Kepengen ngemil malem2 nih terus yang ada di otak cuma martabak martabak dan martabak. Niatnya mengurangi dosa dengan tidak memesan martabak manis terbul yang kalorinya super itu, jadi pesan martabak telur bebek biasa aja ga pake spesial super dll. Isiannya tentu saja daging sapi, kurang suka martabak telur isi ayam atau corned sih. Martabak Canada ini memang TOP BGT MANTUL MANJIW deh. Niatan makan sepotong dua potong akhirnya habis seloyang, sama aja dong kalorinya kalau gitu...
Menu yang dipesan: Martabak telur bebek daging sapi
Lama sih ga kesini karena makin banyak pesaing yang sangat sejenis yakan, terus diajak kesini ya gapapalah cobain. Ternyata hasilnya kurang memuaskan. Tempatnya seperti tidak terurus, terus kami pesan beberapa daging tapi semua rasanya hampir sama2 saja: MANIS. Untuk japchaenya cukup enak, dan korean salted egg fried chickennnya B ajah.
Suka banget sama rasa kacang yang cukup kental dari menu yang satu ini, salah satu pilihan favorit saya acapkali berkunjung ke Starbucks. Normally they'll give you 5 pump of hazelnut syrup for this venti size, little too sweet for me but still lacking of hazelnut taste.
Dapat kue nih, hehehe black forest gitu, dilihat dari namanya sih ternyata dia dari Selecta di daerah lengkong kecil. Saya sering lewat. Tempatnya kecil tapi sepertinya cukup ramai pembeli. Rasa kue black forestnya B aja sih presentasinya juga.
Kalau lagi agak bokek tapi pengen makan fried chicken ala ala, biasanya sih saya cari ayam Sabana sih soalnya diantara merk lainnya menurut saya ini paling better. Memang gabisa dibandingkan dengan KFC, McD, dll; tetapi cukup nikmat apalagi dimakan dengan nasi hangat. Digado juga cukup nikmat koq dan bisa habis 3 potong dalam sekejap.
Cuaca Bandung sedang dingin2nya nih, jadi perlu makanan yang tidak hanya mengenyangkan tapi juga membuat hangat. Apalagi coba yang lebih cocok daripada semangkuk mala dengan aneka isiannya? Saya pesan paket paling lengkap, isinya beragam mulai dari daging sapi, daging ayam, udang, cumi, aneka baso, aneka sayur, dan jamur. Kuahnya bisa pilih mau chicken broth (gurih), atau mala (pedas, bisa pilih level pedas antara low, standard, atau high). Saya pesan yang standar dan sudah cukup pedas loh. Isiannya cukup banyak untuk dinikmati ramai-ramai.
Bosen deh sama yang namanya black forest again and again. Hahah. Salah satu yang membuat malas dengan merk satu ini adalah karena tempat belinya yang agak dukdek sana sini, ketidakteraturan, serta penempatan produk yang seenaknya. Dari segi rasa juga B aja cenderung kurang kecuali di beberapa produk. Sisi positifnya adalah harganya yang terlewat murah
Balik lagi kesini untuk cobain menu halalnya, soalnya memang dari buku menu pun mereka sudah memisahkan buku menu yang ada porknya sama yang engga. Ada beberapa potongan sapi yang saya cobain, kaget sih harganya cukup mahal (250 ribuan) seporsi, cukup sedikit porsinya, dan sedikit alot. Tapi kalau untuk japchaenya sih enak punya, tteokbokkinya bumbunya pas tapi rice cake nya terlalu kenyal. Setelah makan jangan lupa minta dessert gratisannya!
Menu yang dipesan: Japchae, Cheese Tteokbokki, shortribs
Saya sih sudah suka sama Nasi Goreng Bistik satu ini sejak lama, dan ya karena mereka sekarang jualanannya lebih beragam, otomatis saya juga jadi punya lebih banyak opsi untuk bersantap. Ini pertama kali saya coba ayam gepreknya. Bisa pilih level kepedasannya, dan bisa pilih sambalnya original atau matah. Buat yang original, cukup enak, ayamnya empuk, sambalnya gurih. Hanya saja level 1 kurang nendang nih.
Siapkan perut, dan siapkan kantong; 2 hal yang perlu dilakukan setiap kali mau kesini. Kenapa? Karena kalau mau steak enaknya harganya sudah diatas 150ribu. Ada juga sih yang dibawah 50ribu, tapi saran saya jangan pilih sapi/ayam yang harga segitu. Porsi disini juga lumayan luar biasa mengenyangkan. Favorit saya sepanjang masa sih Dory Sambal Matah nya. Dory nya garing empuk, nasinya gurih, dan sambal matahnya syesyuatu...
