Nasi Jamblang. Mendengar nama ini pasti langsung keinget Cirebon kan? Nah, di Sadakeling, ada kedai Nasi Jamblang yang otentik khas Cirebon. Gue disini pesen nasi jamblang, cimplung, dan sambel goreng kentang. Untuk rasa cenderung manis gurih, tapi tekstur nasi jamblangnya pas buat gue.
Oh ya disini juga jual Tahu Gejrot dan Empal Gentong.
Gyumbox ini kayanya udah menjamur banget ya di Bandung, cabangnya dimana-mana. Jadi Gyumbox ini spesialisasinya di Sei Wagyu, so why don't give it a try.
Gue pesen take away di Hypersquare buat ntar dimakan di kereta, overall presentasinya menarik dan sambelnya surprisingly ga pedes banget. Gue suka se'i-nya tapi entah gimana ya kok kalau dibandingin sama sei sapi lain ga ada bedanya. Malah wagyu cube Gyumbox yang gue makan beberapa bulan yg lalu lebih enak.
Gudeg Yu Nap. Lokasinya ada di Gunung Batu, yang merupakan perbatasan antara Bandung sama Cimahi. Dia juga punya cabang di Trunojoyo (yang sekarang pindah ke Tirtayasa).
Pas masuk ke restorannya, bisa makan di 2 tempat. Di dalam ala warung, atau di belakang ala restoran dengan view taman. Gue akui suasananya enak banget, untuk sebuah warung gudeg. Berasa hidden gem dan lepas banget dari hiruk pikuk Bandung.
Gue cuman take away gudeg dan untuk rasa, dia balance banget. Ga kemanisan, ga bikin eneg opornya, pokoknya pas!
Two Cents ini cabang yang di Cimanuk yang terkenal itu, jadi gue mengharapkan rasa yang wah gitu ya
Untuk suasananya dia dibikin cukup nyaman, tapi ga nyaman banget buat lama lamaan sih, kalau cuman buat nunggu belanja okay. Gue pesen Kopi Opini Original, ya biasa lah ya kopsus kasih gula aren. Yang gue suka dari kopinya adalah kopinya ga manis banget, malah creamy dan rasa kopinya tetep dapet ga didominasi sama manisnya gula.
Brewspace ini masih kebilang pemain baru di dunia perkopian di Bandung, tapi yang gue suka adalah tempatnya nyaman banget. Gue pesen Brewspace Coffee disini dan rasanya strong dan manis di waktu yang sama. Yang gue suka adalah dia ada meeting room dan ambiencenya dapet, cocok banget buat lama-lamaan dan nugas, dan tiap kursi ada charging portnya juga jadi emang sengaja didesain buat yang suka babawa laptop buat nugas.
Lumpia Semarang Badak Singa. Biasanya kalau weekday suka dipake buat lunch orang orang kantor.
Satu hal yang gue suka disini adalah suasananya yang homey old school sangat. Lumpianya juga otentik dan rassnya ga berubah dari zaman gue SD dong haha.
Guzzbun, nama ini baru viral akhir tahun karena burgernya yang enak. Gue, yang udah nyobain burger di Jakarta, sebut saja Byur dan Luber, merasa tertarik untuk mencoba Guzzbun ini. Guzzbun ini ada di PVJ, seinget gue ini dulunya Javana Bistro, gue ga mau banyak komen tempatnya karena gue belinya take away sih, tapi overall nyaman dan instagrammable. Gue pesen Guzzbun, yaitu ya burger signaturenya mereka, bun-patty-veggie dan mayo ditambah keju.
Untuk rasa, well, di gigitan pertama itu lovely sekali, kalau patty gue akui ya dibandingin sama "Tanpa Aturan" emang kalah dalam ukuran dan ketebalan tapi untuk keseluruhan burger, chemistrynya dapet. Untuk bun alias rotinya, ini truly ga ada yang bisa ngalahin. Guzzbun is ahead of others when it comes to the bun (hence the name), soft dan rasanya ga tawar, jadi manisnya memberi kontribusi ke keseluruhan burger ini. Kalau gue ranking, Guzzbun ini best burger in Bandung, and one, if not, the best burgers I've tried.
Mixue ini baru buka di Ciwalk dan ada promo, buy any beverage free ice cream. Jadi gue beli 2 item.
1. Freshly Squeezed Lemonade (off-frame): 8k Lemonadenya kok murah amat ya cuman 8 ribu tapi porsinya 22 oz. Tapi enak kok, ga banyak gula. Buat yang pengen seger harga murah ini recommended.
2. Mixue Ice Cream: 6k (free with purchase) Es krimnya gue demen. Susunya kerasa banget. Kalau dibandingin sama soft ice cream yang lain, Mixue bakal keinget terus.
Menu yang dipesan: Freshly Squeezed Lemonade, Mixue Ice Cream
Roti Gempol ini, sesuai namanya, ada di Jalan Gempol, daerah Trunojoyo.
Jadi sebelum gue ke Baso Arief, gue kesini. Ada di deket Kupat Tahu Gempol yang juga famous.
Selama ini gue selalu beli Roti Gempol pas di Cawit, so this time I go to the main branch. Dan ternyata oh ternyata, tempatnya kecil saudara-saudara. Tapi oldies dan homy sekali, gue pesen roti bakar dan susu murni coklat. Susu murninya disajiin di mug rumahan dong, gimana ga rumahan sekali ambiencenya.
Rotinya pun beda, ga kerasa gue habisin 15ribu untuk sebuah roti bakar yang endeus.
Menu yang dipesan: Roti Bakar Keju Susu Putih Perorangan, Susu Murni Coklat Es
Sejiwa ini sempet famous beberapa saat yang lalu dan sampe sekarang pun masih jadi go-to place untuk kopi susu, if you got the money.
Segelas kopi susu disini harganya 34ribu (after tax), yang berarti 2x lipat kopi susu senja di tempat lain.
But trust me, the price never lies. Kopinya emang tasty banget, bahkan lidah gue yang biasanya suka kopi creamy bisa diajak ngopi dengan Sejiwa ini. Mantap jiwa deh.
