Maison Weiner

Akhir-akhir ini aku tertarik dengan bakery old style, lalu kebetulan menemukan info soal bakery ini. Maison Weiner merupakan bakery yang sudah beroperasi sejak tahun 1936 dengan resep yang --katanya-- masih orisinil.

Berbekal rasa penasaran, aku akhirnya memesan beberapa roti melalui salah satu marketplace. Ternyata pengirimammya samgat cepat.

Alu mencoba :

1. Onbitjkoek (IDR 14k)

Ini bukan kali pertamaku mencoba onbitjkoek. Biasanya setiap imlek tetanggaku selalu ngasih seloyang dan ini juga salah satu kue favorirku.

Aroma cinnamonnya cukup kuat dan ketika digigit, terasa aroma cinnamon seolah memenuhi rongga mulit. Rasa kuenya juga tidak manis sama sekali, melainkan terasa pahit dengan rasa khas cinnamon dan rempah lainnya.

Untuk kuenya lumayan lembut dengan permukaan yang agak renyah. Kuenya memang bukan yang dangat moist, namun bukan berarti terasa seret di tenggorokan. Ini pertama kalinya mencoba onbitjkoek dengan rasa seperri ini, ternyata boleh juga.

Namun mungkin karena aku sudah menemukan onbitjkoek yang bemar-benar enak dan sesuai preferensiku sebelumnya, onbitjkoek ini nggak seenak yang kubayangkan.

2. Marmer Cake.(IDR 9k)

Potongan marmer cakenya tidak terlalu besar namun sangat wangi. Rasamya juga tidak manis, melainkan cenderung pahit dari coklatnya.

Kuenya pun cukup moist dan empuk. Mungkin resep authentic memang begini. Namun menurutku kalau sedikit lebih terasa butternya dan lebih gurih akan lebih enak.

3. Chicken Pie (IDR 14k)

Ketika kemasannya dibuka, aroma ragout yang wangi langsung menyeruak. Pada gigitan pertama, saya langsung merasakan pie bertekstur renyah dan moist.

Untuk ragoutnya terasa gurih serta serta sedikit manis. Namun secara keseluruhan cenderung gurih.

4. Kue Soes (IDR 10k)

Kulit soesnya cenderung renyah. Untuk isian flanya, aku kurang paham apakah menggunakan rhum atau tidak. Namun aku sendiri tidak merasakan rasa rhum yang kuat.

Tekstur flanya lumayan lembut, namun rasanya sedikit kemanisan buatku. Mungkin buat yang shka manis bakal merasa cocok. Namun sayangnya aku tidak.

5. Chocolate Almond Sourdough Bread (IDR 45k)

Ukuran rotinya besar dan teksturnya memang bukan yang sangat empuk layaknya roti ala Asia, namun juga nggak keras. Rasanya cenderung mirip roti ala Eropa.

Isian nya lumayan banyak. Di dalam roti ada rasa coklat maupin potongan biji almond dan tekstur rotinya padat. Di bagian atas juga terdapat taburan gula halus.

Rasa rotinya pas, nggak oversweet meski ini rasa coklat. Menurutku harganya masjh affordable mengingat rotinya besar.

Awalnya sih nge-tweet
"ingin ke Maison Weiner"
eh pas sebulan setelah ulang tahun, ada yang kirim ke rumah dooong roti Maison Weiner ini.
Thank you...

Pas coba....
Gilaaa... otentik banget. Rotinya itu.....
enaaaakk banget. 

berharap bisa berkunjung dan mencoba si croissant mereka. huhu
would be so great!

harus coba banget sih ini....

Maison Weiner merupakan toko roti dan kue legendaris yang berdiri sejak tahun 1936. Bertempat di Jl. Kramat 2 No. 2, Maison Weiner menempati rumah jadul yang tetap dijaga sampai sekarang. Desain interiornya segera membawa perasaan nostalgia, bergaya kayak zaman kolonial Hindia Belanda apalagi dengan meja yang diablut taplak piknik dan kursi rotan. Pas masuk langsung deh aroma roti langsung tercium jadi bikin ambah ngiler.

Pilihan rotinya lumayan beragam dari yang roti-roti jadul sederhana, roti dengan adonan rye bread, sourdough, dan masih banyak lagi varian lainnya hingga kue-kue basah tradisional yang menggugah selera.

Staff di kasir pun bekerja dengan cepat, dan tanggap. DItanya varian roti dari segi rasa, tekstur dan komposisinya dijawab dengan ramah dan sabar.

Hari ini, beli Long Chocolate, Donut Mueses Chocolate, dan Cokelat Keju. Pertama Long Chocolate, ukurannya panjang dan agak lebar, cream tengahnya lumayan ga terlalu banyak, mueses di atasnya juga banyak. Rotinya super empuk banget banget banget. Enak banget soft. Dengan tekstur roti yang lembut, cream, dan mueses cokelat surprisingly rasanya ga terlalu manis. Ga bikin eneg, enak banget.

Sama halnya dengan yang Donut Mueses Cokelat juga sama, minus cream. Adonan donatnya super empuk dan enak ga terlalu manis.

Untuk roti Cokelat Keju juga teksturnya empuk, lelehan cokelat di atasnya juga pas enak manisnya di lidah, ditambah filling cokelat kejunya yang teksturnya creamy kental ga terlalu meleleh, enak di mulut.

Sekarang ngerti kenapa sampai sekarang Maison Weiner bisa survive di tengah gempuran toko roti dan kue modern yang banyak bermunculan, mereka mempertahankan kualitasnya, semua roti sama kue dibuat homemade dan dibuat tanpa bahan pengawet. Yum!!!

Instagram = @digitamafoodies / @digitamagabumon

Salah satu toko kue yang udah ada sejak jaman Belanda dan masih menjaga cita rasanya hingga sekarang... Tempatnya ada di dalam gang bukan di jalan besar... Di sini menjual berbagai macam pastry, seperti Bread, Artisan Bread, Sourdough Bread, Cookies, and Tart Cakes...

Kebetulan kita pesan salah satu Roti Artisan andalan dari Maison Weiner ini, yaitu Walnut Rye Bread yang rasanya udah gak perlu diragukan lagi dan yang paling utama di sini kita bakal ngerasa kenyang banget karena ukuran rotinya yang besar dibanding ukuran roti kebanyakan, 1 roti bisa untuk dua orang bahkan lebih, juga adonannya cukup padat...

Selain Walnut, di sini juga ada roti yang wajib dicoba seperti Smoked Beef, Sourdough, dll... ^^

Ah!!! Seneng bangeeeet tau dijakarta ada toko roti yang jual macem2 sourdough! Banyak variannya lagi.... the best deh, next time bakal coba lagi yang lain! Kali ini aku order 1 WALNUT RYE BREAD, 1 CROISSANT, 1 CROISSANT CHEESE.


Woohoo! Roti walnut satu ini endesss! Moist, mengenyangkan dan ukurannya ok juga. Ohya pelayanan disini super ramah, disini croissantnya bertekstur roti ya, bukan puff pastry. Ukurannya worth it. Seneng banget ternyata ada toko roti legendaris yang masih berjaya & produknya ok😍😍😍😍😍