Kevin L - 林勇利

Saya memesan kwetiau goreng daging sapi. Untuk porsinya, sudah tidak diragukan lagi. Porsinya lumayan besar, mungkin yang makannya sedikit bisa share untuk berdua. Jumlah daging sapi dan sayurannya lumayan banyak. Tekstur kwetiaunya pas, tidak terlalu lembek dan juga tidak basah dengan minyak. Namun satu hal yang disayangkan adalah rasanya. Menurut saya sedikit hambar bahkan saya sendiri harus tambah kecap asin biar lebih nikmat dimakan.

Saya selalu pesan oseng daging sapi dengan kuah bening soalnya kuah santannya menurut saya rada hambar. Dagingnya dioseng dengan minyak dan dipadu dengan potongan cabe rawit, tomat, dan bawang merah. Dagingnya empuk dan bumbu meresap. Kuah bening juga kaya akan rasa. Ada beberapa potongan emping di dalam kuahnya. Kalo makan di sini, satu porsi nasi itu terasa sangat kurang.

Saya beli Primo baguette untuk take away. Saya minta baguette nya dipanaskan agar tidak terlalu keras dan kejunya juga jadi meleleh. Menurut saya sih mereka lama sekali utk memanaskan satu baguette saja. Saya sampai harus menunggu 10-15 menit. 

Lanjut ke makanannya. Baguette ala Primo ini berisi cheddar cheese, mozzarella, taburan daun bawang, dan mentega. Di baguette nya juga ada wijen. Ini nih yang bisa bikin wangi. Pas dimakan, waduh ini sih enak banget. Rasa asin dari mozzarella dan cheddar di baguette nya menjadi kombinasi yang lezat. Baguette nya juga tidak terlalu keras, jadi mudah dikunyah. Mereka menambahkan potongan daun bawang jadi ada aroma sedap. Smart move. Mentega di dalam yang sudah mencair juga menambah kegurihan dari baguette. Secara keseluruhan, roti ini sangat memuaskan. Harganya tidak terlalu mahal, ukurannya besar, dan yang paling penting adalah rasanya yang enak !! Recommended banget deh.

Lokasinya di dalem perumahan, tapi ga pernah sepi. Tiap kali ke sini, meja dan kursi kosongnya hampir tidak ada alias penuh !! Tempatnya memang rada panas karena semi outdoor dan hanya ada satu kipas angin. Jadinya mesti siap2 becek keringat hehe.
Saya sering makan di sini dan saya selalu pesan bakmi campur. Jadi isinya ada ayam suwir serta babi chasiu. Kalo soal porsi, lumayan besar. Kalo kurang besar, bisa minta porsi jumbo. Ayamnya enak, empuk. Chasiu babinya juga enak dan tidak alot. Tekstur bakminya pas, tidak terlalu lembek. Kuahnya juga kaldu bingits kok rasanya.

Pengennya sih makan bareng temen, tapi temen saya ini malah pergi duluan sama temen2 lainnya ke tempat ini. Ya mau tidak mau saja juga ikutan deh ke tempat tersebut, yaitu Kopi Legit. Tempatnya tidak terlalu terang karena hanya mengandalkan cahaya matahari sebagai penerangan. Pas saya dateng itu tempatnya nga terlalu adem.

Kebanyakan menu mereka menjual makanan Indonesia. Ada beberapa menu yang menarik bagi saya dan semuanya itu mengandung sambal. Menunya adalah ayam penyet dengan pilihan 3 jenis sambal. Saya sudah pasti pesan yang paling pedas, yaitu sambal gledek. Satu porsi ayam penyet sudah termasuk nasi putih, tempe goreng, lalapan, dan sambal. Ayamnya enak, beraroma, tidak terlalu kering, dan bumbunya meresap. Sambal gledeknya lumayan pedas tapi buat saya sih masih nga terlalu pedas. 

Saya juga memesan Milo Dino, itu loh minuman Milo yang ada bubuk Milo di atasnya. Tingkat kemanisan pas. Jumlah bubuk Milo nya terlalu sedikit jika dibandingkan dengan jumlah air dalam gelasnya. Tapi oke lah untuk diminum jika Anda merasa kepedasan.

Restoran ini ga pernah keliatan sepi (ya kecuali siang-siang pas hari kerja). Hampir setiap kali saya datang, tempat duduk yang kosong itu di luar dan meja kursinya bukan punya Eastern Kopi TM pula, tapi punya Downtown Walk. Kalo kena hujan, selesai sudah santapannya. Tempatnya sih memang terbuka, jadi jangan harap tempatnya adem.

Saya suka pesen Nasi Hainam Ayam Panggang nya. Rasa nasi hainamnya enak, ga kalah enak dengan yang fokus nasi hainam. Tekstur nasi tidak lembek. Lalu ayamnya juga enak, empuk dan juicy. Potongan yang dikasih juga gede-gede. Makan dengan sambalnya terasa nikmat sekali. Kuahnya ya so-so tapi masih oke sebagai pelengkap hidangan ini.

Teman saya ada ngirim voucher lewat salah satu aplikasi chatting yang banyak orang pakai. Masa saya menyia-nyiakan kebaikan teman saya ini? Yauda saya langsung cari gerai Starbucks terdekat dari kantor. Untung aja nemu, jadi vouchernya tidak sia-sia deh :P

Vouchernya ini bukan berarti saya nga bayar, saya tetep bayar tapi ada potongan harga. Pilihan minumannya hanya dua, yaitu Choco Orange Bar Cream Frappucino dan Cherry Pie Cream Frappucino. Kata teman saya sih yang orange kurang enak karena rasanya mirip dengan obat batuk anak. Berdasarkan info tersebut, pilihan saya jatuh kepada Cherry Pie Cream Frappucino. Pertama kali beli Starbucks tapi pake voucher jadinya norak dikit. Saya nga tau kalau whipped cream nya itu gratis, tapi tenang setelah itu jadi tau kok hahaha !! Rasa minumannya lumayan enak. Tingkat kemanisan pas. Ada sedikit rasa asam cherry juga dalam minuman tersebut. Penambahan whipped cream membuat minumannya jadi lebih creamy. Lalu di atas whipped cream nya juga dituang sedikit sirup cherry jadi makin berasa cherry nya. Enak banget deh !!