Micwengeneral B

Pernah dinner di restoran all-day dining di Hotel Ciputra Grogol yang dijuluki The Gallery - saya agak terkejut dengan hidangan beef mereka dan salah satu dessertnya yang bernama Oum Ali (kalau betul ya). Mengesankan!

Beef wellingtonnya ternyata enak ya. Terus beef mereka yang satu lagi juga mengesankan; seperti meatball tapi dibungkus bacon, malah menambah kesan rasa sausage-nya, belum lagi gravynya yang gurih. Mengesankan!

Dan Oum Alinya juga aduhai, seperti bread pudding tapi hangat ya yang ini. Ada irisan buah keringnya juga. Saya terkesima.

Mengejutkan.

Kita berempat makan lagi di Seirock-Ya cabang Puri Indah Mall, namun saking laparnya saya lupa request di toripaitan ekstrim saya supaya ramennya tipis. Jadi ramennya yang besar - besar deh.

Tapi ramennya gitu - gitu besar - besar namun mirip mi di Bakmi Alok ya teksturnya. Kuahnya sih masih sama saja berlemak seperti sebelum - sebelumnya.

Gyoza ayamnya yang kali ini garing dan solid, namun kurang gurih sedikit.

Saya sempat juga menjajal ayam geprak Penyetan Cok di foodcourt Mall Taman Anggrek yang baru saja direopening.

Ayam gepraknya cukup gurih juga, renyah. Sambalnya pun cukup pedas.

Uniknya, sambalnya dipisah dari ayamnya waktu saya cicipi.

Akhirnya Mi Kangkung & Siomay Si Jangkung kembali ke foodcourt Mall Taman Anggrek yang sudah dirombak secara menyeluruh.

Walaupun dengan wajah foodcourt yang baru, mi kangkungnya itu masih tetap dengan wajah lama yang jangkung; dengan mi kuning yang halus, kuah panas yang kental, potongan daging ayam yang besar - besar. Kangkungnya pun tidak berasa layu, bawang gorengnya banyak pula.

Saya selalu terkesima akan mi kangkungnya yang selalu jangkung walaupun sudah beberapa kali diubah tempatnya.

Waktu di Bakmi Sombong, Tanjung Duren, bersama teman - teman kita juga menjajal kopi mereka yang bernama Fo Yu Coffee.

Saya sendiri cicipi es kopi susunya, ya ampun kopinya menawan sekali ya. Tidak asam sama sekali, kopinya berimbang sekali dengan susunya, sekaligus juga manis. Sama persis dengan es kopi tetes yang biasa saya pesan di salah satu gerai sate ternama di Cideng.

Kopi Fo Yu ini seperti khusus dibuat untuk kita - kita ini, just made for me.

Saya secara mutlak jauh lebih menyukai cafe latte seharga 52 ribuan (venti) di Starbucks Muara Karang daripada melihat review saya sendiri yang sebelum ini.

Cafe lattenya juga panas namun lembut, milky, dan ditambah kondisi saya yang sedang radang flu berat waktu ke sana, membuat saya jauh menikmatinya lebih dalam.