Maarkeze by Ombe Kofie

Tadinya mau cobain artisan tea nya, tapi katanya gak di tea pot, cuma di gelas di seduh pake teh celup biasa doang, jadi nggak jadi dehh abis disini tujuannya kan mau nongkrong lama jadi butuh minuman yang size nya agak besar & bisa refill. Akhirannya minumnya kopi lagi. Flat white always my choice karena gak strong, dan lebih banyak susunya. Overall oke :)
Itu sofa nya bilangnya reserved tapi dari kita dateng sampe kita pergi gak ada jg yg dateng. Maksudnya reserved itu buat orang yang mesennya mahal kali yaa Mas? Tiati Mas, pelanggan adalah raja lohh...

You can never go wrong with a hot cup of regular white by Ombe and Maarkeze . Their cappucino is amazing, has a perfect balance between fruity and nutty flavor - there is no bitter aftertaste and fairly smooth. Even though this coffee has a higher price tag than other coffeeshops, their quality is still worth it and not to miss

Di tengah-tengah shopping ketemu cafe lucu, dan ternyata ini grup-nya Ombe Kofie. First impression, gayanya vintage dengan sofa tua dan bata merahnya, entah kenapa jadi inget cafe-cafe ala drama korea . Second impression, stop kontaknya lumayan banyak meskipun ga ada di semua meja, boleh juga nih.

Aku duduk di bagian bar-nya dan dikasi pinjam charger-an untuk hape. Duduk-duduk disini sambil menikmati Hot Mocha, ambiencenya enak banget dan buat betah. Hot Mocha-nya sendiri rekomen karena coklatnya pekat dan wangiiii banget, tapi kopinya masih terasa. Love it!

Pesan mini pie juga yang spinach, tapi ini kurang rekomen karena pie-nya terlalu kering dan rasanya hambar. Better stick ke minumannya aja. I have to say, lokasi mereka strategis banget sih untuk bapak-bapak yang letih nemenin belanja. Good marketing!

Barulah sempat mampir secara jarang menjelajah East Mall. Tapi karena teman kantor saya cinta banget sama kopi di kafe yang satu grup dengan Ombe Kofie yang belum pernah saya sambangi, yuk jalan sampai di ujung Central Dept Store lantai ground.

Datang habis jam makan siang, kafe yang tidak terlalu besar ini cukup ramai, sebagian pengunjungnya pekerja kantoran yang langganan mengopi di sini. Stafnya ramah, kopi cepat tersaji. Tapi kok orang lain disuguhi kacang, termasuk yang cuma pesan 1 minuman, sampai minta tambah lagi. Tapi saya enggak ya hu hu hu.

Saya pesan ice double white dan mini pizza yang judulnya mushroom apalah. Ice double white ini mahal juga, 55 ribu, pakai biji kopi Mandheling alias Mandailing. Tapi harus saya akui espresso atau ristretto-nya terasa sangat fresh. Nah kalau mini pizza oke untuk 60 ribu. Pizza ini enak, adonannya juga terasa fresh. Lagi pula ternyata pizza ini buat saya sendiri tidak semini itu mengingat potongannya ada 8 dan topping-nya banyak.

Dari dulu penasaran sama Ombe Koffie tapi belum kesampean karena jauh. Baru sempet mampir ke Maarkeze juga. Dikira bakalan penuh karena di medsos banyak yang bilang tempatnya suka penuh, tp untungnya pas dtg kesana ga begitu rame.

Aku pesen Thunderbolt karena banyak yang bilang enak. Tapi balik lagi ke selera masing2 sih. Nyatanya aku ga suka haha. Harganya cukup mahal, yaitu 55.000. Walo ga suka tp tetep diabisin karena mahal 😂

Untuk tempatnya sebenarnya cukup ok. Kemarin ga terlalu berisik juga, tp kursinya kurang nyaman aja untuk duduk lama2. Seatingnya juga ga terlalu banyak.

Pelayanannya ok. Waktu pesen dan dianterin minumannya ramah. Pas pulang juga dibilangin terima kasih (maybe co-owner(?) walo bilang makasih, tp mukanya ga senyum lol).

Mungkin bakal balik lagi buat cobain kopinya yang laen smacam lattenya.