Grand Wing Heng

dari semua restoran yang nyediain dimsum, wing heng paling top. bener-bener mantep bgt rasanya. hakao-nya apa lagi sih, gaada lawan. untuk cabangnya sekarang udah banyak, dan sebelum PPKM wing heng 24 jam jadi cocok buat yang suka pulang pagi. 

Weekend calls for yumcha/dimsum session and to me, this is a mandatory place to visit to satisfy your yumcha cravings, while in Jakarta. Meet @winghengdimsumofficial . Open for 24 hours (as far as i know), it's the best go-to place when you feel like having some comforting hot food. 

As you can see, there are too many menu items to be described here, so I'll just pick some of the mandatory menus that you have to order while you're here. Salted egg bun, the duo of shiumai and hargow (siomay dan hakau), and grilled bbq pork bun. 

The dumplings are wonderful and morish. Translucent skin of the hargow pockets a spoonful of prawn filling, steamed to perfection resulting in springy wrappers and juicy filling. Not over or undercooked, just perfect. Shiumai was filled with a combo of pork and prawn, steamy and juicy as well. They didn't taste really well the last time I visited this place, but now I can sense the difference and Wing Heng has once again won my heart. Or maybe it was the mood of my heart that affected my tastebuds? God only knows. 

The salted egg bun was soft and fluffy, with oozy salted egg custard feeling. Love the slightly grainy texture, you'll love it once you feel the warmth of it flowing down your throat. They always steam these buns to perfection to keep its ooziness, otherwise it'll turn into solid block of custard if they overcooked the buns. 

Grilled bbq pork bun was awesome. Love the crumbly crust and juicy bbq pork bun filling. You'll note that I used the word "juicy" plenty of time today, because oh dear God every single dishes were cooked to perfection to retain these valuable juices. The bun itself was soft and fluffy, perfect for your anytime snacking session. I'd recommend you to have them with some cups of hot tea, or ice cold soft drink, if you feel like it.

Akhirnya nyobain yang namanya Wing Heng yang kalo dilewatin ga pernah ga antri. Itu yg bikin males nyoba sih hehe

Nah auto pesen hakao udangnya nih enak banget udangnya 🥺💖 mantul sih udangnya meletus pas digigit dimsumnya dong

Trus ada siomay babi, kurang suka kalo teksturnya banyak daging yang ga bisa digigit. Aku sih recommend jangan pesen babi di wingheng karna banyak susah digigit daging babinya 😢

Next ada bakpao bakar casio. Enak dalemnya doang sih LOL 😅 cuman kalo bagian luar kek roti gitu tekturnya fragile rontok2 jadi siap2 aja blepotan 😂

Ini jadi favorit aku Lumpia Goreng Kulit Tahu mantep garingnya 😍 asal jangan makan pas dingin ya

Nah ini terkenal kek hakao udang, si bakpao telur asin. Melted banget dalemnya. Kalo orang bilang nyumehhh isian telur asinnya. Cocok buat penutup wkwk

The last but not least, Kue Lobak. Dikasih icon jempol di memu tapi jujur ga seberapa suka karena benyek gitu 😭 dan makan setemgah kotak udah bikin kenyang. Mungkin kalo kalian tipical makan dimsum ga kenyang, kalian boleh pesen ini buat bikin kalian berasa cepet kenyang

Kalo tempatnya okay ga panas dan ga berminyak. Dan pelayanan nya ramah dan gercep 💪🏻

Akhirnya kesampaian juga mencoba makan dimsum di tempat yang katanya buka 24 jam ini dan selalu ramai antriannya. Kami memilih untuk dine in di luar jam-jam ramai alias bukan jam makan. Jadi, tidak terlalu lama antri. Ohya kalau kalian mau takeaway, disediakan kertas untuk langsung tulis saja mau beli apa. Menu terpampang di area depan pintu masuk. Kasirnya sendiri gak jauh dari pintu masuk di lantai 1. Kami sendiri duduk di lantai 2. 

Di dinding dekat meja disediakan bel untuk memanggil waiter. Tapi kebetulan bel di dekat meja kami ealah rusak. Terpaksa sebentar2 nengok apakah waiter tengah ada dkt kami, dan panggil untuk menambah pesanan. Semua staff yang bertugas mengenakan masker. Jarak antara meja satu dan yang lainnya lumayan jauh. Dan kebetulan saat kami dine in, pengunjung tidak terlalu banyak. 

Yang kami nikmati bareng saat itu :⁣⁣
Babi goreng crispy,⁣
Abon lumpia goreng, ⁣⁣
Lumpia kulit tahu⁣, Bakpao telor asin, ⁣⁣
Bakpao casiu crispy,⁣⁣
Kue lobak goreng⁣,  Chongfen ceker,⁣
Mie paikut &⁣
Hakau udang⁣
⁣⁣
⁣⁣ 

Semuanya enak, rasanya gurih, bumbunya meresap, sap, sap, memang beneran puas deh makan di sini. 

Sebenernya pernah nyobain ini di cabang lain tapi menunya ga lengkap. Akhirnya ke sampaian juga untuk nyoba makan di sini. Aku pesen:
- BAKPAO BAKAR CASIO
Ini enak deh, paonya lembut banget, tekstur luarnya unik gitu, dan isian casionya gurih manis.
- PANGSIT UDANG BABI
Yumm.. kulitnya crispy, isiannya ga pelit, potongan udangnya masih berasa, enak.
- BAKPAO TELUR ASIN
Ini bakpao favourite tapi sayang banget nih kali ini isiannya ga meleleh, isiannya agak padat gitu. Makannya enak sih jadi ga belepotan, rasanya juga tetep enak, cuma kurang sensasi melelehnya aja.
- AYAM GORENG TALAS
Menurut aku ini banyakkan tepung, terus talasnya juga dikit banget, terus nemu tulang juga. Tapi kalo dari rasa sih enak, ayamnya masih juicy dan rasanya juga gurih.
- STEAM HAKAU UDANG
Ini ENAK BANGET, kulit hakaunya pas ga ketebelan dan udangnya tuh fresh, juicy garing gitu, suka banget!
- STEAM SIAU MAI BABI
Ini salah satu siomay babi terenak sih menurut aku, suka sama tekstur dan rasanya.
- STEAM LO MAI KAI
Ini tuh agak mirip bakcang ketan gitu cuma bentuknya aja ga kayak bakcang. Ini keluarnya paling lama dan menurut aku rasanya paling kurang dibanding menu yang lain. Ketannya agak tawar, isiannya juga agak banyak minyak.
.
Overall suka banget sama dimsum di sini!
.
Pas dateng ke sini rame banget tapi pelayanannya sih oke banget ya, tempatnya juga bersih dan nyaman.

Orang yang suka makan dimsum pasti tau WingHeng. Dimsumnya enak-enak, porsinya cukup besar, harganya juga terjangkau. Ga heran kalau weekend di sini antri. Minusnya di sini cuma ga ada lahan parkir aja jadi kudu parkir di pinggir2 jalan.

Dimsum favorit gw yang klasik2 aja, siomay dan hakau. Isinya padat dan gurih. Biar kenyang, bisa pesan karbo kayak Mie.
Mie kuah polos yang di sini beda dari yang gw pesen terakhir kali. Yang dulu mienya pakai yang kuning agak tebal. Entah kenapa yang ini pakai mie tipis. Personally lebih suka yang kuning. Kuahnya gurih dan enaknya ditambah cabe.

Servisnya termasuk cekatan dan ramah-ramah. Sistemnya kita pesan dulu di kertas, dikasih totalan, kemudian bayar langsung ke kasir, lalu makan deh. Tiati kalap