Inge

Udah lama pengen coba ini, dan baru kesampean sekarang.

Order 6 pcs (45K) yang original dan 4 pcs (33K) yang original isi sosis.
Ukurannya cukup besar, luarnya garing dalamnya lembut. Isian dalamnya cukup besar, sausnya enak pas untuk 1 tako.

Tapi,... emang saya bukan penggemar takoyaki sih, karena kurang suka yang dalamnya lembek gitu, selera saya sih lebih suka yang lebih kering (bukan tako kalo gitu mah ya ).

Overall ok lah untuk ngemil2, harganya agak mahal sih tapi compare sama size-nya sebanding lah, krn biasanya tako di tempat lain kecil2.

Mencoba masakan Mala lagi di Gading Serpong. Lokasinya gabung dengan Warung Wakaka, dengan sistem pilih - timbang - bayar dan nanti makanan disajikan.

Pilihan item sayur dan daging cukup banyak dan fresh, min order 400 gram. Level kepedasan mala-nya dari 1-3.

Saya order sekitar 470 gram (mostly sayuran, toppoki dan bakso ikan) dengan level 1.- harganya 85K
Menunggu sekitar 15 menit baru makan siap dihidangkan. 

Well setelah dimasak, porsian 470 gram itu ternyata tidak terlalu banyak ya, apakah karena sayuran jadinya menyusut ? Dunno 
Toppokinya enak sih, tingkat kematangannya pas, dan rasa mala-nya cukup otentik berasa kebas-nya, hanya agak sedikit asin. Diberikan topping daun wansui, jadi mantap deh.

So far jika dibandingkan dengan tempat Mala lainnya yg pernah saya coba, rasa mala-nya ini yg paling pas, tapi secara harga lebih mahal .

Karena lagi ngantuk berat, maka perlu kopi untuk usir kantuk, ceki2 grab, eh ternyata ada promo Fore.

Order yang promo 1, Buy Pink Matcha, Free Ice Shake Latte (29 K- harga grabfood).

Kemasanannya bagus, jadi tanpa sedotan, isinya sih dikit ya.
Ice shake latte, sesuai namanya harus dishake2 dulu untuk aduk susu dan kopi-nya. Kopinya sendiri cukup strong, manisnya pas.

Pink Matcha
Pikir saya warna-nya pink, tapi ternyata tetap hijau warnanya . 

Rasa matcha-nya cukup pekat, manisnya pas.

So far ok lah untuk variasi minum kopi di area Bintaro.

Mencoba Warteg Modern ala Italian Food berbekal kupon dari Perkul.

Cobain menu buffetnya untuk Grilled Brocolli dan Canneloni el Fungsi, serta Egg Plant Lasagna untuk ala carte-nya.

Brocolli-nya enak, ga berasa bau langu sayur, tapi sayang buat selera saya masih agak terlalu keras, mungkin perlu di bake lebih lama sedikit.
Canneloni nya enak, isian jamur + ayamnya enak, cuman saos tomatnya nya kebanyakan sih untuk porsi sekecil itu.

Egg Plant Lasagna
ini enak, tapi porsinya dikit , perpaduan bumbu-nya pas, dan irisan egg plant aka terongnya tidak terlalu benyek, masih ada tekstur-nya

Overall cukup suka dengan makanan di sini, secara harga jika mau makan kenyang, lumayan mahal jatuhnya, tapi ya sebanding lah dg tempat sejenis.

Tempatnya lumayan luas, dan cenderung sepi sih, ada indoor dan outdoornya juga.

Menu yg dijual khas Makasar, ada seafood dan juga ala chinese food makasar.

Kemarin ordernya :
- Mie Kanton Bakar (45K)
Ini adalah ifumie ala Makasar, dimana mie yang dipakai adalah mie tipis (mie lidi), trus kemudian dibakar, jadi ada aroma gosong bakarannya, dan disiram dengan kuah Capcay.
Capcay-nya enak, isinya lumayan banyak, kekiannya gede2 (meskipun bukan selera saya untuk kekian tipe ini). Wangi wajan khas chinese foodnya berasa. Enak dimakan dengan sambal dan jeruk nipis.

Cukup suka dengan rasanya, tapi prefer mie-nya yang lebih besar untuk selera saya (maklum bukan orang Makasar, tau ifumie itu mie-nya gede, bukan tipis kecil ). Harganya lumayan murah nih karena porsinya besar, bisa dimakan oleh 2 orang untuk cewe.

- Es Pisang Ijo (30K)
Isinya sekitar 1 pisang (diiris 4-5), bubur sumsum dan sirop merah. Manisnya pas, bubur sumsumnya gurih, tapi sayang es serutnya kebanyakan, compare sama gelasnya, jadinya untuk awal2 agak susah dimakan/diaduk, kudu nunggu agak sedikit cair.

So far cukup suka, next mau cobain menu2 seafood lainnya.

Sebelumnya mau mampir makan di tempat, dari luar terlihat besar tempatnya, tapi ketika melihat menu-nya kurang sesuai selera, jadi tidak jadi dan berkunjung ke tempat lainnya.

Eh ternyata, sore-nya dapat nasi kotak dari tempat ini, dengan isi Ayam Katsu dan Capcay.

Ayamnya cukup enak, tingkat kematangan pas, jadi tidak kering, tapi karena sudah dingin, maka tidak garing lagi. Capcay-nya ga enak, kelamaan masaknya membuat tekstur sayur lembek, dan nasi nya,... BANYAK banget, bener2 porsi Big ini mah.
Enak sih nasinya, mirip nasi h*kb*n gitu, pulen legit.

Overall : Lumayan untuk makan kenyang, tapi tidak untuk makan enak 

Tau brand ini udah lama, ketika ada pameran franchise beberapa waktu yang lalu, dan baru buka di Gading Serpong tgl 15 Feb kemarin, dan ada promo Buy 1 Get 1 Ngikan untuk 20 orang pertama.

Tempatnya tidak terlalu besar, dan agak panas (kl siang hari), interior cenderung biasa aja, pelayanan lebih ke self service.

Paket Ngikan (19K)
Isinya 1 potong ikan (nila?) ukuran sedang dengan nasi liwet, dan beberapa pilihan sambal (mercon, matah, acar kuning).

Tekstur ikannya ok, tidak kelembekan, tepungnya crispy dan menempel dengan baik. Sambal merconnya cukup pedas, yang acar kuning sih tidak pedas.
Nasi liwetnya enak, pas kematangan/teksturnya, serta wangi rempahnya.

Dengah harga 19 ribu ini sih ok, kenyang pas (untuk versi cewe), dengan rasa yang enak. Kalo ada pilihan tambahan sayur kayanya asik nih, well maybe ke depannya akan ada pengembangan menu 

Tempatnya kecil, begitupun dengan tempat meracik minumannya yang terlihat sempit dengan jumlah pegawai yang cukup banyak.

Lokasinya sendiri di depannya Lawson, meja untuk dine in hanya ada 3 meja kecil denga tempat duduk terbatas, lebih ditujukan untuk take away rasanya.

Dalam rangka valentine, ada promo B1G1, dengan free menu-nya cuma pandan boba dan Doger Rice Milk (aka ketan hitam).

Saya ordernya Brown Sugar Bobba Milk Tea dengan Pandan Bobba sebagai gratisannya.
Boba-nya lumayan lah, kenyalnya pas, yang brown sugar milk tea-nya enak sih, manis dan creamy-nya dapat, sementara yang pandan mah biasa aja, cuman susu dikasih sirup pandan, kurang rich rasanya.

Ukuran cup-nya agak kecil, jadi dengan harga 25 ribuan sih agak mahal compare to tempat sejenis.

Lagi ada acara di daerah Modernland, dan butuh tempat transit untuk nunggu, dan akhirnya mampir ke sini. Tempatnya lumayan luas, ada indoor dan outdoor, interior dan pencahayaannya lumayan cozy lah.

Menu yang dijual sama dengan cabang lainnya dan rasanya buat saya sih biasa aja ya, tidak ada yg berkesan.

Mie Ayam (30 ribuan) - porsinya tidak banyak, rasanya biasa aja
Dimsum (20 ribuan) - lumayan tapi tidak special
Roti Bakar Kaya Keju - saya cukup suka dengan selai kaya pandan-nya wangi, tidak terlalu manis, tapi expectasinya roti bakarnya lebih kering. 

Harganya agak mahal untuk menu dimsum-nya, menu lainnya standard.

Di Bintaro sekarang banyak Rumah Makan Padang nih, salah satunya Kedai Sutan Mangkuto yang baru beberapa bulan bulan.

Tempatnya ok sih, semi outdoor, di tengah2 jalanan ruko. Di cuaca yang lagi adem kaya sekarang jadi nyaman, ASAAAL tidak banyak yg merokok.

Menunya cukup variatif, dan telor dadarnya cukup menggoda, tebal dan crispy, tapi tidak saya order .

Kali ini ordernya :
Nasi + Ikan Nila Balado + Terong Ikan Asin.
Defaultnya nasi diberi sayur nangka, sambal ijo dan singkong goreng. Nasinya dikit kaka,... buat porsi yg lagi laper sih rasanya kurang ya.
Ikan baladonya standard aja sih, tidak terlalu garing, krn udah disiram dg sambal merahnya.

Terongnya enak digoreng tipis, dan dimasak cabe ijo, ternyata isiannya bukan cuman terong, tapi ada kentang, ikan asin dan pete. Enak rasanya, ikannya tidak terlalu asin, tapi sayang dari kedua lauk yang saya pilih plus sambal yg dikasih, semuanya tidak pedas.

So far sih enak, tapi karena tidak pedas, jadi kurang mantap jiwa.
Harga so so lah, setara dg tempat lainnya.