Melati Ridwan

Kedai kopi dalam komplek yang suasananya nyaman. Hidden gem banget sih ini, karena selain lokasinya ada di dalam perumahan, kedainya juga cukup luas. Area parkirnya juga memadai.

Sesuai namanya Batakoffie, konsep facadenya dibangun menggunakan bata. Memudahkan kita juga untuk menemukan kedai ini, walau lokasinya ada di dalam gang.

Seating areanya terbagi menjadi dua, indoor dan outdoor. Untuk outdoornya sendiri memang nggak seluas indoor, tapi asik juga sambil ditemani suara gemericik dari kolam ikan. Sementara untuk indoornya, tersedia beberapa jenis kursi.

Varian menunya di sini terhitung cukup variatif. Ada kopi, non-kopi, mojito dan juga teh. Pilihan makanannya pun juga cukup beragam, walau pilihan main coursenya menurutku kurang banyak, hanya ada pilihan nasi goreng aja.

Menu yang dipesan :

☕️ Butter scooth seasalt
Rasa sea saltnya cukup terasa. Rasa asin, manis dan pahit dari kopinya juga nggak ada yang mendominasi. Tapi buatku, agak sedikit kemanisan aja. Mungkin bisa minta less sugar di lain waktu.
—

Instagram: @batakoffie

Lokasinya ada di dalam gang Jl. Yahya Nuih, emang agak masuk tapi pas sampai. kedainya cukup luas. Tersedia area parkira yang juga cukup memadai untuk mobil dan motor.

Di sini juga tersedia photomatics, jadi kita bisa photobox seru-seruan juga bareng temen.

Anyway, seating areanya terbagi menjadi indoor dan outdoor. Indoor ruangannya ber-AC tentu, tapi ruangannya nggak begitu luas. Sementara area outdoor jauh lebih luas, dengan banyak pohon rindang menjadikan suasana lebih sejuk.

Untuk menunya sendiri terhitung cukup variatif, mulai dari kudapan hingga makan berat. Ada juga pilihan kopi, non-kopi dan juga teh.

Di sini, aku mencoba :

🥤 Strawberry Smoothies (IDR 28)
Menurutku rasanya pas, nggak terlalu manis atau pun flat tapi rasa dari strawberrynya tetap ada. Teksturnya juga cocok di lidahku, nggak terlalu kental atau pun cair.

☕️ Es Kopi Warnoes (IDR 23)
Buatku rasanya pas, tapi kopinya lumayan strong. Sebelumnya pernah coba juga yang Caramel Latte, dan aku lebih suka yang latte.

🍛 Nask Ayam Taichan (IDR 30)
Semangkok nasi putih dengan potongan ayam taichan, telur mata sapi, potongan sayur dan sambal. Tekstur dari ayamnya lembut dan empuk, nasinya juga cukup pulen. Yang paling aku suka adalah sambalnya, bikin nagih. Enak banget sambalnya! Level pedasnya untuk aku sih pas, mungkin buat yang suka pedas akan merasa kurang kali, ya.

🧆 Mix Platter (IDR 50)
Berisikan kentang goreng, tahu bakso, nugget, sosis dan cocolan saos serta mayo. Cocok untuk jadi teman ngemil karena isinya banyak dan variatif. Porsinya terlihat seperti sedikit tapi ternyata mengenyangkan.
—

Instagram: @warnoes45

Dari luar memang terlihat seperti toko yang menjual aneka macam oleh-oleh saja, tetapi pas masuk ke dalam, ternyata ada tempat untuk dine-in dan beberapa pilihan menu makan berat, kudapan serta pastry yang bisa dinikmati.

Pilihan menunya tidak begitu banyak, tetapi cukup untuk sekadar menikmati makanan khas Indonesia versi premium. Karena letaknya berada di ruko, seating areanya tidak banyak dan luas.

Di lantai satu ada beberapa meja baik indoor maupun outdoor. Di lantai dua, kurang lebih ada 4 meja dengan beberapa kursi di area indoor dan 4 kursi dengan table bar di area outdoor yang viewnya menghadap pepohonan. Walau mungil tapi tempatnya nyaman dan cukup bersih.

Menu yang dicoba :

🥘 Ketoprak (IDR 30)
- isiannya sama seperti ketoprak pada umumnya, yang membedakan adalah bumbu kacangnya yang lembut dan creamy. Kacang yang dipakai juga dicampur dengan kacang mede, rasa gurihnya berbeda.

🥘 Kupat Tahu Banyumas (IDR 20)
- beberapa kupat tahu berbumbu kacang, tetapi kupat tahu khas Banyumas ini berbeda. Bumbunya lebih ke kuah yang rasanya mirip kaya kuah tahu gejrot, bedanya yang ini lebih manis dan tidak sepedas tahu gejrot.

🥘 Pempek Kapal Selam (IDR 31)
- rasa dari pempeknya sendiri enak, tekstur telurnya juga lembut dan nggak mudah hancur. Hanya kuah cukonya yang menurutku terlalu kaya rasa cuka dan rasa pedasnya terlalu menyengat.

🥯 Onde-onde (IDR 30 isi 5 untuk takeaway)
- ini onde-onde terenak yang pernah aku coba sih. Ada dua jenis, onde ketan putih dan hitam. Tekstur ondenya chewy, isian kacang hijaunya juga lembut. Aku sampai take away saking sukanya. Dan ketika dimakan esok harinya, teksturnya masih lembut dan chewy tanpa perlu dihangatkan.

🍞 Kue bolu dan roti
- tekstur dari keduanya juga bener-bener lembut. Rasa pandan dari bolunya juga terasa. Isian dari rotinya ada cokelat dan nanas.

🥐 Butter Croissant (IDR 22)
- pastrynya menurutku 10/10 sih, juara! Teksturnya bener-bener lembut, rasa dari butternya juga terasa. Nggak berlebihan malah gurih.

🥐 Pain au Chocolate (IDR 26)
- sama seperti butter croissant, teksturnya juga lembut. Isian chocolatenya pun cukup, nggak berlebihan atau pun sedikit. Rasa cokelatnya pun terasa premium.

🥐 Cheese Croissant (IDR 30)
- isian kejunya menurutku juga cukup. Rasa kejunya aku suka, nggak terlalu asin.

Minumannya ada :
☕️ Vanilla Latte (IDR 43)
☕️ Gula Aren Latte (IDR 40)
🍹 Es Kopyor (IDR 35)
🍹 Kunyit Asam
—

Instagram : @dapurnydjuni

Kedai kopi yang hanya 5 menit dari rumah. Selama ini cuma ngelewat aja, karena dari luar jujur aja kurang menarik buat aku, hehe. Ternyata pas mampir, kedainya cukup estetik dan luas. Seating areanya terbagi menjadi tiga area, di halaman depan (outdoor), indoor dan halaman belakang yang juga outdoor.

Tempat duduk di bagian indoor emang nggak sebanyak di area outdoor, tapi pas sunset, pantulan cahaya saat golden hour di sini bagus buat foto-foto.

Menu di sini menyediakan kudapan, aneka pasta sampai ke makan berat. Pilihan minumnya pun beragam, tersedia kopi, non-kopi, mocktail dan chocolate series.

Menu yang dicoba :

Matcha latte (IDR 28)
Dari warnanya, terlihat kalau rasa dari matchanya akan pekat. Dan bener, rasanya cukup pekat tapi juga balance antara matcha dan susu. Aftar tastenya sedikit meninggalkan rasa pahit di lidah.

Chocolate Regal (IDR 30)
Suamiku pilih ini. Menurutku rasa dari cokelatnya cukup terasa, tapi nggak begitu pekat. Mungkin karena tertutup rasanya oleh es yang diblend. Esnya banyak banget, sampai brain freeze 😂

Cireng Bumbu Rujak (IDR 20)
Bukan tipe cireng yang garing, cireng ini lebih ke chewy dari bagian luarnya hingga ke dalam. Tapi rasa dari cirengnya, tanpa bumbu rujaknya udah cukup gurih.
—

Instagram: @signalcoffee.id

Restauran berkonsep bohemian di Margo City ini ada di lantai 3, persis disebelah XXI. Udah dua kali kesini sejak buka pada bulan Desember 2023 lalu, dan dalam dua kali visit tersebut, aku puas dengan ambience, pelayanan dan cita rasa dari makanannya.

Seating area di sini ada banyak dengan berbagai macam jenis kursi. Yang aku suka, natural light di sini melimpah jadi ruangannya terang. Cocok bagi yang mau cari suasana lain untuk kerja atau skripsian, colokan di sini pun juga tersedia banyak.

Hello Sunday ini terkenal dengan dessertnya yang cantik dan enak. Menu di sini juga menyediakan menu main course dan snack atau light bites. Pilihan menu minumannya pun beragam, mulai dari kopi, non-kopi, teh, mocktails hingga smoothies.

Menu yang dicoba:

🍹 Dragon Mango Tea (IDR 50)
Teh rasa mangga yang disajikan dengan potongan buah naga, aloe vera dan basil seeds serta potongan buah lemon. Saat disajikan, warnanya cantik. Setelah diaduk rata, rasa yang hadir adalah manis dan asam tapi juga segar. Rasa asamnya muncul diakhir, potongan buah naga dan aloe veranya terasa fresh.

🍵 Hot Matcha Latte (IDR 45)
Rasa dari matchanya menurutku kurang terasa, lebih dominan rasa susunya. Kalau dibuat sedikit lebih pekat kayanya akan lebih enak. Temperature dari hangatnya pas menurutku, nggak terlalu panas juga nggak cepet dinginnya.

🥐 Almond Brown Butter (IDR 35)
Croissant dengan potongan almond dan taburan gula halus di bagian atasnya. Teksturnya dari croissant lembut, bagian luarnya cukup crispy dan bagian dalamnya cukup berisi, nggak kopong. Rasa manisnya pas.

🥐 Croissant Kolak Pisang (IDR 35)
Croissant dengan isian krim rasa kolak pisang. Pada bagian atasnya terdapat saus karamel, sebuah keripik pisang dan krim putih. Untuk rasa dari krimnya bener-bener mirip kaya kolak pisang, manisnya juga pas. Porsi krimnya juga cukup, saat dimakan bersamaan dengan rotinya, menjadi balance.

🥐 Apple Cinnamon Tart (IDR 28)
Isian dari tartnya memakai buah apel alami, rasa dari apelnya manis, sedikit kecut dan terasa fresh padahal tart ini baru dimakan H+1 karena di take away.

🍝 Mushroom Stroganoff (IDR 90)
Ini adalah salah satu menu vegetarian yang tersedia di Hello Sunday. Isinya ada telur mata sapi setengah matang, tumis jamur, mie fettucine dan potongan tomat ceri. Untuk saucenya sendiri menurutku cenderung ringan dan tidak thick seperti sauce carbonara. Rasa gurihnya cukup balance dari sauce dan tumis jamurnya. Mungkin kalau saucenya agak thick sedikit lebih enak kali ya, jadi bisa lebih meresap ke mienya.
—

Instagram: @hellosundayindonesia

Kedai mungil ini bisa dibilang salah satu coffee shop favoritku. Selain karena deket banget dari rumah, juga rasanya enak. Dalam seminggu bisa beberapa kali jajan di sini, dan dari beberapa menu yang udah dicoba, semuanya enak-enak!

Untuk tempat duduknya memang terbatas, tapi cukup nyaman. Terbagi menjadi indoor dan outdoor. Bagian outdoor cukup untuk 4 orang dan indoor sekitar 6 orang. Karena mungil, area parkirnya pun juga terbatas.

Sayangnya, pilihan kudapannya sedikit. Hanya ada brownies dan roti. Kalau ditambah beberapa jenis lagi kelihatannya ok.

Menu yang dipesan :

☕️ Es Kopi Mandja (IDR 23)
Bisa dibilang, ini racikan kopi paling enak dan cocok di aku. Jenis kopi yang dipakai adalah full arabica Simalungun, Sumatera Utara. Perpaduan antara full arabica, susu, gula aren menghasilkan rasa yang creamy, manis dan pahit. Pahit dari kopinya masih balance, nggak terlalu strong.

Es kopi mandja ini juga tersedia dalam beberapa varian rasa. Yang paling aku suka adalah varian vanilla, caramel dan hazelnut.

🍵 Matcha (IDR 25)
Ini jadi minuman matcha paling favorit. Rasa matcha dan susunya seimbang, nggak saling menutupi. Di awal, rasa dari matchanya cukup pekat. Di tutup dengan rasa susu yang manis. Teksturnya juga light, nggak creamy.

🍹 Nirmala (IDR 25)
Minuman non-kopi ini adalah percampuran dari cranberry dan susu fermentasi. Rasanya segar dan sedikit asam. Untuk yang kurang suka asam seperti aku, masih tolerable rasa asamnya.

🍹 Sunset rose (IDR 25)
Teh rosella yang dicampur dengan beberapa ingredient lainnya. Rasanya dominan asam, lebih asam dari Nirmala. Tapi juga menyegarkan.

🍪 Brownies (IDR 10)
Brownies dalam potongan kecil ini cukup untuk jadi pelengkap ngopi. Bahan yang digunakan juga sepertinya premium, karena rasa dari cokelatnya cukup terasa. Tekstur dari brownies ini bukan tipe brownies basah atau pun kering, tapi diantaranya. Bagian atasnya cukup crunchy dan garing, sementara di bagian dalamnya lembut.
—

Instagram: @kopimandja

Beberapa kali ke Raffles Hills, tapi baru tau kalau ternyata ada family restaurant yang nyaman dan luas banget. Sesuai judulnya, tempat ini emang agak ngumpet sih. Tapi pas masuk, luas banget dan seating areanya juga banyak. Ada outdoor, semi outdoor dan indoor. Bahkan ada VIP roomnya juga.

Ambiencenya cozy. Cocok untuk sekadar menghabiskan waktu bareng keluarga. Apa lagi kalau pas teduh, bisa duduk di halaman depan outdoor. Dijamin anak bakal seneng lari-larian.

Selain tempatnya yang nyaman, pilihan menu dari restaurant yang menyajikan Asia-Western fusion ini juga beragam. Mulai dari appetizer, snack, main course sampai ke dessert. Banyak pilihan menu yang kids friendly juga. Untuk minumannya sendiri ada kopi, teh, mojito, smoothies dan jus dengan aneka macam pilihan.

Menu yang dicoba :

🍝 Spaghetti seafood with sambal matah (IDR 90)
Spaghetti yang disajikan dengan sambal matah dan beberapa potong udang, cumi serta ikan yang ditumis setengah matang. Walau setengah matang tapi tidak ada rasa amisnya, bumbunya meresap ke dalam potongan seafood tersebut. Tekstur mienya juga pas, tidak terlalu matang atau pun keras, cukup juicy.

Level pedas dari sambalnya menurutku juga cukup. Untuk aku yang nggak bisa makan pedas, ini masih tolerable. Kalau daun jeruknya ditambah sedikit lagi kayanya akan lebih rich rasanya.

🍕 Pizza Mushroom & Spinach (IDR 120)
Jenis pizza italian yang disajikan dengan bayam, jamur, mozarella, keju parmesan dan bechamel sauce. Cocok untuk menu sharing. Walau pizzanya tipis, tapi teksturnya lembut banget. Bukan jenis pizza tipis yang garing. Dan yang aku suka, rasa dari bayamnya nggak mendominasi atau pun bertabrakan sama keju, malah enak. Bisa jadi alternatif bagi yang kurang suka sayur, apa lagi anak-anak.

🍨 Hokkaido Royal Matcha (IDR 65)
Hidangan penutup berkonsep Korea. Percampuran dari buns, matcha ice cream, red bean dan honey. Untuk madunya sendiri terpisah, bagi yang suka manis bisa disiramkan di atasnya. Tapi bagi yang suka rasa original green tea, nggak pakai madu juga enak.

Rasa green teanya cukup pekat, after tastenya muncul pahit sedikit tapi kalau makannya dicampur dengan roti dan kacang merahnya, rasanya jadi balance. Rotinya sendiri juga lembut banget.

Untuk minumannya, kami pesan :

🍹 Bistro Sunrise (IDR 35)
Percampuran antara orang juice, lemon juice, passion syrup, soda dan sprite.

🍹 Summer Breeze (IDR 45)
Percampuran antara grenadine, elder flower syrup, orange juice, lime, rosemary leaves.

🍹 Sea Breeze (IDR 35)
Percampuran antara apple, cranberry juice with lime and soda.

Aku mencoba Sea Breeze. Campuran antara apple, cranberry, lime dan soda ini bikin seger. Karena ada jeruk nipis, rasanya tentu ada asamnya. Tapi ternyata after tastenya ditutup sama rasa dari cranberrynya, jadi asam-manis rasanya.

Overall, semua rasanya 9/10.
—

Instagram: @thebistro.raffleshills

Kedai dengan ciri khas warna biru ini menghadirkan cafe dengan suasana ala Eropa dengan varian menu yang cukup unik dan variatif. Dari luar, kedai ini terlihat seperti cafe dengan seating sedikit, tapi ternyata pas masuk, cukup luas juga.

Areanya sendiri terbagi menjadi smoking dan non-smoking area, semuanya ber-AC. Tidak ada outdoor. Jumlah seatingnya terhitung banyak, ada yang di bar, dengan sofa maupun meja serta kursi pada umumnya. Musola dan toiletnya pun bersih.

Aku pribadi suka banget sama interior dari cafe ini. Setiap detailnya seperti diperhatikan. Sampai ke piringnya pun tidak lepas dari aksen warna biru dengan tulisan Le Tusa di dalamnya.

Varian menunya juga banyak banget. Percampuran antara tradisional dan western, malah ada perkawinan antara keduanya di beberapa menu makanannya. Pilihan minumnya pun juga sangat variatif, mulai dari coffee based, non-coffee milk based, tea, juice hingga mocktail.

Menu yang dicoba:

🍔 Rendang Burger
Roti burger yang disajikan dengan rendang serta tumis bayam, homemade chips dan salad. Daging rendangnya sendiri empuk dan tidak terlalu berserat, aku suka tipe daging seperti ini. Bumbunya terasa banget, very rich. Keripik kentangnya juga gurih, perkawinan yang cocok antara pedas rendang dan gurih keripik. Suprisingly, burger dengan bayam rasanya enak juga. Tekstur dari bayamnya sendiri juga nggak yang terlalu lembek, jadinya pas. Ceasar saladnya pun enak, nggak asam rasanya.

🍛 Le Tusa Fried Rice
Nasi goreng yang disajikan dengan bumbu rendang, telur mata sapi setengah matang, lalapan, acar dan kerupuk. Tipe nasi gorengnya bukan tipe nasgor kering kaya abang-abang, mungkin karena berbumbu rendang. Rasa rendangnya cukup strong, enak kaya rendang dari padang asli, sedikit pedas. Acarnya pun terasa fresh, walau menurutku rasa dari cukanya terlalu kuat.

🍝 Rendang Spaghetti
Menu perkawinan antara tradisional dan western lainnya adalah rendang spaghetti ini. Tekstur dari mienya sendiri pas menurutku. Walau ini adalah menu dengan percampuran rendang lagi, tapi rasa dari rendangnya berbeda dengan rasa nasgor dan burger. Permainan bumbunya cukup berani. Cuma rasanya lebih pedas, untuk aku yang kurang kuat, rasa pedasnya berasa banget sih. Untuk baguettenya sendiri, karena nggak langsung dimakan jadi udah mengeras. Tapi masih chewy untuk dikunyah, nggak perlu effort.

🥙 Chip Bologne
Appetizer satu ini harus banget dicoba, 9/10 menurutku. Potongan keripik kentang yang disajikan dengan saos bolognese dan melted cheese ini rasanya gurih-asam. Aku suka saos bolognesenya karena nggak terlalu asam. Daging cincangnya pun terasa, nggak hanya banjir saos aja.

🍛 Special Grilled Ribs
Nasi yang disajikan dengan kuah kaldu, iga panggang berbumbu pedas, kerupuk dan tumis bayam. Rasa pedas dari bumbu iganya sendiri kaya semacam percampuran dari bumbu balado dan rica-rica, buat aku level pedasnya pas. Tekstur dari dagingnya juga lembut dan juicy, seratnya nggak gampang nyangkut di gigi. Kuah kaldunya juga gurih, makannya disiram ke nasinya seperti nasi hainan. Menjadikannya gurih-pedas.

🍌 Banana Fritters
Pisang goreng berbalut tepung panir yang disajikan dengan es krim vanilla, serbuk kacang dan saos cokelat. Aku suka banget sama tekstur pisangnya, crucnhy luarnya tapi pisangnya masih padat juicy gitu nggak lembek. Dimakan lengkap pakai es krim dan kacangnya, jadi crunchi gurih dan manis. Masuk ke dessert favorit nih!

🍦 Torched Alaska
Sesuai namanya, Alaska, dessert ini disajikan layaknya rumah eskimo yang di dalamnya ada es krim dan roti dibagian bawahnya. Lengkap dengan potongan buah peach, selai homemade strawberry dan dua potong kayu manis. Pertama kali sih coba dessert unik kaya gini. Untuk rasa dari krim yang di torched sih hambar ya menurutku, tapi pas dimakan barengan sama es krim, roti, potongan buah dan selainya jadi menyuguhkan rasa yang unik. Ada rasa manis dan asam serta tekstur dari rotinya. Selainya sendiri rasanya manis, nggak asam.

Minuman yang dipesan:

Ice Pistachio Creme Americano
Naughty Spanish Latte
Ice Blackforest
On Earth Matcha
Peach Pome Juice

🍹 Rosemonade
Dari semua minuman, aku mencoba Rosemonade. Sepertinya ada campuran dari selai strawberrrynya juga di sini, karena pas diminum, tekstur dari selainya masih terasa dan bisa dikunyah. Untuk rasanya sendiri menurutku lebih dominan ke rasa asam, tapi masih bearable untuk aku yang kurang suka sama minuman asam. Aku pikir rasa kirimnya akan manis atau cheesy, tapi ternyata nggak ada rasa apa-apa.

Overall makanan di sini enak-enak!
—

Instagram: @letusasignature