Kevin Suryadi

Salah satu cafe didalam fairgrounds yang menjadi tempat favorit saya untuk nongkrong sepulang kerja. Kunjungan saya sudah mepet dengan jam last order, tapi disitu lah jam kesukaan saya untuk berkunjung, karena sudah sepi dan rasanya sangat tenang sekali.

Kunjungan kali ini, saya memesan :
1. Americano
Rasanya tidak terlampau pahit dan memiliki aroma kopi yang sangat wah.

2. Smoked Beef Toast
Sebenarnya sandwich sederhana seperti BLT, hanya saja menggunakan smoked beef sebagai pengganti bacon dan ada tambahan keju slices.

Lokasi oke, atmosfer oke, kopi dan makanannya pun oke. Not the best, but this one definitely one of my favorite cafe.

Sama seperti review dibawah, lokasi cafe ini sangat terpencil. Kalau kalian nyari dalem mall, bakal susah banget untuk di temui. Saran saya, kalau mau kesini arahnya dari lobby utama aja (starbucks), jangan masuk ke mall, langsung ke elevator ke arah kiri, yang langsung ngarah ke bagian outdoor nya Mokka Coffee Cabana.

Detail pesanan saya:

1. Catpuccino
Pesen menu ini karena sebelumnya belum pernah nyobain kopi dengan latte art 3d. Ternyata rasanya biasa aja. Foam nya cenderung tebel banget demi si latte art 3d.

2. Tower Burger
Salah satu menu burger yang reccomended nih.
Sesuai namanya, burgernya menjulang tinggi keatas. Burgernya sendiri terdiri dari beef patty, sliced cheese yang melted, telor ceplok, 3 potong onion ring dan sayur2an. Hidangan ini ditemani dengan salad semangkok penuh, dan saus mayones & chilly sauce. 
Rasanya enak. Beef pattynya empuk walaupun kadang terasa aroma amis beef. Blended well dengan sliced cheese yang meleleh diatasnya.
Tapi menurut saya burger ini agak kering yah. Andai saja mereka mengubah telor ceplok menjadi poached egg, saya yakin rasanya akan menjadi lbh creamy dan yummy.

Salah satu menu makan siang favorit saya di dalam eat & eat Fx Sudirman.
Konro Bakar disajikan dengan bumbu kacang dgn jumlah yang generous dan kuah dari sop konro nya itu sendiri.

Dari segi rasa, didominasi oleh rasa gurih dari daging dan bumbu kacang. Untuk sop nya sendiri menurut saya kuah nya terlampau asin dan jumlah bawang goreng yang ditabur sangat berlebihan.
Daging nya empuk namun untuk beberapa bagian agak sulit dipotong.

Menu recommended untuk kalian yang ingin makan siang dengan harga dibawah 50ribu.

Pancious adalah salah satu restoran favorit gw dalam hal pasta dan dessert. Tapi kali ini gw pengen nyobain menu selain pasta dan dessert. Pilihan gw terjatuh pada menu Savoury Fare nya, yaitu Beef & Melted Cheese.

Menu ini terdiri dari waffle (bisa ganti jadi pancake), beef patty dan melted blue cheese diatasnya, disajikan juga dengan salad.
Rasanya enak loh! Yang bikin superb sih menurut gw kombinasi dari waffle nya yang manis, blended well dengan rasa gurih beef patty dan rasa asin dari blue cheese. Menu ini gw recomended banget deh.

Oh iya, beef patty nya juga layak dapet spotlight nih. Karena rasanya yang gurih, asin, namun tidak amis. Untuk saladnya sendiri, ada sedikit dressing nya yang hampir gak kerasa.

Pelayanan kurang ramah, tidak ada sambutan sedari awal kedatangan. Penyajian makanan dengan waktu yg moderate. Untuk service, I would rate it 5/10.

Cafe ini ada di sudut CP, sekitaran Llao Llao dan Bonchon. Tempat nya selain dipojok, juga agak sepi, namun tidak mencegah saya dari mencoba menu2 nya.
Setelah ngobrol beberapa lama dengan waiter & waitress nya, saya akhirnya memutuskan untuk memesan menu berikut :

1. Beancurd (original)
Kembang tahu tanpa saus apapun.
Secara fisik, bentuknya sangat kenyal, namun saat disuap / dikunyah, rasanya tuh lembuutttttt banget. Langsung melted dalam mulut.
Sebagai contoh, presentasi & tekstur dari beancurd ini 11-12 dengan pudding Puyo.

2. Nian Gao 3 in 1 Frittes
NAHH.. gw pengen kasih applause untuk menu satu ini (lebay).
Mungkin beberapa diantara kalian pernah makan nian gao (kue keranjang/dodol cina/ chinese new year cake) yang polos atau biasanya digoreng. NAHH, menu ini salah satu inovasi dari nian gao yang di goreng itu.
Jadi ceritanya fritters ini terdari dari 1 lapis nian gao yang di jepit diantara 1 lapis potongan ubi dan 1 lapis potongan talas.
Rasa nya? unik yah! jadi rasanya garing crunchy diluar, lembut ubi dan talas didalam, trus ada surprise kenyel2 dari si nian gao nya itu. Enak!
Inovasi yang wow sih kalau menurut gw.

Poin plus nya, harganya sangat sangat affordable. Kalau kalap, kayaknya tenggorokan gw bisa kering mesenin semua jenis fritters nya XD.
Waiter & waitress sangat ramah dan sangat informatif.

poin minus nya, bangku nya keras.. XD sumpeh, gak bisa duduk lama2 disini.

Pertama kali makan di Pepper Lunch, saya memesan Teriyaki Double Salmon.
Mungkin agak berbeda dengan menu-menu umumnya, nasi nya tidak ikut di grill bersama dagingnya.
Menu ini terdiri dari dua potong salmon dan sayur-sayuran dengan jumlah yang generous dalam satu hotplate yang meletup-letup. Menu ini juga ditemani dengan 1 bowl nasi dan 1 mangkuk kecil saus teriyaki.

Saus teriyaki nya enak bangeettt. Blended banget sama daging salmonnya. Selain itu saus nya juga cocok bila dituang diatas sayur2annya. Kalau porsi sausnya di tambah sih bakal puas banget.
Daging salmonnya sendiri gak amis dan terasa fresh. Sejumlah black pepper diatas dagingnya mampu memberi rasa spicy yang enak.

Menu Teriyaki Double Salmon ini recommended banget deh pokoknya!!

Burger joint baru di area PIK, sederetan dengan roppongi dan hello kitty cafe.
Pas dateng kesini, jumlah customer sedikit yah, kebanting banget sama Hello Kitty Cafe yang waiting listnya bisa panjang sampai keluar restaurantnya.

Dari segi tempat, restaurant ini terbagi jadi 2 lantai dengan space yang cukup luas untuk masing2 lantai. Tapi gw lebih prefer lantai 2 sih karena lebih adem.

Berikut detail orderan :
1. The Runny Mess
Burger full babi! Berisi pork patty, pork bacon, sayuran seperti tomat dan selada, dengan poached egg diatasnya. Disajikan dengan fries dan coleslaw dalam ukuran mini.
Enak pake banget-nget. Patty nya benar2 juicy, pork bacon nya juga legit. dan burger ini creamy banget, karena selain dilumuri dengan saus mayo, ada lelehan dari poached egg nya juga. Dari segi rasa, juara deh!
Tapi yang bikin gw kesel, meja disini gak imbang gitu, jadi rada godek2 (padahal restaurant nya baru buka(?)). Jadi pas disajiin diatas meja makan, poached egg diatas burger gw sempet jatuh dari posisi burger, alhasil pemotretan jadi tidak maksimal (maap curcol XD).

2. Pull Pork Fries
Fries yang berisi semangkok penuh, dan diatasnya dipenuhi dengan daging pulled pork. Sumpehhh enak banget pulled pork nya!! Rasa BBQ nya juga pas, gak terlalu asin maupun manis. Tapi, bila dibandingkan dengan pull pork yang pernah gw makan sebelumnya, pull pork disini tergolong keras yah. Karena pulled pork itu setau gw karakteristiknya (umumnya) kan lembut. 

3. Roast Pork Belly
Perut babi panggang ala-ala resto nasi hainam (?)
Enak sih, kulit luarnya tuh crispy banget dan dalemnya juicy sama lemak2nya. Uh wow, eksotis banget deh pokoknya.

4. Pineapple Minty & Watermelon Lychee Juice
Untuk Watermelon lychee juice nya sih standar. Jus semangka + leci dengan 1 potong leci didalamnya.
Sedangkan untuk Pineapple Minty merupakan kreasi terbaru dari Buns & Meat. Jadi minuman ini tidak tertera di daftar menu. Tapi, gw sangat sangat merekomendasikan menu ini. Jadi jus nanas dengan banyak daun mint. Rasanya ketebak dong? Manis, asem, dan dingin2 mint gitu. Cocok banget pas cuaca lagi panas2 begini. Segeerrrr.

Overall gw puas dengan makanan disini. Service nya juga informatif dan cepat. Cuma yah dari segi interior, meja nya kalau bisa dicari yang seimbang yah.. gak enak banget lagi makan, meja nya malah godeg2 (kritik dari "korban" yang poached egg nya jatuh dari susunan plating sebelum difoto )..

Kunjungan kedua untuk jjigae house, Kali ini saya memesan Jjigae dan Dak Galbi dengan set for two untuk masing2 menu.

1. Jjigae (Pork) + Ramen & Beef Ribs
Setelah sebelumnya nyobain Jjigae dengan kuah kimchi, kali ini saya iseng cobain pake kuah beef. Dan berkat sok ide ini, ternyata kuah nya kayak kuah bakso. Jadi saran saya, jangan sok ide, karena lebih enak kuah kimchi, yah tergantung selera juga sih, mungkin ada yang selera indo dan demen makan beginian pake kuah bakso, eh kuah beef maksud nya.. XD
Entah perasaan aja atau gimana, kok kayaknya isiannya tidak sebanyak pas kunjungan pertama saya? Isiannya masih sama, ada sayur2an, daging pork, spam, sosis, dengan tambahan ramen + beef ribs. Yang agak bikin kesel, kali ini telornya uda dikocok sama mereka, padahal saya mau nya telur utuh. 

2. Dak Galbi + Ramen & Mozarella Cheese
Jadi sebenernya menu ini isiannya cuma sayur2an dan daging ayam yang di grill dengan bumbu korea (manis2 gurih gitu). Biasanya sih biar ketjeh dan kekinian, menu ini di combo dengan ramen + cheese. Tadi nya mau pake sliced cheese aja, tapi entah kenapa kata waitress nya untuk menu ini cuma bisa pake mozarella cheese (?). Rasanya sih enak yah, bumbu nya meresap ke daging dan mie nya. Tapi mungkin efek ramennya terlalu dikit yah, jadinya topping nya keliatan rame banget.

Overall, segi rasa masih oke. Cuma kayaknya pas kunjungan saya lagi hectic banget. Rame banget customernya, dan waiter & waitress gak cukup untuk handle semua nya. Jadi ada delay di pesanan dan request saya (spt nambah topping / nambah kuah). Pendapat saya sih perlu nambah karyawan + space.