Angie Katarina

Kedoyanan aku kalau ke Bandung, harus mampir hehehe.
Tapi buat kamu yang suka manis saja ya, kalau engga pasti berasa monoton manis doang hehehe.

Sesuai namanya, yang mereka jual serba manis. Ayam, kepala ayam, hati ampela, kulit, usus, tempe tahu, brutu dan kol goreng.

Favorite ku (yang enak dibikin manis begini) : kepala ayam, ayam, hati ayam, usus dan tempe 🤤
Dimakan pakai kol goreng dan sambal mereka yang juga manis 😂
Enak kok enak.
Bumbu manis nya meresap sampai ke daging ke dalam, jadi ga cuma hitam di luar.

Harga ya ga murah sekali, tapi ga mahal juga.

Finally cobain GIOI yang selama ini aku penasaran banget hehehe.
Yang cabang Urban Farm PIK ini recommended di sore menjelang malam sih kalau kamu mau visit, karena kalau siang asli panas banget, kecuali kamu dine indoor ya.

Yang aku pesan semuanya best seller dan kayak signature dishes nya:
- salt & pepper tofu: comfort saja buat sharing, dan sebagai appetizer. Rasanya kayak cabe garam. Tahu nya lembut.
- pork neck: lumayan nih. Lembut empuk, bumbunya meresap. Okelah ini!
- signature crispy duck: disajikan dengan nasi gurih kecombrang gitu dan 3 macam sambal. Overall enak! Bebeknya empuk gurih, nasinya apalagi ❤️🤩 nasi nya di-pair dengan lauk lain juga asik kok. Boleh request additional sambal yuhuuuu~
- the famous salmon lodeh: hahahaha finally cobain menu ini! Oke menurutku ini rasanya enak and unique! Dimana lagi olahan sayur lodeh tapi fancy, pakai salmon gitu hahaha. Rasanya ga bombastis enak, tapi quite impressed me, sayur lodeh nya creamy lumayan pekat. Salmon nya besar. Oke untuk share 3 orang sih. Love it!

Secara harga, jujur GIOI mahal menurutku.
Tapi memang kualitas dan rasa yang mereka tawarkan juga oke dalam artian unik, berani gitu loh.

Tipe yang bikin kamu mungkin akan pengen balik lagi.
Secara pelayanan, oke kok. Friendly.
Food serving time juga ga kelamaan walaupun selalu ramai.

Lagi di sekitaran Alam Sutera, memutuskan untuk cobain Canabeans yang lokasiny di apartemen elite gitu hehe.

I ordered so many hahaha semoga bisa jadi pertimbangan kalau kamu bingung mau ngafe di kawasan ini.

Aku cobain:
- pan seared salmon: for me biasa saja sih. Not bad, tapi ga must try. I expect salmon skin nya bakal garing. It’s well cooked btw, but they need to add more spice sih.

- cream of wild mushroom soup: sebenarnya not bad. Ya kayak creamy mushroom soup pada umumnya, tapi kok ada sedikit weird taste gitu hahaha sulit dijelaskan.

- corn soup with egg drop: ini juga not bad, hanya saja berasa ada weird sweet taste gitu, seems they added more sugar padahal for me manisnya just enough dari jagung nya yg di blend hehe. Disajikan dengan chicken chop kecil-kecil gitu.

- tofu with cajun spice: ini appetizer yang cocok untuk share 3 orang. Rasanya ga istimewa. Cuma enjoyable saja. Mereka pakai tahu jepang jadi lembut dan ga effort ngunyahnya hehe.

- classic spaghetti carbonara: not bad, but for me too creamy, dan kurang balance rasa creamy asin gurih nya.

- purple ube fries with dragon fruit juice: ini recommended karena rasanya unik banget dan ga ada di tempat lain. Served with parmesan cheese tapi sedikit banget hampir ga berasa, dan jus buah naga. Weird tapi berhasil sih menu ini hahaha. Ringan. Perfect for sharing 3 persons.

Selebihnya minuman kayak kopi dan lychee tea ya just so so lah.

Overall menurutku bolehlah dikunjungi. Worth to try? Bolehlah. Since harganya terbilang make sense. Ga murah, tapi ga mahal. Tempatnya cozy enough buat ngobrol-ngobrol.
Free wifi provided.

Stuff nya ramah, cuma jujur kayak kurang efisien kerjanya hehe.
Kayak secara hidangan, menurutku banyak missing point gitu lho paham ga sih? 😂 kayak ada kurang apa kurang apa gitu.
Food serving time 20 menit++ agak lama.
Ga cocok kalo kamu in a rush.

Revisit? Bolehlah.

First time cobain porchetta, cobain punyanya Gentle Pig, sekalian main-main lah ke kawasan PIK2.
Tempatnya diapit oleh cafe-cafe gitu.

Aku lumayan sering makan hidangan pork, tapi dibikin porchetta (roasted pork ala italia) gini belum pernah. Menarik sih.
Tersedia dalam ukuran 250gr, 1kg, 1,5kg dan 2kg.
Cocoknya memang buat makan rame-rame atau sekeluarga, hahaha.
Disajikan dengan 1 gravy (saus) dan 1 jenis sambal. I chose sambal matah dan saus signature mereka, sesuai rekomendasi mereka.

Oke bahas condiments dulu ya. Saus signature nya enak, kayak bbq campur blackpepper gitu. While sambal matah nya agak mengecewakan, karena dominan bawang doang. Kalau ga suka sambal mentah, bisa cobain tgl crispy sambal mereka hehe.

Okay, highlight utama, yaitu porchetta… rasanya lumayan enak. Dagingnya empuk. Kulitnya tebal lumayan crispy. Ga yang istimewa gimana, tapi kalau kamu pecinta pork dan bisa makan pork, boleh nih cobain!
For me, harganya too pricey. Tapi mungkin disesuaikan juga dengan kelas customer PIK, ya mungkin bagi mereka murah 😝
Worth to try ga? Yes kok! Overall enak, secara rasa dan kualitas ga mengecewakan. Hanya overprice saja.

Dan basically porchetta disini di-combine sama citarasa nusantara, that’s why mereka punya condiment sambal.

Oh ya, menu ini juga proper banget untuk take away/kasih ke orang.

Namanya unik! Hahahaha. Begitupun nama menunya.

Baru cobain 1 menu yaitu kiss my egg karena menu truffle broken egg yang aku mau ga available 🥲 tapi bakal balik sih karena masih penasaran dan cukup puas dengan menu yg aku coba kali ini.

Kiss my egg ukuran kecil harganya 55rb, bun, fluffy egg, AUS beef patty, caramelized onion, american cheese, gravy sauce, sriracha mayo dan chive.
Rasanya? Enak! Pertama kali makan burger yang lebih gede isi ketimbang bun nya 🥴 hahaha sampai tumpah-tumpah.
Overall super puas. Rasa telurnya mendominasi, cocok buat yang biasanya enek makan patty daging tebal doang. Sausnya juga oke. Bun nya soft bukan yg bikin mulut pegal ngunyah haha. Of course tekstur telur yang fluffy memainkan peran 👍🏼😗
Oke kok. Secara harga, masih worth it lah.

Pakai promo-promo delivery saja hehehe.

Di tahun croffle sedang booming-boomingnya, aku malah belum banyak explore croffle hahaha. Sambil baca-baca review mencari yang ter-worth to try dan terenak.

Sudah cukup lama penasaran tokyo gorilla, aku interested karena mereka hadir dengan size mini (cocok buat yang ga bisa makan banyak-banyak) dan varian savoury (while other brands jual varian sweets only.

Pertama beli, aku cobain yang savoury. Mereka punya lebih dari 5 options, dan pilihanku jatuh ke: gyu mayo, nori dan garlic bureddo. Kubahas satu-satu.
- gyu mayo: ini cenderung asin hahaha, ga expect sih. Varian ini unik menurutku, karena memadukan tekstur garing, creamy dari mayonaise dan smoked beef. Overall not bad, cuma bukan my favorite.
- garlic bureddo: buat pecinta rasa yang lebih light, you can go for this one. Aku expect bakal kenceng rasa garlic nya, turns out cuma kayak aroma doang malahan secara rasa dominan sesame hahaha. Also not my fav, I prefer the gyu mayo malah.
- nori: ini surprisingly enak hahahaha. Jujur lucu dan agak weird but turns out oke, unik. Nori flakes nya royal dengan mayo sebagai ‘lem’ nya. This one is my favorite.
Next aku bakal cobain yang varian sweet!

Secara tekstur, aku suka banget! Ini garing renyah dan berasa ga berat di mulut gitu. Ukurannya pas buat jadi dessert atau menu pencuci mulut, jadi ga mengenyangkan ga bikin enek dan bisa makan banyak rasa!

Nah secara harga kalau aku ga salah ToGo termasuk pas lah (ga pricy, ga yang murah juga). 30ribuan isi 3, kalau mau lebih affordable bisa order melalui ojek online memanfaatkan promo-promo, jatohnya very worth it!