Inge

Sore hari ajak snacking si bocah.
Pesen menu yg paketan sama cheese corn (4 pcs chicken nugget, cheesy corn dan root beer)

Rasa jagungnya lumayan enak, saus kejunya cukup asin, porsi sedang.

Chicken nuggetnya enak tp kecil dan agak oily.
Kalo root beernya sih biasa, tp kayanya koq encer ya, ga kaya dulu lbh strong dan rasanya lbh ok.

Sore hari sepi, cocok buat ngajak maen anak, ya meskipun playgroundnya kecil dan cuman prosotan doank

Lokasi Resto strategis, punya teras ke halaman, interior di dalam juga cantik.

Makanannya ala2 kopi Tiam, makanan chinese food peranakan, dengan cukup banyak jenisnya.

Menu yang diorder :
Mie Penang Seafood (36K++)
Disajikan di piring yang cukup besar, dengan sajian acar timun. Porsinya sih standard, malahan mie-nya agak dikit, banyakan sayurannya.
Sayurannya kol, toge, caisim dan tomat, dengan isian bakso ikan dan bbrp buah udang.

Udangnya cukup ok, tidak amis, dan masih fresh. Rasa mie biasa aja, kurang tercium wangi khas Penang. Cenderung seperti mie goreng biasa dengan saos merah aja.

Terlihat lebih enak mie goreng pesanan rekan lain .

Ini kali kedua makan di nasi campur aphang, kebetulan lokasi dekat sama rumah.


Kita masuk jam stengah 7  malam, so far sih cuman kita pelanggan satu2nya.

Kali ini ordernya nasi campur dan bakso lohoa untuk anak2.


Nasi campur biasa.

Porsi nasi sedang, dan nasinya udah ada rasanya (kaya nasi hainam). Topping babinya macam2. Ada babi cincang, charsiu, babi panggang, siomay, go hiong, telor rebus, krupuk kulit babi.


So far rasanya enak, tapi taste babi cincangnya cukup asin, dan charsiunya agak alot. Yang lainnya sih ok.


Bakso Lohoa (30 rb)

Isinya 6 bakso, ukuran sedang.

Enak sih baksonya, tingkat kekenyalannya pas, baksonya berasa dagingnya.


Es Tebu Lemon.

Harganya 18 rb, ukuran gelasnya sih sedang. Agak sedikit mahal tapi karena rasanya cukup kental dan asli ( bukan esssence atau sirop) jadi ok lah.


Rating 4 dari 5 deh

Tempat ini cabang dari DutaMas, untuk ukuran restoran baru, termasuk sukses, karena pengunjungnya masih cukup konsisten ramai-nya.

Terletak di ruko 2 lantai, dengan ada tempat makan di luar. Menu yang dijual seputar seafood (untuk ikannya bisa pilih langsung), dengan beberapa pilihan saus untuk bakarannya.

Saya order :

1.  Ikan Kakap (per ons = 18 rb) dg saus bakar kuning
Ukuran ikan sedang (kurleb 5 ons) pas sih untuk makan 2 orang, ikannya enak tidak amis, bumbu bakarannya enak tapi tidak terlalu medok

2. Cumi Cabai Garam
Terdiri dari cumi goreng tepung dengan topping bawang putih dan cabe yang lumayan banyak. Rasanya cukup enak, cuminya ga alot, tapi agak asin.

3. Tumis Toge
Secara rasa sih ok, tapi tampilannya tidak menarik, terlalu plain hanya toge saja, tidak ada cabe merah atau daun bawang yang mempercantik tampilan dan menambah aroma.

Minumnya Teh/Es Teh harga 6 ribu bisa refill.
Pelayanan standard tidak terlalu lama.

Highlightnya, sambalnya kurang beragam, hanya sambal terasi, tidak ada sambal kecap, dan itu juga harus diminta.

Overall sih secara rasa lumayan ok lah, boleh dijajaki kalo pengen makan seafood, karena lokasinya cukup ok, dan tempat pembakarannya tidak mengganggu tempat makan. 

Bakmi ini jargonnya bakmi terenak, lokasinya tdk strategis krn di jalanan yg ramai, susah buat parkir atau jalan kaki. So far restonya masuk ke dalam, jadi masih ada space buat parkir 2 mobil.

Menunya seputar mie dg variasi dg bento.

Yg kita order :
1. Bakmi Ayam (18rb)
Porsi sedang, pas untuk makan cewe. Ayamnya dada ayam tumis, warna putih. Ada sedikit rasa minyak wijen di ayamnya
Mienya lumayan lembut, rasanya cukup pas, tdk perlu diracik lagi.

2. Bakmi Bento (30rb)
Isinya mie ayam dg tambahan 3 potong gorengan : egg chicken roll, shrimp roll dan spicy chicken.
Egg chicken roll nya lumayan enak, spicy chickennya biasa aja.

Ada krupuk rajungan (3rb), rasanya enak juga, mirip kaya gendar dengan aroma seafood. Tapi isinya dikit sih
Overall rasa lumayan enak, tapi buat balik lagi nanti2 deh, mo hunting bakmi lain dulu .

Gara2 sering nonton drama korea, jd pengen makan toppoki, kebetulan dapat kupon dari perkul.

Lokasinya di area tempat makan Supermall Karawaci, tidak terlalu besar tempatnya.

Kita Order :
1. Bibimbam (49rb)
Sebenernya khasnya bibimbab itu kalo disajikan panas di atas batu (dolsot), ini kebetulan order yg biasa, jadinya ya kaya nasi campur biasa. Rasa dagingnya tasty dan lumayan banyak. Porsi nasi sedang. Overall rasa lumayan.

2. Pan Toppoki
Order saus yg original, yg kata pelayanannya pedas, tp kata saya sih pedasnya biasa aja, malah cenderung manis.
Isiannya toppiki, fish cake, sosis, 1 telur rebus, pangsit (2 buah) dan mie. Disajikan di atas pan dan kompornya.
Toppokinya kenyalnya pas, dimakan dg kuahnya baru lebih enak, jd lebih berasa, kalo ga tawar. Tapi kuahnya encer sih. Pangsitnya lumayan, isinya kucai.

Overall, lumayan lah rasa makanannya, otentik korea tp masih bisa dinikmati oleh lidah Indonesia. Secara harga, cukup mahal ya setara dg resto korea pada umumnya.

Minumnya jg cukup mahal, paling murah 15 ribu .

Bengawan Solo Coffee ini lokasinya cukup strategis, jadi enak buat nongkrong sehabis belanja or jalan2 di mall karawaci.

Order Sea Salt Caramel (25rb).
Agak manis sih rasanya, mungkin krn faktor karamelnya, kopinya cukup strong, sea saltnya kurang berasa asinnya.
So far kombinasi keseluruhan rasa cukup enak.

Pake OVO cash back 30%, lumayan jadi lebih murah .

Ditraktir teman kantor makan di sini, sebenernya di dekat rumah juga ada, tapi belum pernah cobain.

Saya order Mie Kangkung (38rb) dan Bakso Goreng (@9rb).
Bakso Gorengnya cukup besar, dagingnya cukup berasa, dan tingkat kekenyalannya pas. Dicocol dengan sambal yang disediakan, rasanya cukup enak.

Mie Kangkung
Ketika datang, kuahnya coklat banget. Ternyata porsinya lumayan besar. Disajikan dengan topping ayam kecap dan kangkung serta jeruk limau.

Sebelum diracik, rasa kuahnya dominan manis, setelah dikasih sambal dan jeruk limau, rasanya lumayan jadi lebih enak.
So far secara rasa lumayan enak, tapi tidak tercium wangi ebi, layaknya mie kangkung yang suka saya beli, atau saya bikin sendiri, jadi rasanya cenderung manis. 

Liat tempat ini sudah cukup lama, krn sign-nya cukup mencolok, tapi kalo lewat keliatannya sepi.

Kemarin kita mampir, juga sepi, ga ada orang.
So far menu-nya mirip2 yang sudah happening di gading serpong, hanya ini versi halalnya.

Pilihannya dagingnya cuman 2 : ayam dan sapi, dengan bbrp pilihan bumbu ungkep. Tiap meja disediakan panggangan yang dapat manggang tanpa minyak.

Kita order :
1. Original Beef (33 rb)
Isi dagingnya hanya bbrp slice, so far sih dagingnya enak, juicynya berasa, tapi kurang banyak .

2. Sweet Garlic Chicken (23 rb)
Ini juga sama, secara rasa enak, wangi garlicnya cukup light, tidak mengganggu, tapi isinya tidak banyak.

3. Deep Fried Brocolli (18 rb)
Kirain isinya banyak, ternyata ya cuman dikit. Ini enak, saya ga terlalu suka makan brocoli, tapi makan ini saya suka, well meskipun jadi tidak sehat sih, krn digoreng . Brocolinya cukup empuk, terlihat tepung pembalur yang tipis, dan diberikan taburan garlic dan cabe bubuk.

Overall, secara rasa sih enak, dan rasanya mendingan harganya dinaikin tapi porsinya ditambah, karena porsinya jadi nanggung, sementara kalo beli 2 porsi jadi lebih mahal jatohnya. Pelayanannya agak lama sih, untuk 3 orderan itu saya nunggu lebih dari 10 menit, padahal ga ada pembeli lain.

Saya order makanan bungkus untuk makan2 imlek. Dijanjikan pukul sekian selesai, sampai sana belum siap, dan udah denger orang marah2 krn orderannya belum siap juga.

Masakannya sih enak, tapi time managementnya kurang, karena katanya sih yg masak ya si ownernya sendiri, jadi mungkin pas banyak orderan, agak kurang managa-able.

Kita order :

1. Nasi goreng Ham

Nasi gorengnya tipe tanpa kecap, disajikan dengan udang, lapciong dan irisan ham babi. Rasanya enak, asinnya pas, dan gurih aroma babi-nya, porsinya juga cukup banyak

2. Bistik Sapi

Bistik sapi disajikan dengan kentang. Kuahnya banyak. 
Dagingnya cukup empuk, dan rasanya enak, tercium aroma khas wajan panas yang enak.

3. Udang Goreng

Udang gorengnya enak, besar2, rasa udangnya manis, pertanda udangnya masih fresh. Tepungnya sendiri tidak garing, karena sepertinya pakai telor, namun cukup enak, karena masih panas. 1 porsi lumayan juga isinya. Bisa untuk makan 2-3 orang.

So far makanan enak, tapi kalo makan di sini kudu manage expectation, jangan datang pas lapar banget, takutnya karena enak jadi tidak enak karena emosi nunggu makanan yg lama .