengan es krim vanila, tidak terlalu manis/pahit.

Overall layak dikunjungi apabila waiting list nya sedang tidak kepanjangan.

Biasanya sy kesini mostly hanya untuk minum teh, tapi kali ini berhubung sedang lapar sy pun memutuskan untuk mencoba juga makanan yang disajikan disini.

Menu yang kami pesan adalah Oxtail Soup dan Manadonese Platter.

Sup buntutnya enak, potongan dagingnya besar dan empuk, rasa kuahnya juga segar. Sup buntutnya disajikan dengan wortel dan emping.

Manadonese Platter nya juga ok, lauknya banyak dan rasa pedasnya juga pas.

Tertarik sama sandwich ini karena lihat bintang iklannya, haha. Saya pesan Chicken Sandwich yang original, sekitar Rp38k after tax.

Ukuran sandwich nya cukup besar, tapi isinya tidak terlalu banyak, berupa potongan ayam dan selada saja. Rasanya enak! Sandwich nya crispy dan gurih, kurang lebih mirip Croissant teksturnya.

Restoran Sunda ini belum lama buka di Kelapa Gading, letaknya dekat perumahan sekitar RS Gading Pluit.

Tempatnya cukup besar, di belakang resto ada ‘dapur’ ala pedesaan yang bisa dipakai untuk sesi berfoto gratis.

Makanan yang kami pesan Sayur Asam, Kangkung Terasi, serta Ikan Gurame Pesmol. Overall masakannya cukup enak dan bumbunya juga nendang.

Kekurangan yg sedikit mengganggu adalah disini banyak lalat, untungnya dari pihak resto sudah memasang perangkap serangga dan lilin di meja, jadi cukup mengurangi gangguan lalat di meja.

Pancake ini sedang hot hot nya di Kelapa Gading, jadi saran saja kalau kesini lebih baik sedang tidak lapar karena waiting list nya suka panjang dan persiapan pancake nya makan waktu 15 menit (expect menunggu sekitar 1 jam).

Pancake nya sendiri cukup enak dan fluffy, meski dibandingkan dengan pancake D*re di PS masih kalah fluffy & eggy. Namun dari segi harga, pancake disini jauh lebih murah.

Overall, very recommended asal siap menunggu lama.

Pancake by Dore ini letaknya dekat supermarket Food Hall. Tempatnya sih standar ya gak terlalu spesial.

Kami pesan pancake yang original (Rp88k), dengan tambahan 1 pancake dan 1 ice cream. Cukup mahal untuk sebuah pancake.

Untungnya pancake nya enak banget! Super fluffy dan lembut, beda banget dengan pancake di P**cious. Rasanya dominan telur, cocok dipadu dengan sirup maple yang manis.

Dapur Solo cabang Sunter ini cukup nyaman dan besar, di luar restonya juga ada kolam ikan kecil yang menambah keasrian suasana resto ini.

Sesuai dengan namanya, masakan yang disajikan disini adalah masakan khas Jawa. Menu yang paling sering kami pesan disini adalah Nasi Timbel, Nasi Langgi, serta Pindang Bandeng, ditemani dengan sepiring Combro.

Menurut saya rasa makanan disini overall standar saja, yang paling enak justru combro nya, pedas nya pas tidak berlebihan.

Tempatnya enak buat nongkrong, terutama lantai 1 nya yang agak remang2 dan didesain minimalis namun cozy. Really love the ambience.

Kami pesan Lima Kopi, Kaffir Lime Pineapple dan 1 dessert (lupa namanya). Lima Kopi nya enak, es kopi susu ditambah es krim vanila gitu, manis dan segar. Kaffir Lime Pineapple nya sih standar.

Sayangnya, setelah menunggu sekitar 30 menit dan dessert nya tidak datang2, setelah kami tanya ke waitress ternyata pesanan kami lupa di input. So, minus 1 star for the service.