Marisa Aryani

Selain menu Asian, Hong Kong Cafe juga mengakomodir menu Western yang tergolong dalam comfort food. Untuk permulaan, saya memesan Chicken Steak yang disajikan dengan sosis, French fries, telur, dan salad sebagai side dish. Bagi saya menu ini merupakan perkenalan yang baik. 

Kembali memesan menu Western, kali ini datang dari kategori Pasta, yakni Sea Urchin Spaghetti with Scallop. Bagi saya rasanya cukup unik. Apalagi sebagai saus pasta, telur sea urchin yang berkarakter melebur cukup baik dengan spaghetti yang dikombinasikan dengan kerang ini.

Mengakomodasi menu serba telur, Sunny Side Up punya sederet menu yang bisa Anda eksplorasi. Salah satu yang jadi incaran adalah Egg Benedict with Salmon. Kolaborasi telur setengah matang yang bertengger di atas dengan potongan daging Salmon yang fresh tentu tak dapat ditampik pesonanya. Bagian paling menyenangkannya saat setiap komponen berbaur di dalam mulut. Lovely! 

Di bagian dessert, ada Banana Split yang tak kalah menggiurkan. Saya jadi penasaran, es krim apa yang mereka gunakan karena rasanya rich, padat, dan teksturnya yang tak biasa. Over all, saya suka dengan keseluruhannya.

Restoran cepat saji yang telah memiliki banyak cabang ini punya rekomendasi makanan cepat saji yang pantas jadi pilihan. Saya pun memesan Salmon & Chicken Pepper Rice.

Benar saja, satu porsinya cukup menggairahkan. Disajikan dengan hotplate makin menambah nafsu makan kala itu. Nasinya gurih dan beraroma bawang putih menyegarkan. Berbaur dengan daging ayam dan salmon yang kaya akan rasa, memberikan pengalaman kuliner yang menyenangkan bagi saya.

Jika Anda penyuka dessert, Colette & Lola adalah tempat yang wajib jadi destinasi. Display cake yang terpajang rapi di showcase tentu jadi kepuasan sendiri. Saya pun menjatuhkan pilihan pada Hazelnut Cake. Kue yang bentuknya dibuat menyerupai beludru ini punya menghadirkan kombinasi yang pas, mulai dari presentasi, rasa, hingga kelembutan.

Ada lagi Earl Grey Cake. Kue yang dibuat dengan campuran jenis teh ini tak kalah memikat. Rasanya ingin terus mengecap pesonanya. Sebagai penutup, Mango Mama pun hadir dengan rasa yang tidak terlalu manis.

Keingintahuan yang menggebu mengenai Coffee Smith akhirnya membawa saya pada secangkir kopi Bali yang diproses secara natural. Kopi asal Bali ini punya sekelumit karakter yang ditampilkan lewat kombinasi kadar acid dan bitter. Sebagai perbandingan saya pun memesan kopi asal Kerinci yang menurut saya cukup refreshing.

Clean dan lembut di mulut. Sementara tingkat keasaman kopi (acid) yang ditampilkan tidak terlalu dominan, berpadu apik ketika diimbangi dengan rasa manis yang muncul tanpa berlebihan. Setiap orang punya preferensinya masing-masing dan secara personal, saya lebih menyukai kopi Kerinci dibanding Bali.

Sementara itu, seporsi Red Velvet Nutella Brownies rasanya cukup bersahaja sebagai teman 'ngopi'. Bagi saya, brownies yang disajikan kurang moist dari sisi tekstur, namun cukup ‘nendang’ di bagian rasa.