Mencicipi masakan Timur Tengah di salah satu restoran Timur Tengah di Bandung. Bangunnya pun megah bergaya Timur Tengah. Interiornya pun tak kalah megah. Bangunannya luas. Waiters yang ada di sini pun memakai sorban khas Timur Tengah apalagi musik yang dimainkan. Kebetulan aku ke sana sekalian berbuka puasa. Tentunya harus reservasi dulu H-2 agar dapat table. Reservasinya dikenakan DP minimal 200.000 dan peraturannya DP tersebut dikembalikan 75% apabila mengcancel sebelum hari H. Tapi jika cancel hari H, DP tidak bisa dikembalikan tapi bisa digunakan untuk lain hari. Jika orderan kita dibawah 200.000, uang tidak dapat dikembalikan sisanya.
Untuk pemesanan menunya pun bisa dilakukan sebelum berada di tempat, agar tidak menunggu lama ketika datang. Setelah bingung memilih menu, aku memesan mezze, shasuka, falafel sandwich.
Untuk mezze ada 4 macam variasi yang terdiri houmous, baba ghanoush, muttabal, tabbouleh. Nah untuk bahannya ada yang terbuat dari terong. Aku hanya tau ang tabbouleh karena ada irisan daun parsley.
Porsinya kecil-kecil. Disajikan dengan pita bread. Jangan kaget ya jika ternyata rotinya jumbo jumbo banget.
Yang selanjutnya adalah shasuka. Shasuka adalah olahan scrambeld egg dan diakan dengan pita beard.
Kalau yang falafel sandwich adalah sandwich dengan tortila di dalamnya diisi semacam perkedel. Bahannya dari buncis, kacang lava dan rempah arab. Tapi agak keras daripada perkedel Indonesia.
Ketika di sini suasana bener-bener Timur Tengah, pengunjung yang datang pun seraga berberda juga, dominasi orang Timur Tengah. Tapi mungkin cuman perasaanku saja sih atau mungkin karena pas Bulan Ramadhan.
Ternyata jika berkunjung ke sini tanpa pesan nasi ketika bulan Raadhan kurang worth it. Karena perut kosong memang harus diisi nasi.