Kevin Suryadi

Yoshinoya branch ini merupakan salah satu favorite saya, terutama untuk mencari makan siang karena dekat sekali dengan area perkantoran, dan delivery pun jadinya lebih cepat tiba.

Karena waktu itu hujan, saya memutuskan untuk memesan (delivery) beef bowl yang hangat dan pedas. Maka pilihan saya jatuh kepada Red Hot Chilly Yakiniku Bowl.
Menu Red Hot Chilly ini dapat di combo dengan original beef bowl maupun yakiniku bowl loh. Berhubung yakiniku nya sendiri standar (beef slices dgn saus manis), yang unik adalah chilly sauce yang ditaburkan diatasnya. Rasanya seperti sambel bawang / tomat yang biasa anda nikmati di pecel pinggir jalan. Jadi rasanya yahhh kurang lebih seperti makan daging sapi di cocol saus pecel deh.

Saya juga memesan Crispy Ebi sebagai hidangan sampingan. Rasanya cukup gurih dan crunchy, ukuran udang nya tidak kecil, dan ditemani dengan salad.

Atas pemesanan tsb, dikenakan charge delivery (sekitar 10ribu bila tidak salah), dan apabila tidak punya uang cash, jangan khawatir, karena mereka menyiapkan mesin EDC untuk pembayaran.

Oh iya, FYI. Branch Yoshinoya yang ini termasuk unik, karena branch ini menjual produk cafe, seperti capucinno, dan roll cakes. Matcha roll cakes nya reccomended, karena matcha nya sangat wangi, dan diisi dengan frozen vanilla cream dgn taburan red bean didalamnya. Cocok untuk snack sore.

Emie Acuan merupakan salah satu emie yang terlezat yang pernah saya coba di Jakarta. Lokasinya ada di Pluit Sakti Raya, dan selalu ramai pengunjung baik siang atau malam, weekdays atau weekend.

Emie nya sama seperti emie pada umumnya, yaitu berupa mie tebal, disajikan dengan kuah ebi / udang yang kental, manis dan gurih. Tidak lupa dengan taburan daging babi, udang, tauge, daun bawang dan bawang goreng serta potongan telur (kira-kira seperempat dari 1 telur utuh).

Disini kalian juga bisa pesan sate babi seharga 10 ribu per tusuk.

Dari segi rasa, menurut saya memang top bila disandingkan dengan sesama penjual emie di jakarta.
Dari segi pelayanan, agak so so, karena tempat makannya lebih mirip kantin. Jadi kalian tidak bisa expect untuk dilayani ala restaurant.

Emie Acuan merupakan tempat makan yang pas bila kalian kangen rumah / comfort food. 

Merupakan kedatangan pertama sebagai tempat untuk ngumpul-ngumpul dengan teman kuliah. Pertama kali datang, benar-benar gak nyangka sih kalau tempat ini adalah cafe, karena suasana dan designnya benar-benar seperti rumah, seperti nama nya sendiri yaitu Homey, dan psssttt karena saking berasa kayak rumah, kami sempat main kartu disini loh :p

Orderan saya :

1. Fried Mushroom
Sebagai pembuka, kami memesan fried mushroom. Tipikal jamur goreng pada umumnya, rasanya crunchy dengan tingkat asin yang cukup. DIsajikan dengan mayones.

2. Aglio Olio "Pasta yang ditumis dengan olive oil, jamur dan potongan daging ayam / chicken patty", demikian lah yang tertulis di menu sebagai deskripsi dari masakan ini, tapi yang saya temukan di masakan ini cukup berbeda. Karena patty ayam tidak muncul sesuai ekspektasi saya, yang muncul malah potongan chicken nugget yang digoreng sangat kering dan crunchy. Dari rasa nya sendiri, agak berbeda dari aglio olio yang saya kenal. Rasa bawang dan cabai tidak terasa, hanya pasta yang ditumis saja yang terasa namun cukup standar dan tidak oily. Potongan chicken nugget nya ternyata bukan ide buruk. Memberikan rasa kriuk-kriuk pada kelembutan pasta dan kekenyalan jamur.

3. Hazelnut Choco
Minuman cokelat panas yang memiliki rasa hazelnut. Diluar ekspektasi saya, coklatnya sangat kental dan padat. Rasa hazelnutnya pun sangat terasa. Cocok untuk dinikmati saat dingin / hujan. 

4. Pastel Parfait
Hidangan dessert yang berisi pudding, jelly, whipped cream, ice cream dan corn flakes. Seperti parfait pada umumnya, rasanya manis dari seluruh komponen isi dari parfait. Saya sempat merasakan sugar rush setelah menyantap dessert satu ini. Hanya saja dari segi penampilan / visual, to be honest sih agak nggak banget (cek foto) dan tidak sesuai harapan.

Dari segi pelayanan sih so so. Pas kedatangan saya, cafe ini agak sepi jadi mungkin waiter dan waitress agak leha-leha dan bisa saja tiba-tiba menghilang disaat saya mau memesan orderan.

Sesuai judul yang saya beri untuk review ini, Crepe yang dijual memang sangat besar ukurannya. Tapiii, ukurannya besar dikarenakan teknik melipat crepenya yang sedikit berbeda.
Asli nya, ukuran loyang crepe nya standar kok, sama seperti loyang pada store crepe lainnya.

Saya memesan Toblerone Chocolate Crepe yang tertulis sebagai menu baru.

1. Toblerone Chocolate Crepe
Rasa crepe nya sendiri standar. Kurang lebih rasanya sama dengan adonan crepe di store lainnya. Jumlah potongan cokelat Toblerone yang di gunakan pun gak pelit. At least, potongan Toblerone yang dipakai mampu mengcover seluruh area crepe nya.

Karena store Crepe Signature ini belum lama buka, owner sering terlibat dalam pembuatan crepenya secara langsung. Saya kagum melihat owner dan keluarganya yang cekatan dalam mengurus customer didepan mesin kasir sekaligus prepare makanan di area kitchen.

Overall
Rasanya enak, namun pilihan topping nya menurut saya masih sedikit.
Akan datang kembali apabila pilihan topping sudah banyak, apalagi bila unik.

Ikkudo Ichi merupakan restaurant ramen di central park yang selalu ramai oleh pengunjung. Kalau kamu datang disaat jam makan siang atau makan malam, maka sudah pasti antrian waiting listnya akan panjang. Jadi sudah sangat lumrah kalau kamu nantinya akan dipasangkan semeja dengan customer yang lain karena saking rame nya.

Kedatangan saya kali ini memesan menu andalan mereka yaitu :

Buta Kara Ramen
Sesuai nama menu nya, sudah pasti non halal (buta = pork). Namun kamu bisa request untuk menggunakan daging ayam saja.
Ramen ini disajikan dengan kuah miso, jagung, slices rumput laut, dan 3 slices pork, lalu diatasnya disiram dengan Kara sauce yang merupakan saus andalan Ikkudo Ichi. Oh iya, tidak lupa disajikan dengan tamago / semi hard boiled egg loh.
Rasa sup / kuah ramen nya sendiri gurih tipikal miso, namun yang membuatnya menjadi spesial adalah saus Kara nya sendiri yang terasa pedas dan manis.
Unik nya rasa pedasnya tidak saya rasakan dilidah, namun ditenggorokan.
Rasa manis dari jagung dan rumput laut didalamnya mampu mengimbangi rasa gurih dari kuah dan pork nya serta rasa pedas dari saus Kara, sehingga rasanya menjadi beradu dalam mulut.

Dari segi pelayanan, waiter dan waitress cepat tanggap dalam setiap panggilan customer dan informatif dalam menjawab setiap pertanyaan seputar menu.

Walaupun terkenal dengan dessert dan cakes nya, namun kedatangan saya kali ini tidak untuk menyantap kedua hal tersebut. Dikarenakan hujan, kami memutuskan untuk "mampir" dan menyantap cemilan.

1. Smoked Beef Pizza
Empat slices kecil Pizza crispy dengan topping smoked beef, beef bacon dan jamur, lalu dilengkapi dengan lelehan keju yang melengkapi pizza ini. Rasanya cenderung asin, di dominasi oleh lelehan keju diatasnya, dan roti pizza nya sendiri menurut saya terlampau tipis, jadi saat disantap, crumble bertebaran kemana-mana.

2. Hazelnut Milk
Dikarenakan hujan, kayaknya enak banget nih kalau minum susu. Jadi saya memesan segelas susu dengan rasa hazelnut. Susu disajikan dalam kondisi hangat. Tidak panas, tapi hangat. Sehingga tidak membakar lidah. Dan aroma Hazelnut cukup terasa dan manisnya tidak berlebihan.

Overall rasa makanan di Bakerzin selalu oke, namun menurut saya over priced yah.

fX Sudirman adalah salah satu tempat favorit saya dalam menjajal makan siang selama hari kerja, karena pilihan makanan yang ditawarkan sangat banyak, dan terlebih lagi fX menyediakan servis shuttle pergi dan pulang ke gedung tempat saya bekerja.

Salah satu tempat makan yang selalu ramai di jam istirahat adalah eat & eat, dan kali ini saya mencoba nasi goreng babat nya, yang rasa enak nya sudah menjadi rahasia umum.

Nasi Goreng Babat
Nasi goreng yang di dampingi dengan beberapa potongan babat, acar dan kerupuk / emping.
Rasa nasi gorengnya sendiri didominasi oleh rasa manis ketimbang asin, dilengkapi dengan babat nya yang pedas.
Untuk penggemar makanan manis, nasi goreng ini cocok untuk kalian.

Overall
Selain nasi goreng babat, store ini juga menjual variasi lain seperti mie goreng, dll.
Menurut saya, nasgor babat ini comfort food. Jadi rasanya akan susah untuk bosan dengan makanan ini.

Terletak di deretan Ruko Metro Pik, Wichever cukup menarik perhatian dengan logo sandwich nya yang besar dan menyala. Saya datang pada saat libur Imlek (sekitar 7 February), dan ternyata sepi sekali, tidak ada pengunjung lain selain saya, owner dan staff.
Karena tidak harus memesan langsung di stand kasir, kami di persilakan duduk dulu dan dibawakan menu.

Pesanan saya :
1. Steak and Cheese
Saya pesan yang ukuran half, karena kebetulan saya sudah makan siang.
Sandwich ini berisi lettuce, beef slices yang di grill dan lelehan keju diatasnya. Rasanya sangat klop dan nagih! Setiap menu sudah disajikan dengan potato chips, namun jumlahnya sangat-sangat sedikit. Jadi saya anjurkan untuk memesan tambahan side dish. Selain itu, ditemani juga dengan sarung tangan plastik, agar tidak messy saat menyantap sandwich tsb. Oh iya, roti yang dipakai hanya ada satu jenis, tidak seperti s*bw*y yang menawarkan banyak pilihan roti. Rotinya di grill dengan butter di kedua sisi, membuat sandwich ini menjadi semakin gurih.

2. Potato Chips (Spicy)
Ember kecil yang berisikan potato chips. Rasanya seperti keripik kentang biasa yang dibumbui pedas. Nampaknya mereka membuat sendiri potato chips tersebut, karena rasa nya tidak pernah saya temui pada keripik-keripik bungkusan.

Servis oke, Pelayanan ramah, dan saya dapat katakan rasa sandwich nya enak! Tapi pertanyaan saya setiap kali melewati restaurant ini adalah : kok sepi?
Padahal enak loh, dan FYI Wi-Fi nya kencang 
Cocok untuk dijadikan tempat nongkrong.

Rencana kedatangan saya kali ini untuk mencoba menu baru mereka, yaitu Easy Cheezy Collection, yang katanya sih serba keju.

Karena penasaran, akhirnya saya pesan paket Cheesy Crispy Tendercrisp XL dan saya upsize + upgrade fries nya menjadi Cheesy Rasher Fries.

1. Cheesy Crispy Tendercrisp XL
Sebenarnya menu ini kurang lebih sama dengan Tendercrisp burger yang diberi saus keju berlimpah didalamnya. Jujur aja, gw lebih prefer tendercrisp yang biasa. Kenapa? Karena di versi cheesy ini, burgernya jadi asin banget.
Keju yang dipakai benar2 standar keju Amerika yang rasanya asin dan warnanya bener2 orange. 
Daging ayam fillet didalamnya benar-benar gendut dan oily, dan menurut saya benar2 nagih.

2. Cheesy Rasher Fries
Fries ukuran medium yang disajikan dengan saus keju (sama dengan yang digunakan untuk cheesy crispy tendercrisp), saus mayones, dan potongan beef bacon diatasnya. Beef bacon nya sedikit alot, dan karena 'ornamen' yang berlimpah ditaburi diatas nya, fries nya menjadi tidak crunchy lagi.


Overall
Cukup sekali aja mencoba menu Easy Cheezy Collection ini, karena cukup tahu aja kalau saus keju yang dipakai itu asinnya parah. Tapi pendapat ini akan berbeda, terutama bila kalian emang doyan makanan asin.

Tempat makan yang terletak di Daan Mogot (sederetan RS Royal Taruma) ini selalu ramai pengunjung. Setiap jam pulang kerja, pasti ada saja kendaraan yang lalu lalang masuk ke dalam tempat makan ini.

Jam pulang kerja, saya memutuskan untuk makan malam di tempat ini bersama teman. Kami memesan 2 menu. Kwetiau Sapi (campur) untuk saya, dan Nasi Goreng Sapi (campur) milik teman.

Bila anda memesan menu dengan daging sapi, waiter akan memberikan pilihan : daging sapi saja, atau campur (dengan babat, dll).

Tempat makan ini sangat luas dengan table yang sangat banyak. Sangat wajar sih, karena jumlah pengunjung yang datang juga gak kalah banyak.

Melihat jumlah pengunjung yang membludak, saya pikir makanan saya akan lama disajikan. Ternyata tidak yah. Tidak sampai 10 menit menunggu, kwetiau sapi saya sudah disajikan paling pertama.

1. Kwetiau Sapi (Campur) - 34k
Rasanya sih sebenarnya biasa aja. Yah, kwetiau goreng umumnya deh. Tapi jumlah daging dan jeroan nya gak pelit.

2. Nasi Goreng Sapi (Campur) - 34k
Makanan milik teman, gak sempat saya foto karena kami uda kepalang lapar. Saya deskripsikan fisiknya aja yah. Warna nya gelap, dugaan kami sih terlalu banyak menggunakan kecap. Ternyata, benar saja. Pas di icip ternyata rasanya manis banget. Jumlah daging dan jeroan nya juga sama, yaitu gak pelit.
Jujur saja, saya sih suka makanan manis. Jadi menurut saya rasa nya fine. Tapi lain hal nya yang tidak suka rasa manis seperti teman saya.

3. Side dish (Otak2) - 3k/pcs
Kami juga disajikan side dish otak-otak seharga 3 ribu per pcs. Rasanya sih standar, lebih berasa tepung nya dibanding ikan nya.

Suasana overall selayaknya kantin. Jadi sudah bisa ditebak lah ambience nya gimana. Pelayanan ramah dan informatif. Jumlah pelayan sangat banyak (waiter & chef), jadi walaupun kondisi selalu ramai, akan selalu ada waiter yang siap melayani, dan makanan yg dipesan cepat disajikan.

Personal, akan datang lagi. Terutama kalau pas daan mogot macet parah. XD