Menurut gue tempat ini cukup keren, dikala orang bikin kafe atau tempat makan serba heboh, Park Slope hadir dalam konsep american pizzeria yang berlokasi di daerah yang cukup anti mainstream juga. Terletak di jajaran ruko yang agak lama, Park Slope menempati bagian tengah deretan ruko tersebut dengan tampilang yang sederhana dan minimalis, tapi tetap classy. Pintu geser dan bagian depan yang didominasi kaca memungkinkan banyak cahaya alami untuk masuk. Tempatnya memang gak besar, tapi cukup nyaman buat kita untuk pilih-pilih pizza dari display dan juga melihat proses pembuatan pizza di open kitchennya. Pizza disini juga namanya diambil dari daerah-daerah di amerika, khususnya new york, seperti manhattan, brooklyn, dan flat iron. Gue coba Manhattan yang merupakan pizza dengan base saus tomat, pepperoni, dilengkapi keju mozarella dan parmesan. Manhattan menurut gue adalah pizza basic yang harus dicoba, rasanya kombinasi klasik antara pepperoni dan saus tomat serta keju, apalagi karakter pizza disini crustnya agak tipis which is felt fancier than other in my opinion. Selain itu slice kedua gue percayakan pada Williamsburg pizza yang katanya recommended, pada dasarnya mirip Manhattan, bedanya ada tambahan smoked beef, paprika, bawang bombay, dan mushroom di toppingnya. Rasanya juga cukup rich, ada rasa savory herbs dari paprika dan bombay, kombinasi smoked beef dan pepperoni bukanlah sesuatu yang baru but still, it's a great combination dan menambah kompleksitas rasanya, apalagi dengan adanya parmesan dan mozarella. Sayangnya pizza yang udah ready disajikan dengan reheat atau dipanaskan ulang yang kadang berisiko menjadikan pizza agak kering dan memiliki spot yang gosong.
In all, tempatnya yang gak terlalu besar & dan area duduk yang terbatas tidak menghalangi tempat ini jadi spot yang nyaman, plus harganya yang terjangkau dan pilihan menunya yang menarik jadi poin plus tersendiri buat gue.