Angie Katarina

Cobain Nedhise'i setelah sekian lama penasaran.
Mereka lokasinya di Pluit, dan saat ini tidak bisa dine in, hanya bisa take away atau makan di mobil hehe.
Mereka speciality bakmie babi asap dan dikarenakan situasi pandemic, mereka juga jual frozen pack.

Aku cobain 2 menu yaitu bakmi babi asap + babi goreng dan bakmi bledek nedhi + smoked samcan.
Jujur saja saat disajikan toppingnya kelihatan sedikit, padahal lumayan banyak kok.
Tipikal bakmi nya agak keriting.
Bakmi bledek nedhi standar topping nya daging babi pedas gitu, juga disajikan dengan saus pedas terpisah yang rasa pedasnya beneran pedas hahaha ga tanggung-tanggung.

Rasanya?
ENAK!
Menurutku bakmi nya sendiri just nice lah, ga hambar, ga gurih banget juga, tipikal bakmi yang ga dry ga harus dipakein kuah gitu, which is nice.
Topping nya sih menurutku yang spesial.

Babi asap nya manis smoky gitu, unik loh!
Babi goreng nya love! Crunchy dan enjoyable.
Smoked pork nya juga lezat garing empuk letoy gitu, kulit atas nya asik banget.
Babi pedas nya juga oke, bikin melek. 

Menurutku rasa dan varian topping mereka agak jarang ditemui di bakmi-bakmi lain, dan masing-masing punya enaknya sendiri, aku ga bisa pilih yang mana ter-favorite ku.

So, overall aku doyan dan recommend sih untuk kalian cobain.
Harga menu-menu yang aku sebutkan tadi each 40ribuan, masuk akal untuk standar Pluit hahahaha.

Sudah lama lihat soto ambengan cak jito sliweran di social media, akhirnya cobain.
Saran aku: datang saat mereka baru buka, yaitu setengah 6an sore. Belum ramai, bisa banyak request seperti aku hehe!

Bisa makan di tempat, cuma ada 3 meja, jadi muat sekitar 12 orang lah.
Bukan cuma enak, tapi juga komplit, dijamin ngiler pengen ini itu hehe.
Untuk standar isian soto nya soun, daging ayam, kuah dan telur rebus sedikit, tapi kita juga bisa pilih macam-macam seperti hati ampela, kulit ayam, kerongkongan, brutu, telur muda atau sayap ayam.

Yang bikin spesial: kuahnya yang gurih nikmat dan koya nya! Aku memang pecinta soto ginian sih hahaha, dan ini memang rasanya kayak authentic gitu. Biarpun street food, rasanya lezat, ngga ngasal.
Nah kalau datang earlier kan bisa request banyak kuah atau tambahan koya dan lain-lain. Kalau sudah jam makan malam, sudah makin dipadati pengunjung terutama yang beli bungkus.

Jangan lupa tambahkan kerupuk udang biar makin-makin 👍🏼🤤
Untuk soto nya sendiri menurutku harganya wajar.
Es teh tawar nya 5ribu untuk kaki lima tidak murah sih tapi hahahaha.


Bakalan balik lagi 🥺

Finally get to try Pastel UFO, yes namanya UFO karena bentuknya unik seperti ufo. Tapi tenang, mereka ga cuma jualan pastel. Mereka jual aneka jajanan, yang cocok untuk jadi teman sarapan atau untuk acara kantor/kasih ke orang dan lain-lain.
Tampilannya decent dan menggugah selera kok hehe.

Aku cobain beberapa macam, including pastel mereka yang terdiri dari 2 ukuran yaitu besar dan kecil. Turns out, pastel mereka malahan kurang spot on menurutku 😂 malah lebih enak varian lain huhu.
Bukan ga enak, cuma dari namanya kan I expect pastel yang menjadi highlight, must be very special among others gitu loh.
Isian pastel nya padat, which is nice.

Also tried their lemper, bolu pandan keju, bolu mocca kacang, pie buah. Itu semua enak-enak. Hehehe.
Mereka ada american risoles juga, tapi menurutku agak standar, kurang gurih, menang di isian padat montok.

Mereka menyajikan dengan wadah tampah/nampan gitu, jadi memang decent for occassion gitu.
Price wise around 8ribuan. Ga murah, ga mahal banget juga. Ukurannya handy dan bisa request each snacks dipakein plastik atau engga.

Jadi sebelum aku decided untuk cobain Magal di cabang ini, aku research dan menemukan bad reviews, beberapa hehe. Tapi karena memang mau main-main ke mall yang terbilang baru ini, ya sudahlah tetap aku cobain saja walaupun agak ragu ya 🙈

Been to their other branches like kelapa gading (was), citra garden, puri, gading serpong, dan jujur memang beda standar dengan cabang ini. Yang ini quite disappointing walaupun tolerable huhu.
Aku merasa memang waitress nya less ramah dibandingkan cabang lain, they welcome us, tapi gesture nya kurang welcome, if you get what I mean.

Untuk hidangan sebenarnya overall hampir sama dengan cabang lain, walaupun bentuk telur nya kayak ga sama dengan yang biasa aku makan dan daging yang disajikan setelah dipanggang juga beda lah sama biasanya. Sulit menjelaskan, tapi aku yang sudah sering banget makan magal, berasa banget bedanya.

Kayak gimana ya.. berasa kayak cabang ini kurang maksimal saja gitu.
Tapi the good thing: disini kita bisa upsize beberapa menu daging, jatohnya good deal menurutku. Tambah bayar sedikit, dapat extra lebih banyak.

Kalau datang siang-siang natural light masuk banget haha, cerah gitu.
Despite minus here and there, tetap ramai kok.
Dan kalau kesini, pencuci mulut wajib es kopi sih! Hahaha. Aku yang bukan pecinta kopi, enjoy kopi mereka dan nyaman juga ga bikin sakit perut.

Kebetulan aku mampir saat mereka ikut festival PergiKuliner, pas cek menu-menunya eh ternyata mereka jualan aneka hidangan khas padang, cocok nih buat anak rantau yang kangen 😂

Aku baru cobain 1 menu yaitu signature mereka es durian. Ini beda tipenya dengan eskrim durian ala streetfood di bogor gitu ya. Base nya es serut dengan topping durian yang manis dan ga neko-neko rasanya. Mereka kasih durian nya ga pelit 👌🏼 rasanya ya expected, tapi enak!

Bakal cobain menu makanan mereka next time ☺️

Finally cobain yang satu ini. Sering banget lihat baby crab idola di-review di social media.
To the point saja.. Menurutku for the experience, ini oke untuk dicoba tapi bukan something special yang bikin aku ketagihan untuk beli lagi.

Basic, baby crab digoreng dengan tepung dan diberi topping bumbu-bumbu penyedap yang kita bisa pilih rasanya. So, aku review kepiting nya saja ya. Penyedap rasa nya ga perlu kan 😂

Baby crab nya oke, tapi somehow sedikit amis nya masih berasa menurutku. Ga sampai mengganggu, tapi not that enjoyable, bukan sesuatu yang bisa aku makan dalam jumlah banyak.

Yes, sebelum digoreng, mereka akalin baby crab nya supaya ga fishy-fishy amat.
Untuk harga belasan ribu, boleh dicoba.

First timer beli dan makan gimbab, pardon my review yang bisa jadi kurang memuaskan hahaha.

Yang punya sekaligus yang masak adalah orang korea asli, if you haven’t been to Korea tapi pengen cobain hidangan yang rasanya authentic, aku recommend sih ini.

Pesan menu signature mereka yaitu gimbab, aku pilih varian bulgogi.
Secara size menurutku mengenyangkan. Isinya padat, dengan fresh ingredients.
Harganya dibilang murah engga, mahal banget juga engga.

Interested to try their other menus sih 😋

Cobain rice bowl nya Beefology. Terus terang I had no expectation, karena menurutku secara branding ga spot on, konsep juga so so, dan rice bowl sejenis begini sudah banyak ya hehe, jadi ga bikin aku interested untuk cobain.

Aku cobain beef rice mentai. Isinya standar nasi dengan sunny side up dan torched beef with sauce mentai.
As expected, rasanya biasa saja. Porsi juga standar. Bener-bener bukan something yang ‘mengundang’ untuk dicoba 🥲

I mean rasanya bukan ga enak, tapi karena ga spesial, ya ga bakal tiba-tiba kepikiran makan beefology sih, sementara merek lainnya juga bertebaran dan lebih enak-enak. Sorry not sorry.

Kedatangan pertamaku cobain babi kriuk sambal matah memang kurang berkesan, menurutku sambal matah mereka ga unik dan ga spesial.

Kali ini aku pesan babi kriuk salted egg, yakin deh ini salah satu best selling dan easily please everyone terutama pecinta telur asin! Percaya diri banget aku haha.
Tipe telur asin nya bukan yang creamy, melainkan dioseng gitu sehingga berbuih, wangi, asin medok. Berpadu dengan babi goreng yang kulitnya garing dan pork bacon serta nasi hangat diberi topping bawang putih goreng garing! Asli pecah hahaha. Tapi fix ini harus dimakan bersama nasi, kalau digadoin terlalu asin.
Porsinya termasuk mengenyangkan pas, ga sampai kenyang banget.